Topics in this digest:
1. Pernyataan Sikap PRP: Rezim Neoliberal telah Gagal
From: Perhimpunan Rakyat Pekerja
Message
________________________________________________________________________
1. Pernyataan Sikap PRP: Rezim Neoliberal telah Gagal
Posted by: "Perhimpunan Rakyat Pekerja" prp_pusat@yahoo.com prppusat
Date: Thu Jan 7, 2010 9:54 am ((PST))
PERNYATAAN
SIKAP
PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA
Nomor:
176/PS/KP-PRP/e/I/10
Rezim
Neoliberal telah gagal mensejahterakan rakyat!
Bangun
Front Oposisi Rakyat Indonesia!
Salam
rakyat pekerja,
Rezim
SBY yang tunduk kepada neoliberalisme sebentar lagi akan memasuki 100
harinya. Tanggal 28 Januari 2009 merupakan tanggal yang akan diajukan
ukuran bagaimana pemerintahan SBY berjalan selama ini, karena pada
tanggal tersebut bertepatan dengan masa 100 harinya pemerintahan
SBY-Boediono.
Namun
yang harus diingat adalah periode ini merupakan periode kedua SBY
memimpin bangsa ini. Artinya, kita seharusnya juga mengukur bagaimana
berjalannya rezim neoliberal ini pada saat periode sebelumnya. Tidak
dapat disangkal lagi, bahwa selama bangsa ini dipimpin oleh rezim
neoliberal, maka kesejahteraan semakin menjauhi rakyat. Selama ini
rezim neoliberal hanya menguntungkan para pemilik modal, baik pemodal
asing maupun domestik. Sementara rakyat hanya dijadikan komoditas
untuk diperas keringatnya agar keuntungan dapat lari ke para pemilik
modal.
Hal
ini terlihat dari beberapa fenomena yang terjadi di Indonesia. Mulai
dari krisis ekonomi yang terjadi di seluruh dunia, bahkan juga
melanda Indonesia hingga hari ini. Padahal krisis ekonomi itu yang
menciptakan adalah para kapitalis tersebut, namun demi memulihkan
krisis ekonomi ini, selalu yang harus menanggung akibatnya dan
dikorbankan adalah rakyat pekerja. PHK, kenaikan harga, penghapusan
subsidi, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, penggusuran tanah demi
pembangunan infrastruktur menjadi solusi bagi pemulihan krisis
ekonomi.
Perlindungan
terhadap para pemilik modal, bahkan intervensi oleh pemilik modal
terhadap bangsa ini juga semakin terasa. Terbukti ketika
terbongkarnya rekaman Anggodo yang mengintervensi sistem hukum di
Indonesia dan disebut sebagai mafia peradilan atau makelar kasus. Hal
ini sebenarnya sudah menjadi rahasia umum bagi seluruh rakyat pekerja
di Indonesia, dan tidak pernah diusut serta dituntaskan oleh rezim
neoliberal, karena jelas mereka berusaha untuk melindungi kenyamanan
para pemilik modal. Namun kondisi yang berbeda akan terlihat ketika
rakyat pekerja yang mengalami hal ini, lihat saja kasus Prita, kasus
nenek Minah, dan yang lainnya.
Program
100 hari dan program 5 tahun pemerintahan kapitalis yang dihasilkan
dalam National Summit juga akan semakin menyengsarakan rakyat.
Demi percepatan pembangunan infrastruktur dan pertambangan yang
dianggap sebagai solusi krisis ekonomi, maka akan menghasilkan
penggusuran terhadap tanah dan pemberlakukan upah murah bagi rakyat
pekerja di Indonesia.
Bantuan-bantuan
yang dihasilkan oleh pemerintahan kapitalis pun sebenarnya bukan
benar-benar demi mensejahterakan rakyat pekerja di Indonesia. Namun
hal ini dilakukan untuk menjaga tingkat konsumsi rakyat pekerja
terhadap produksi yang dihasilkan oleh para pemilik modal.
Pengeluaran dari rakyat pekerja tersebut nantinya yang akan
dipergunakan untuk membayar hutang pemerintahan kapitalis kepada
lembaga-lembaga pemberi hutang. Hal ini jelas tidak akan membawa
perubahan kondisi rakyat pekerja menuju kesejahteraan.
Seluruh
kebijakan tersebut tentunya diusung dan didukung oleh antek-antek
neoliberal di Indonesia. Partai-partai politik yang saat ini bercokol
di parlemen, katanya akan membangun kesejahteraan rakyat Indonesia,
kenyataannya hanya akan semakin menindas rakyat dengan
mengatasnamakan rakyat Indonesia. Jelas, segala kebijakan yang
dihasilkan oleh penguasa, baik di tingkat legislatif dan eksekutif,
hanya akan menguntungkan para pemilik modal dan menyengsarakan rakyat
pekerja.
Tidak
adanya perlawanan yang sifatnya politis tentunya akan semakin
memperkuat cengkeraman neoliberalisme yang menyengsarakan rakyat
pekerja di Indonesia. Artinya dibutuhkan kekuatan oposisi dari
seluruh rakyat rakyat pekerja untuk selalu menentang dan melawan
kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat pekerja.
Maka
dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:
Rezim
neoliberal SBY-Boeduono telah gagal mensejahterakan seluruh rakyat
Indonesia, bahkan dengan semakin kuatnya rezim ini akan memperkuat
penindasan terhadap rakyat Indonesia
Galang
mosi tidak percaya terhadap seluruh penyelenggara negara karena
mereka hanya berupaya untuk menguntungkan para pemilik modal dan
menindas seluruh rakyat Indonesia
Bangun
Front Oposisi Rakyat Indonesia untuk menentang dan melawan rezim
neoliberal.
Jakarta,
7 Januari 2010
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)
Ketua
Nasional
Sekretaris
Jenderal
ttd.
(Anwar
Ma'ruf)
ttd.
(Rendro
Prayogo)
filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai Kelas Pekerja!
Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Kramat Sawah IV No. 26 RT04/RW 07, Paseban, Jakarta Pusat
Phone/Fax: (021) 391-7317
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@gmail.com / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org
Messages in this topic (1)
Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.
Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.
Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.
=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com
------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/
<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
dunia-politik-normal@yahoogroups.com
dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment