20100216

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 1983

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Pernyataan Sikap PRP Menolak Penggusuran Berdalih Relokasi
From: KP-PRP


Message
________________________________________________________________________
1. Pernyataan Sikap PRP Menolak Penggusuran Berdalih Relokasi
Posted by: "KP-PRP" prppusat@yahoo.com prppusat
Date: Mon Feb 15, 2010 5:46 am ((PST))







PERNYATAAN
SIKAP

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA
Nomor:
200/PS/KP-PRP/e/II/10


Tolak
penggusuran warga berdalih relokasi!
Mengecam
keras penyimpangan dana bantuan untuk korban banjir bantaran kali
Bengawan Solo!


Salam
rakyat pekerja,
Indonesia
menjadi salah satu Negara yang selalu dirudung bencana alam, mulai
dari banjir bandang, gempa bumi, tanah longsor bahkan hingga tsunami.
Menjadi kewajiban pemerintah untuk segera merespon segala bentuk
bencana tersebut, mulai dilakukannya early warning system agar
memperingati warga terhadap bencana alam hingga memberikan bantuan
kemanusiaan kepada para korban bencana alam.
Namun
menjadi hal yang tidak masuk akal ketika pemerintah mengalihkan dana
bantuan kemanusiaan tersebut untuk kepentingan yang lainnya. Hal ini
lah yang kemudian terjadi di Solo. Banjir bandang yang melanda kota
Solo pada tanggal 30 Desember 2007 hingga tanggal 5 Januari 2008
telah menyebabkan kerugian material hingga ratusan juta rupiah dan
korban jiwa. Untuk itu, pada bulan Juni 2008, Kementerian Koordinator
Kesejahteraan Rakyat berkomitmen untuk memberikan bantuan
rehabilitasi dan renovasi rumah warga bantaran sungai Bengawan Solo.
Besarnya bantuan pun telah ditetapkan sekitar 67 miliar rupiah dan
disertai dengan pemberian Surat Keputusan untuk mendapatkan bantuan.
Yang
terjadi kemudian adalah adanya dugaan pengalihan dana tersebut untuk
merelokasi warga bantaran sungai, yang seharusnya berhak menerima
dana rehabilitasi dan renovasi tersebut, ke wilayah yang lain.
Program relokasi ini dijalankan oleh pemerintah kota Solo. Tentu
saja, program relokasi ini ditolak beramai-ramai oleh warga di
sekitar bantaran sungai tersebut, karena artinya mereka harus pindah
ke wilayah baru dengan konsekuensi harus mencari pekerjaan baru,
anak-anak harus pindah sekolah dan lainnya. Program relokasi tersebut
juga jelas bertentangan dengan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
Inilah
perilaku bejat dari para aparat penyelenggara Negara Indonesia yang
mencoba melakukan penyimpangan terhadap dana bantuan tersebut. Mereka
lebih mementingkan ongkos produksi yang murah dan demi keuntungan
yang berlimpah daripada harus memikirkan untuk merehabilitasi dan
merenovasi rumah para korban bencana alam.
Upaya
penolakan warga bantaran sungai Bengawan Solo pun telah dilakukan
hingga ke meja hijau dengan mengajukan gugatan class action
atas nama Solidaritas Korban Bencana Bantaran Bengawan Solo
(SKOBB). Namun keadilan di Indonesia masih saja jauh dari harapan
rakyat kecil. Pengadilan telah memutuskan pemerintah kota Solo tidak
bersalah dan berhak untuk merelokasi warga bantaran sungai.
Neoliberalisme
semakin mencengkeram kehidupan rakyat Indonesia. Bahkan rasa keadilan
pun hanya dapat dinikmati oleh para pemilik modal, sementara rakyat
pekerja yang tertindas akan semakin jauh dari kesejahteraan. Sampai
kapanpun, rakyat akan selalu tertindas jika aparat penyelenggara
Negara masih menghamba kepada neoliberalisme dan semakin memperburuk
kondisi kesejahteraan rakyat.
Untuk
itu kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:
Mengecam
keras penyimpangan dana bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi
korban bencana alam di Solo oleh aparat pemerintah setempat.
Menolak
program relokasi yang dijalankan Pemerintah Kota Solo.
Segera
cairkan dana bantuan rehabilitasi dan renovasi korban banjir yang
menjadi hak warga bantaran sungai Bengawan Solo
Neoliberalisme
telah gagal mensejahterakan rakyat dan hanya dengan SOSIALISME lah
rakyat akan sejahtera.








Jakarta,
15 Pebruari 2010
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua
Nasional


Sekretaris
Jenderal





ttd.
(Anwar
Ma'ruf)



ttd.
(Rendro
Prayogo)


filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Kramat Sawah IV No. 26 RT04/RW 07, Paseban, Jakarta Pusat
Phone/Fax: (021) 391-7317
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org


Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
dunia-politik-normal@yahoogroups.com
dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

No comments:

Alexa Traffic Rank

Subscribe to dunia-politik

Subscribe to dunia-politik
Powered by groups.yahoo.com