20091029

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 1941

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Joint Statement/Pernyataan Sikap Bersama PRP-KASBI
From: Perhimpunan Rakyat Pekerja


Message
________________________________________________________________________
1. Joint Statement/Pernyataan Sikap Bersama PRP-KASBI
Posted by: "Perhimpunan Rakyat Pekerja" prp_pusat@yahoo.com prppusat
Date: Wed Oct 28, 2009 2:19 am ((PDT))








Pernyataan
Sikap Bersama

Konfederasi
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)

dan

Perhimpunan
Rakyat Pekerja (PRP)

Beri
Perlindungan dan Jaminan Kemanusiaan Bagi Pelarian Korban Perang
Sipil —Komunitas Tamil Sri lanka

Sejak
tanggal 10 Oktober 2009 sejumlah 255 orang pengungsi korban perang
sipil —komunitas Tamil Sri Lanka— ditahan oleh otoritas hukum
Republik Indonesia. Mereka keluar dari Malaysia setelah tidak
diberikan suaka disana paska lari dari Sri Lanka. Tidak ada fasilitas
di perahu yang mereka gunakan. Hanya ada satu toilet didalam perahu
tersebut, 17 anak-anak menderita kekurangan gizi dan banyak pengungsi
yang mengancam akan terjun ke laut.


Mereka
telah banyak menderita di Sri Lanka akibat
perang sipil. Sampai saat ini pemerintah Sri Lanka masih menahan
250.000 penduduk Tamil didalam kamp kecil dengan kondisi yang
menyedihkan. Dan penduduk Tamil juga menjadi sasaran serangan
terhadap penduduk yang menggunakan bahasa Tamil di Sri Lanka. Apa
yang mereka tuntut adalah hak untuk bisa mendapatkan hidup yang layak
dengan hak-hak demokratik dasar termasuk juga hak untuk pendidikan
bagi anak-anak mereka.


Sementara itu terdapat
adanya pengungsi Sri Lanka lainnya yang hidup di Indonesia tetapi
tidak diberikan hak-hak demokratik secara penuh pada mereka.
Pemerintah Indonesia menggunakan para pengungsi tersebut untuk
memenuhi tujuan politik mereka dengan Australia dan lembaga-lembaga
bantuan keuangan. Sementara itu berkaitan dengan 255 pengungsi Tamil
tersebut, Perdana Menteri Kevid Rudd menelpon SBY untuk menghentikan
perahu mereka dan menahan mereka untuk tidak masuk ke Australia.


Melihat
kondisi tersebut, Konfederasi KASBI dan PRP menyatakan sikap sebagai
berikut:
Menuntut
pemerintah Republik Indonesia untuk
memberikan perlindungan dan jaminan kemanusiaan kepada 255 pengungsi
Tamil tersebut dalam bentuk:

Perlindungan dan
akomodasi selama mereka berada di wilayah Indonesia.

Tidak membatasi Hak Asasi
Manusia mereka yang hendak berpindah (hak mobilitas) akibat
terancam secara fisik dan politik menyusul represi pemerintah Sri
Lanka yang menumpas segala sesuatu yang dianggap bagian kelompok
Macan Tamil Elam.

Mendesak UNHCR
memfasilitasi dengan aktif keberadaan para pengungsi politik korban
perang sipil Srilanka yang sekarang tertahan didalam penahan
otoritas Republik Indonesia di pelabuhan Merak.


UNHCR harus menjadi
mediator aktif dalam fasilitasi pemenuhan hak asasi 255 pengungsi
tersebut.
Menyerukan
kepada seluruh kelompok HAM dan demokrasi di Indonesia untuk turut
memberikan perhatian dan solidaritas terhadap situasi yang dialami
oleh saudara-saudara kita 255 pengungsi Tamil. Perjuangan mereka
adalah perjuangan kita yang konsisten menjunjung prinsip-prinsip HAM






Jakarta,
27 Oktober 2009




Konfederasi
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)


Perhimpunan
Rakyat Pekerja (PRP)




Ketua
Umum
ttd.
(Nining
Elitos)


Ketua
Nasional
ttd.
(Anwar
Ma'ruf)




Jl
Cipinang Kebembem, Blok E No 3
RT
013, RW 013, Pisangan Timur
Jakarta
13230
Indonesia
Telp/fax:
+62-21-4701266
Email:
kp_kasbi@yahoo.com

Kasbiindonesia.multiply.com


Jl.
Kramat Sawah IV No. 26, Paseban
Jakarta
Pusat 10440
Indonesia
Telp:
+62-21-3917317
Email:
komite.pusat@prpindonesia.org
Website:
www.prp-indonesia.org









Joint
Statement by


Confederation
Congress of Indonesia Union Alliance (KASBI)

and

Working
People's Association (PRP)

Give
Protection and Humanitarian Aid to the Refugees Victim of Civil War –
Community of Tamil Sri Lanka


Since
October 10, 2009, 255 refugees victim of civil war – community of
Tamil Sri Lanka was held by Indonesian otority. They escape Malaysia
after not being given asylum post escaping from Sri Lanka. There is
no decent facilities in the boat. They share one toilet, 17 children
are suffering malnutrition and number of refugees have already
threatened to jum off the board into the sea.


They have suffered enough
in Sri Lanka due to civil war. The Sri Lankan government is still
holding 250.000 Tamils in small camp in horrific conditions. Tamil
people also become target of attack on Tamil-speaking people in Sri
Lanka. What they want is a right to have a decent life with basic
democratic rights including right to education for their children.


There
are other Sri
Lankan
refugees living in Indonesia who are not given their full democratic
rights. The Indonesian government using them to meet their political
aims with Australia
and with some aid agencies. Regarding the 255 Tamil refugee,
Australian
Prime Minister Kevin Rudd
made a phone call to Indonesia's president
Susilo Bambang Yudhoyono
to stop the refugees boat and keep us away from Australia.


Seeing
that condition, Confederation KASBI and PRP stated our position:
Demand
Indonesian government to give protection and humanitarian aid to the
255 Tamil refugee in the form of:

Protection and
accommodation as long as they are under Indonesian territory.

No
limitation for their rights to seek an
asylum because physical and political threat following repression
by the Sri Lankan government that eradicate everything consider as
part of Tamil Tiger.


Urge
UNHCR to actively facilitate the political refugee victim of civil
war in Sri Lanka that now are being held
by Indonesian otority in Merak harbor.


UNHCR
must be an active mediator in fulfilling the rights of 255 refugee.


Call all democratic and
human rights group in Indonesia to give solidarity for the situation
that being faced by our brothers and sisters, the 255 Tamil
refugees. Their struggle is our struggle that is consistent
upholding human rights principle.






Jakarta,
October 27, 2009




Confederation
Congress of Indonesia Union Alliance (KASBI)


Working
People's Association(PRP)




Chairperson
ttd.
(Nining
Elitos)


National
Chairperson
ttd.
(Anwar
Ma'ruf)




Jl
Cipinang Kebembem, Blok E No 3
RT
013, RW 013, Pisangan Timur
Jakarta
13230
Indonesia
Telp/fax:
+62-21-4701266
Email:
kp_kasbi@yahoo.com

Kasbiindonesia.multiply.com


Jl.
Kramat Sawah IV No. 26, Paseban
Jakarta
Pusat 10440
Indonesia
Telp:
+62-21-3917317
Email:
komite.pusat@prpindonesia.org
Website:
www.prp-indonesia.org


filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai  Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Kramat Sawah IV No. 26 RT04/RW 07, Paseban, Jakarta Pusat
Phone/Fax: (021) 391-7317
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@gmail.com / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org


Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
� Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
� Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
� Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dunia-politik-normal@yahoogroups.com
mailto:dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

20091024

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 1940

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Pernyataan Sikap PRP mengecam represi rezim SBY
From: Perhimpunan Rakyat Pekerja


Message
________________________________________________________________________
1. Pernyataan Sikap PRP mengecam represi rezim SBY
Posted by: "Perhimpunan Rakyat Pekerja" prp_pusat@yahoo.com prppusat
Date: Fri Oct 23, 2009 2:30 am ((PDT))








PERNYATAAN
SIKAP

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA
Nomor:
149/PS/KP-PRP/e/X/09

Mengecam
keras tindakan represi aparat Kepolisian dan TNI terhadap rakyat
pekerja!
Rezim
SBY sebagai jongos Neolib makin jelas takut terhadap oposisi rakyat
pekerja!
Bangun
Barisan Rakyat Pekerja ber-Oposisi Terhadap Rezim SBY!


Salam
rakyat pekerja,
Komposisi
Kabinet Indonesia Bersatu jilid II ternyata telah menunjukkan, bahwa
peta politik di Indonesia hanyalah untuk bagi-bagi kue antara partai
politik. Masuknya beberapa nama yang diragukan kredibilitasnya dalam
membangun kesejahteraan rakyat Indonesia, menunjukkan bahwa
SBY-Boediono hanya memiliki kepentingan untuk mengakomodir
partai-partai politik yang telah mendukungnya selama masa kampanye
terdahulu, sementara kepentingan yang lebih besar, yaitu untuk
mensejahterakan rakyat Indonesia kembali dilupakan oleh rezim ini.
Dengan
mengantongi suara 65 persen, SBY mendapat legitimasi dukungan publik
sangat kuat untuk menguasai DPR, dan terlebih-lebih eksekutif.
Teranglah partai-partai politik itu takut untuk kehilangan kesempatan
dan fasilitas ekonomi politik jika harus menempatkan diri sebagai
oposan rezim.
Tanda-tanda
rezim SBY mengingatkan kita pada Orde Baru, yang demikian cerdik
memainkan legitimasi kemenangan dari demokrasi prosedural untuk
membangun kekuasaannya yang tak tergoyahkan secara berkelanjutan.
Inilah kenyataan Indonesia setelah Pemilu yang di sana-sini
digembar-gemborkan demokratis, ternyata berujung pada kebangkitan
sebuah rezim. Partai-partai politik tidak ada yang berani beroposisi
terhadap rezim SBY, karena semuanya hendak bermain di zona nyaman
secara ekonomi-politik. Inilah yang disebut KARTEL PARTAI POLITIK
, yakni gabungan partai politik layaknya perusahaan —yang
berkarakter monopoli ekonomi-politik, sebagai daya dukung rezim
Neoliberal.
Di
dalam negara demokrasi, adanya oposisi diterima sebagai kontrol
keseimbangan pengambilan keputusan. Tetapi di Indonesia, oposisi
dipandang sebagai melawan rezim yang berkuasa, yang haram dibentuk.
Pandangan itu tidak benar! Oposisi diperlukan untuk membangun
demokrasi dan mencegah kebangkitan rezim yang otoriter.
Sudah
dapat dipastikan Indonesia akan kembali menghamba kepada rezim
ekonomi Neoliberal seperti halnya yang dipraktekkan oleh rezim SBY-JK
di masa lalu. Rezim SBY-Boediono akan tetap melanjutkan sistem kerja
kontrak/outsourcing, PHK massal, relokasi industri, dan
pengekangan/pemberangusan serikat buruh di seluruh Indonesia. Rezim
SBY tidak segan-segan melakukan respresi kepada buruh dan rakyat
pekerja lainnya untuk melancarkan agenda pemulihan krisis ekonomi
neoliberal di Indonesia.
Sikap
oposisi pun dibangun bukan dari partai politik yang ada, namun sikap
oposisi dibangun oleh rakyat pekerja di seluruh Indonesia. Pada
tanggal 20 Oktober 2009, bertepatan dengan pelantikan SBY-Boediono
sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, massa dari rakyat pekerja
menyatakan sikapnya untuk beroposisi terhadap rezim SBY-Boediono.
Seluruh rakyat pekerja di Indonesia melaksanakan aksi nasional secara
serentak di seluruh kota-kota besar Indonesia, untuk menolak rezim
yang menghamba pada kekuasaan ekonomi-politik Neoliberal. Massa
rakyat pekerja di seluruh Indonesia juga berupaya untuk menghadang
rezim SBY-Boediono dalam menginjak-injak penghidupan buruh dan rakyat
pekerja, demi pemulihan krisis ekonomi Neoliberal. Rakyat pekerja di
Indonesia telah berkomitmen untuk menyatakan sikap oposisinya untuk
merebut alat-alat produksi yang seharusnya untuk kepentingan rakyat
pekerja tetapi telah diprivatisasi oleh rezim yang menghamba kepada
sistem kapitalisme.
Namun
massa rakyat pekerja yang ingin menyatakan sikap oposisinya ternyata
telah dihadang terlebih dahulu. Rakyat pekerja yang hendak bergabung
dengan kawan-kawannya di Jakarta dalam menyatakan sikap oposisinya
ternyata dihadang oleh aparat kepolisian. Kendaraan umum yang hendak
membawa massa rakyat pekerja dari Bandung tiba-tiba dibatasi
police line dan kendaraan tersebut dikembalikan kepada pemiliknya
oleh kepolisian tanpa keterangan apapun.

Massa
rakyat pekerja dari Tangerang pun mengalami hal yang serupa. Pihak
kepolisian bahkan menggeledah tas para peserta aksi yang hendak
menyampaikan sikap oposisinya di jalan menuju Jakarta. Penghadangan
terhadap kendaraan yang membawa massa rakyat pekerja juga sebelumnya
dilakukan oleh pihak kepolisian.
Hal
yang sama terjadi pula di Surabaya, dimana sejak tanggal 18 Oktober
2009 ratusan aparat Kepolisian dan Kodim (TNI) menggeledah tas
seluruh penumpang kereta api yang menuju Jakarta dan kemudian
menangkapnya bila mendapati penumpang yang membawa atau menggunakan
kaos yang bertuliskan KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh
Indonesia).
Hal
ini jelas-jelas menunjukkan ketakutan rezim SBY-Boediono yang
merupakan jongos Neoliberal terhadap sikap oposisi rakyat pekerja.
Upaya menghadang bahkan menggeledah selalu dilakukan oleh aparat
kepolisian yang merupakan kepanjangan tangan dari rezim SBY untuk
menghentikan rakyat pekerja menyampaikan sikap oposisinya terhadap
rezim yang menghamba kepada pemilik modal.
Untuk
itu kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:
Mengecam
keras tindakan represi yang dilakukan oleh aparat Kepolisian dan
Kodim dalam menghambat rakyat pekerja menyampaikan sikap politiknya
pada pelantikan Presiden dan Wakilnya tanggal 20 Oktober 2009.
Kepada
seluruh rakyat pekerja di Indonesia, yang meliputi para buruh, para
petani, nelayan, kaum urban yang hidup melata di perkotaan dan
kelompok-kelompok politik yang tidak anti-buruh dan rakyat pekerja,
yang melawan ekonomi neoliberal, imperialism, dan kapitalisme, untuk
bersatu berada dalam suatu barisan rakyat yang ber-Oposisi terhadap
rezim SBY.
Rezim
Neoliberal telah gagal menciptakan tatanan ekonomi-politik yang
sejahtera. Sebaliknya, rezim neoliberal telah menghancurkan
kehidupan rakyat pekerja. Hanya jalan SOSIALISME yang menawarkan
penciptaan kesejahteraan untuk keberlangsungan sumber daya sosial
dan alam yang saling menghidupi








Jakarta,
23 Oktober 2009
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua
Nasional


Sekretaris
Jenderal





ttd.
(Anwar
Ma'ruf)



ttd.
(Rendro
Prayogo)




filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai  Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Kramat Sawah IV No. 26 RT04/RW 07, Paseban, Jakarta Pusat
Phone/Fax: (021) 391-7317
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@gmail.com / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org


Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
� Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
� Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
� Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dunia-politik-normal@yahoogroups.com
mailto:dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

20091023

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 1939

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Tips: Bagaimana Untuk Menyimpan?
From: afyan afyan


Message
________________________________________________________________________
1. Tips: Bagaimana Untuk Menyimpan?
Posted by: "afyan afyan" afyan.ikhlas@gmail.com afyan2ikhlas
Date: Thu Oct 22, 2009 9:14 pm ((PDT))

[image: tabung botol]<http://afyan.com/ver1/wp-content/uploads/2009/10/tabung-botol.jpg>

*Tips*: *Bagaimana Untuk Menyimpan? (1)*

*http://www.afyan.com*

*"Bagaimana mula menyimpan?"* soalan ini bertalu-talu ditanya kepada saya
melalui emel, dan jugafacebook <http://www.facebook.com/afyan.ikhlas>.

Lebih-lebih lagi selepas saya menulis tentang perancangan simpanan
pendidikan anak-anak <http://afyan.com/?p=1234>dalam tulisan-tulisan lepas di
blog ini <http://www.afyan.com/>.

*Antara persoalan-persoalan yang kerap ditanya di facebook saya: bagaimana
cara untuk menyimpan?*

SIMPANAN merupakan satu tahap yang paling penting dalam pengurusan kewangan.
Dalam semua buku-buku pengurusan kewangan di seluruh dunia dan tempatan akan
menekankan perkara ini.

Malah di dalam Al-Quran sendiri, cerita Nabi Yusof menunjukkan bahawa
menyimpan itu adalah sengat perlu.

Di dalam modul pengurusan kewangan yang saya
kendalikan<http://afyan.com/?p=1121>,
SIMPANAN diletakkan sebelum PERLINDUNGAN dan PELABURAN.

Sekiranya seseorang itu gagal untuk menyimpan, maka sebenarnya dia telah
gagal untuk menguruskan kewangannya dengan baik. SIMPANAN merupakan satu
tanda aras pengurusan kewangan yang baik.

Ya, untuk memperkatakannya memang mudah, tetapi untuk melaksanakannya
amat-amat payah dan sukar sekali!

Namun, tiada perkara mustahil di dunia ini!

Semoga tip-tip yang diberikan dapata membantu saudara-saudara untuk membuat
simpanan…

*Berapakah jumlah yang sepatutnya disimpan?*

Sebelum pergi kepada kaedah bagaimana untuk menyimpan, pertama sekali harus
letakkan matlamat terlebih dahulu.

Ada orang menyimpan untuk membeli rumah, ada orang menyimpan untuk menabung
untuk pendidikan anak-anak, ada orang menyimpan untuk persaraan, ada orang
menyimpan untuk menunaikan haji, dan sebagainya.

Contoh-contoh di atas adalah situasi-situasi berbeza-beza tujuan simpanan
tersebut.

SIMPANAN yang paling utama adalah untuk DANA RIZAB / DANA KECEMASAN. Tujuan
DANA RIZAB ini adalah untuk menyediakan kewangan yang cukup untuk memastikan
kestabilan hidup seandainya kewangan kita terjejas.

Dalam kisah Nabi Yusof, Raja Mesir telah bermimpi tujuh ekor lembu gemuk
dimakan oleh tujuh ekor lembu kurus, serta melihat tujuh tangkai gandum
hijau di samping tujuh tangkai gandum kering.

Nabi Yusof mentafsirkan mimpi tersebut bahawa negara Mesir akan menghadapi
tujuh tahun musim kemarau selepas tujuh tahun musim menuai hasil. Nabi Yusof
menyarankan agar tujuh tahun pertama digunakan sebaik-baiknya untuk menanam
dan menuai hasil dalam masa sama menyimpan sebahagiannya untuk menghadapi
musim kemarau selepas itu.

Jadi, *pendapat peribadi saya* (saya terpaksa *bold *kerana takut
disalahtafsirkan sebagai pendapat ulama') jumlah yang sepatutnya untuk
membuat simpanan adalah selama tujuh tahun perbelanjaan.

Ataupun, kita perlu menyimpan separuh daripada pendapatan kita.

Ya, satu jumlah yang besar!

*Beberapa persoalan:*

Mungkin timbul persoalan, *Saya mempunyai pendapatan sebanyak 2000 sebulan,
maka adakah saya perlu untuk menyimpan sebanyak RM 168,000 (RM 2000 x 12
bulan x 7 tahun)?*

Oh, bukan begitu sebenarnya. Cuba baca kembali ayat-ayat saya sebelum
ini; *tujuh
tahun perbelanjaan*. Seseorang perlu menyimpan sebanyak tujuh tahun
perbelanjaan, bukan tujuh tahun pendapatan.

*"Bagaimana sekiranya sememangnya saya berpendapatan RM 2000.00 dan
perbelanjaan RM 2000.00?"*

Saya mengandaikan perbelanjaan seseorang itu akan kurang daripada
pendapatannya. Malah sepatutnya begitulah, kerana perbelanjaan melebihi
pendapatan adalah neraka dunia.

Jadi, dalam situasi ini, ada dua pilihan yang perlu dilakukan:

*Pertama*: Mengurangkan perbelanjaan, atau

*Kedua*: Menambah pendapatan.

Saya lebih tekankan untuk menumpukan kedua-duanya, berbanding memilih salah
satu. Ramai orang yang menghadapi masalah kekurangan wang, menumpukan aspek
penambahan pendapatan. Namun, apabila pendapatan bertambah, maka
perbelanjaan juga turut bertambah dan ia tidak menyelesaikan masalah.

Gali lubang, tutup lubang akhirnya…

Inilah yang disebut sebagai "gejala poket bocor'. Ia pernah saya sentuh
dalam beberapa tulisan saya beberapa tahun dahulu;

- Cari Duit Lebih? Jangan lupa poket yang bocor <http://afyan.com/?p=39>
- 3 Tips Elak Poket Bocor <http://afyan.com/?p=50>
- 5 Gejala Poket Bocor <http://afyan.com/?p=91>

Dengan mengurangkan perbelanjaan, secara automatiknya seolah-olah saudara
menambah pendapatan. Sebagai contoh, sekiranya perbelanjaan kita selam ini
RM 2000 sebulan, dengan mengurangkan perbelanjaannya kita kepada RM 1900,
seolah-olah pendapatan kita bertambah RM 100. Maknanya, jika selama ini di
hujung bulan tiada langsung duit baki, tetapi dengan cara pertama ini,
saudara memiliki baki lagi RM 100 di hujung bulan.

Mungkin ada sesetengah orang yang langsung perbelanjaannya tidak boleh
dikurangkan, maka sebab itulah ada pilihan kedua iaitu "menambahkan
pendapatan".

Apa yang penting di sini, selepas berjaya menambahkan pendapatan pastikan
saudara kekalkan dengan perbelanjaan yang sedia ada.

Sekiranya sebelum ini pendapatan saudara RM 2000 sebulan dengan perbelanjaan
RM 2000 sebulan, pastikan selepas pendapatan saudara meningkat kepada RM
2100, perbelanjaan saudara masih kekal pada tahap RM 2000.00.

*Bersambung….*

--
Ikhlas dari Afyan :)
Phone: 013-353 4967
Blog: http://www.afyan.com
Facebook: http://www.facebook.com/afyan.ikhlas


Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dunia-politik-normal@yahoogroups.com
mailto:dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

20091022

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 1938

There are 2 messages in this issue.

Topics in this digest:

1. Seminar - SIS Pembela atau Perosak Wanita
From: Ahmad

2. Membuat Perancangan Simpanan Pendidikan Anak (Bahagian 2)
From: afyan afyan


Messages
________________________________________________________________________
1. Seminar - SIS Pembela atau Perosak Wanita
Posted by: "Ahmad" ahmus@yahoo.com ahmus
Date: Wed Oct 21, 2009 2:12 am ((PDT))

Seminar: Sisters In Islam - Pembela atau Perosak Wanita?









Ahad, 25 Oktober 2009 08:00

Satu
lagi seminar anjuran Ikatan Intelektual Nusantara (IKIN) dengan
kerjasama HTM dan Muslimah HTM pada 25 oktober 2009 (Ahad). Maklumat
lanjut seperti berikut:

Tarikh: 25 Oktober 2009

Tempat: Dewan Serbaguna, Jalan 51A/227, Petaling Jaya, Selangor DE

Masa: 9.00 Pagi - 1.30 Petang

- Masuk Adalah Percuma, Semua Dijemput Hadir -


Sesuatu yang pasti dan Pasti dilalui adalah
Kematian. Setiap patah perkataan yang kita tulis
Ada yang menghisabnya.

Ahmus


Messages in this topic (1)
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2. Membuat Perancangan Simpanan Pendidikan Anak (Bahagian 2)
Posted by: "afyan afyan" afyan.ikhlas@gmail.com afyan2ikhlas
Date: Wed Oct 21, 2009 2:30 am ((PDT))

Membuat Perancangan Simpanan Pendidikan Anak (Bahagian 2)Blog:
http://www.afyan.com

Tulisan ini adalah sambungan daripada tulisan sebelum ini yang bertajuk Membuat
Perancangan Simpanan Pendidikan Anak <http://afyan.com/?p=1225>.

*Manakah instrumen yang terbaik?***

Sekiranya kita menemui seorang wakil takaful untuk meminta plan terbaik bagi
pendidikan anak-anak, sudah tentu dia akan mencadangkan plan takaful
pendidikan.

Sebaliknya, sekiranya kita menemui seorang ejen unit amanah bagi tujuan yang
sama, maka sudah tentu dia akan mencadangkan unit amanah sebagai instrumen
terbaik.

Manakala sekiranya kita ke bank-bank pula, sudah tentu pegawai bank akan
mencadangkan skim simpanan pendidikan bank berkenaan atau Skim Simpanan
Pendidikan Nasional (SSPN).

Jadi, manakah yang terbaik?

Oleh kerana saya seorang wakil takaful, tentulah saya akan mengatakan bahawa
skim takaful pendidikan adalah yang terbaik? J

Oh, sebenarnya tidaklah begitu….

Untuk tulisan ini, saya tidak akan "bias" kepada fungsi takaful pendidikan
sekalipun saya seorang wakil takaful. Dan sebenarnya beginilah pembentangan
saya tentang perancangan pendidikan dalam mana-mana pertemuan dengan
prospek, atau taklimat dan ceramah.

Jadi, sebelum meneruskan pembacaan, eloklah terlebih dahulu baca tulisan
saya sebelum ini yang bertajuk Membuat Perancangan Simpanan Pendidikan
Anak<http://afyan.com/?p=1225>,
kerana saya akan menggunakan contoh yang telah digunakan di dalam tulisan
tersebut.

*Tiada orang yang merancang untuk gagal, tetapi ramai yang gagal untuk
merancang…*

Dalam merancang pendidikan anak-anak, beberapa faktor yang menjadi asas
pengiraan adalah umur ibu bapa, umur anak, tempoh masa serta sasaran
simpanan.

Sebagai contoh dalam kes yang sebut dalam tulisan sebelum ini, bagi sepasang
suami isteri yang mempunyai anak berusia setahun dan merancang untuk
mengumpulkan wang sebanyak RM 80,000 pada usia anak 18 tahun, maka mereka
perlu menyimpan sebanyak RM 277.00 sebulan.

Pengiraan ini dibuat tanpa mengambil kira kadar keuntungan simpanan (atau
dalam bahasa perbankan konvensional disebut "faedah") tersebut. Ia bertujuan
memudahkan proses pengiraan iaitu RM 80,000 bahagi 17 tahun bahagi 12 bulan
= RM 277.00.

Dibundarkan kepada ratus yang hampir, jumlah RM 277.00 menjadi RM 300.00.

Jadi, secara umumnya untuk mengumpulkan sekurang-kurangnya RM 80,000 selama
17 tahun, seseorang perlu menyimpan sebanyak RM 300.00 sebulan.

Di peringkat ini, kesedaran tentang peri pentingnya simpanan awal bagi
tujuan pendidikan anak-anak adalah amat penting. Maka timbul persoalan di
sini, di manakah tempat simpanan yang terbaik untuk RM 300.00 sebulan tadi.

Baiklah, kita buat perbandingan satu persatu;

*1) **SIMPANAN*

Sebagaimana yang saya sebutkan di awal tulisan sebelum
ini<http://afyan.com/?p=1225>,
instrumen yang terbaik untuk membuat simpanan pendidikan adalah SIMPANAN.
Maka tempat yang sesuai untuk menyimpan adalah institusi penyimpanan, iaitu
bank.

Mudah bukan?
Nampak mudah, namun ia tidaklah semudah yang disangka kerana selalunya
apabila simpanan dibuat di bank, isu yang selalu timbul ialah DISIPLIN.

DISIPLIN di sini adalah disiplin menabung secara konsisten dan rutin secara
bulanan, dan yang kedua untuk berdisiplin dalam memastikan tiada satu sen
pun yang keluar dari tabungan tersebut sebelum sampai tempoh usia anak 18
tahun.

Apa pun, sebenarnya ia adalah instrumen yang terbaik untuk menyimpan kerana
dengan menyimpan pada kadar RM 300 sebulan dengan kadar keuntungan 5%
setahun, mampu menghasilkan sejumlah RM 97,676 pada usia anak tersebut 18
tahun.

Namun, ia berbalik kepada dua disiplin tadi. Disiplin pertama: menyimpan
secara konsisten RM 300 sebulan selama 17 tahun, dan disiplin kedua: tidak
mengeluarkan walau satu sen pun daripada tabung berkenaan.

*2) **PELABURAN*

Fungsi pelaburan adalah untuk menjana lebih PENDAPATAN dan SIMPANAN. Ia
telah saya sentuh dalam tulisan saya yang bertajuk 7 Langkah: Asas
Pengurusan Kewangan <http://afyan.com/?p=1121>.

Jadi, secara teorinya, berbanding dengan membuat SIMPANAN di bank, sudah
tentu PELABURAN akan menghasilkan pulangan yang lebih tinggi.

Sekiranya simpanan secara tetap RM 300 sebulan pada kadar keuntungan 5%
setahun selama 17 akan menghasilkan RM 97,676, maka sudah tentu PELABURAN
akan menghasilkan kadar pulangan yang lebih lumayan.

Maka, PELABURAN sebanyak RM 300 sebulan pada kadar keuntungan 15% setahun
selama 17 tahun, akan menghasilkan RM 269,410!!!! Ia sudah mampu untuk
membiayai anak tadi sehingga ke peringkat PhD. Atau ia mampu menampung
sejumlah 3 orang anak dengan kadar RM 80,000 seorang.

Namun, apabila memperkatakan tentang pelaburan, ia tidak akan lari daripada
RISIKO. Perkara ini berkali-kali saya tekankan di dalam perbincangan laman
facebook saya <http://www.facebook.com/afyan.ikhlas>(iklan: sudahkah
saudara/i masukkan nama saya sebagai rakan facebook saudara/i?), bahawa
"kalau takut dengan RISIKO, usah bicara soal PELABURAN".

RISIKO dan PELABURAN adalah umpama adik beradik kembar siam. Semakin tinggi
pulangan yang dijanjikan, semakin tinggi risiko yang perlu dihadapi.
Prinsipnya mudah, h*igh risk, high return*, *low risk, low return*.

Jadi, kebarangkalian yang paling buruk akan berlaku di dalam PELABURAN (*worst
case scenario*), RM 300 sebulan yang anda laburkan tadi akan LEBUR!

*3) **PERLINDUNGAN*

Apabila disebut tentang perlindungan di sini ia adalah merujuk kepada
takaful, dan produk takaful yang dimaksudkan adalah takaful pendidikan.

Jika saudara/i mampu membuat SIMPANAN dengan berdisiplin, atau bijak membuat
PELABURAN yang menjanjikan pulangan yang tinggi, ia sudah tentu akan
terganggu apabila berlaku perkara-perkara yang tidak diingini.

Sejauh mana kita mampu menjamin bahawasanya kita mampu untuk membuat
SIMPANAN atau PELABURAN sebanyak RM 300 sebulan selama 17 tahun?

Sudah tentu perancangan tersebut akan tergendala sekiranya berlaku kematian,
lumpuh atau sakit kritikal.

Jadi, di sinilah fungsi takaful.

Secara perkiraan matematik, memang "SIMPANAN" di dalam polisi takaful tidak
akan mampu menyaingi pulangan di dalam akaun simpanan tetap bank atau
mana-mana pelaburan.

RM 300 sebulan selama 17 tahun di dalam instrumen PELABURAN dan instrumen
SIMPANAN menghasilkan pulangan yang jauh lebih tinggi daripada pulangan di
dalam instrumen PERLINDUNGAN / TAKAFUL.

Namun, yang membezakan fungsi PERLINDUNGAN a.k.a takaful pendidikan tadi
adalah jaminan RM 300.00 sebulan tadi akan berterusan sekalipun hayat kita
untuk menyimpan tidak lama (dengan syarat, simpanan tersebut berterusan
sebelum berlaku musibah)

Sebagai contoh, sekiranya caruman sebanyak RM 300 tadi dibuat ke dalam
polisi takaful pendidikan, maka caruman tersebut akan berterusan sekalipun
berlaku kematian, lumpuh atau sakit kritikal menimpa diri kita. Inilah
perbezaan utama antara TAKAFUL PENDIDIKAN dengan SIMPANAN PENDIDIKAN dan
PELABURAN PENDIDIKAN.

Dalam masa sama, ia juga turut memberi PERLINDUNGAN kepada si anak sekiranya
berlaku sebarang musibah.

Dan satu lagi, takaful pendidikan akan memberi sedikit "paksaan" kepada kita
untuk membuat pembayaran caruman secara rutin.

Jadi, mana satu pilihan saudara/i?

Saya memilih untuk menggunakan kesemua instrumen. Bukankah tidak elok untuk
letakkan semua telur dalam satu bakul? [image: :)]

(mungkin bersambung lagi)
--
Ikhlas dari Afyan :)
Phone: 013-353 4967
Blog: http://www.afyan.com
Facebook: http://www.facebook.com/afyan.ikhlas


Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dunia-politik-normal@yahoogroups.com
mailto:dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

20091021

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 1937

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Pidato Politik KP-PRP tgl 20 Oktober 09: Buruh Indonesia ber-Oposisi
From: Perhimpunan Rakyat Pekerja


Message
________________________________________________________________________
1. Pidato Politik KP-PRP tgl 20 Oktober 09: Buruh Indonesia ber-Oposisi
Posted by: "Perhimpunan Rakyat Pekerja" prp_pusat@yahoo.com prppusat
Date: Tue Oct 20, 2009 2:42 am ((PDT))








Pidato Politik
Pimpinan
Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja
Nomor:
148/PI/KP-PRP/e/X/09


Disampaikan
pada Aksi Nasional Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh
Indonesia (KASBI) Bertepatan dengan Pelantikan Presiden RI Hasil
Pemilu 2009


Buruh
Indonesia ber-Oposisi Terhadap Rezim SBY

Jakarta, 20 Oktober 2009


Kawan-kawan Rakyat
Pekerja di seluruh Indonesia,

Pemilu 2009, baik
pemilihan anggota legislatif maupun presiden dan wakilnya, telah
memenangkan Partai Demokrat (PD) untuk mengusung Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) naik kembali sebagai Presiden RI. Kali ini Rezim SBY
telah membentuk Koalisi, baik di dalam legislatif maupun eksekutif,
yang telah mendapat sambutan dari PD, PAN, PKS, PPP, dan PKB, dimana
kemudian kelima partai politik ini telah menandatangani kontrak
politik Koalisi. Jumlah kursi Koalisi di DPR ini sebanyak 380 kursi,
dimana dari PD sebanyak 180 kursi. Sedangkan Golkar belum secara
resmi menyatakan bergabung ke dalam Koalisi, namun kemenangan Ketua
Umum Golkar, Aburizal Bakrie, dalam Munas di Pekanbaru lalu karena
adanya intervensi SBY —yang mengincar perolehan suara Golkar
sebesar 106 kursi di DPR. Adapun PDI-P, Partai Gerindra, dan Partai
Hanura tidak menyatakan oposisi, tetapi juga belum menunjukkan sikap
politik yang tegas terhadap rezim SBY. Namun, tanda-tandanya telah
jelas, bahwa partai-partai politik yang sikap politiknya "belum
jelas " itu pada dasarnya merapat ke SBY.


Dengan mengantongi suara
65 persen, SBY mendapat legitimasi dukungan publik sangat kuat untuk
menguasai DPR, dan terlebih-lebih eksekutif. Teranglah partai-partai
politik itu takut untuk kehilangan kesempatan dan fasilitas ekonomi
politik jika harus menempatkan diri sebagai oposan rezim.


Besarnya kekuasaan SBY di
DPR dan eksekutif mengantarnya bangkit sebagai rezim, dengan
tanda-tanda menguatnya sistem presidensial yang dapat dipastikan akan
mengendalikan DPR. Tanpa ada partai politik yang berani menyatakan
oposisi, tak akan ada yang berani melawan kehendak politik eksekutif
untuk memperkuat kekuasaannya, baik di DPR, Eksekutif, maupun Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), yang belakangan ini tampak dipecah-belah
dari dalam.


Kawan-kawan Rakyat
Pekerja,

Tanda-tanda rezim SBY
mengingatkan kita pada Orde Baru, yang demikian cerdik memainkan
legitimasi kemenangan dari demokrasi prosedural untuk membangun
kekuasaannya yang tak tergoyahkan secara berkelanjutan. Inilah
kenyataan Indonesia setelah Pemilu yang di sana-sini
digembar-gemborkan demokratis, ternyata berujung pada kebangkitan
sebuah rezim. Teranglah, jika partai-partai politik tak ada yang
berani beroposisi terhadap rezim SBY, karena semuanya hendak bermain
di zona nyaman secara ekonomi-politik. Inilah yang disebut KARTEL
PARTAI POLITIK, yakni gabungan partai politik—layaknya
perusahaan— yang berkarakter monopoli ekonomi-politik, sebagai daya
dukung rezim neoliberal.
Sudah
tentu, rezim SBY akan tetap melanjutkan sistem kerja
kontrak/outsourcing,
PHK massal, relokasi industri, dan pengekangan/pemberangusan serikat
buruh di seluruh Indonesia. Rezim SBY tak segan-segan melakukan
represi kepada buruh dan rakyat pekerja lainnya untuk melancarkan
agenda pemulihan krisis ekonomi neoliberal di Indonesia.

Kawan-kawan Rakyat
Pekerja,

Di dalam negara
demokrasi, adanya oposisi diterima sebagai kontrol keseimbangan
pengambilan keputusan. Tetapi di Indonesia, oposisi dipandang sebagai
melawan rezim yang berkuasa, yang haram dibentuk. Pandangan itu tidak
benar! Oposisi diperlukan untuk membangun demokrasi dan mencegah
kebangkitan rezim yang otoriter. Karena kami menolak Orde Baru
kembali lagi, karena kami menolak rezim yang menghamba pada rezim
ekonomi neoliberal, maka gerakan buruh dan rakyat pekerja yang
tampil sebagai oposisi di luar DPR dan eksekutif.

Kami beroposisi untuk
menghadang rezim SBY menginjak-injak penghidupan buruh dan rakyat
pekerja, demi pemulihan krisis ekonomi neoliberal.


Kami beroposisi untuk
merebut alat-alat produksi yang seharusnya untuk kepentingan rakyat
pekerja tetapi telah diprivatisasi, alat-alat produksi yang
ditinggalkan pemiliknya semena-mena untuk kemudian dikelola oleh
buruh.

Kami akan terus menerus
beroposisi untuk merebut negeri kami dari penghisapan dan
penghancuran yang dilakukan oleh imperialisme dan kapitalisme.


Untuk itu, kami
Perhimpunan Rakyat Pekerja, mendukung kawan-kawan dari gerakan buruh
untuk menjadi pelopor oposisi melawan rezim SBY.


Kami berseru dan mengajak
rakyat pekerja di seluruh Indonesia, yang meliputi para petani,
nelayan, kaum urban yang hidup melata di perkotaan, dan
kelompok-kelompok politik yang tidak anti-buruh dan rakyat pekerja,
yang melawan ekonomi neoliberal, imperialisme, dan kapitalisme, untuk
bersatu berada dalam suatu barisan rakyat yang ber-Oposisi terhadap
rezim SBY.


Barisan rakyat yang
ber-Oposisi tersebut bukanlah politik jalanan yang menunggu sedekah
dari dalam Istana. Barisan rakyat oposisi kami, hendak membuktikan
bahwa rezim ekonomi neoliberal yang dipertuan rezim SBY dan partai
politik, yang berkoalisi terang-terangan maupun masih malu-malu,
telah gagal menciptakan tatanan ekonomi-politik dunia yang sejahtera.
Sebaliknya, rezim neoliberal telah menghancurkan kehidupan rakyat
pekerja, termasuk koeksistensi
(kesalingtergantungan) antara sumber daya alam/ekosistem dunia dengan
rakyat pekerja. Barisan rakyat oposisi kami, meyakini bahwa tata
kelola ekonomi-politik (pemerintahan dan unit-unit produksi) yang
mensejahterakan adalah di tangan organisasi sosial rakyat pekerja
dan bukan di tangan kartel neoliberal —yang dimonopoli segelintir
orang.


Kawan-kawan Rakyat
Pekerja di seluruh Indonesia,

Marilah kita dukung
gerakan buruh sebagai pelopor barisan rakyat oposisi untuk merebut
alat-alat ekonomi politiknya di dalam institusi negara, untuk
dikelola secara Sosialis. Hanya jalan Sosialisme yang menawarkan
penciptaan kesejahteraan untuk keberlangsungan sumber daya sosial dan
alam yang saling menghidupi.

Sosialisme, Jalan Sejati
Pembebasan Rakyat Pekerja

Sosialisme, Solusi Bagi
Krisis Kapitalisme Global
Bersatu,
Bangun Partai Kelas Pekerja







Jakarta,
20 Oktober 2009
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua Nasional


Sekretaris
Jenderal





ttd.
(Anwar Ma'ruf)



ttd.
(Rendro Prayogo)



iltered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai  Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Kramat Sawah IV No. 26 RT04/RW 07, Paseban, Jakarta Pusat
Phone/Fax: (021) 391-7317
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@gmail.com / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org


Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
� Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
� Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
� Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dunia-politik-normal@yahoogroups.com
mailto:dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

20091017

Soi Lek slammed over ‘inaccurate’ ads

Dr Chua ... took out advertisements accusing Ong of failing to lead the party. – Picture by Jack Ooi

KUALA LUMPUR, Oct 9 – MCA secretary-general Datuk Wong Foon Meng has rebutted claims by suspended deputy president Datuk Seri Dr Chua Soi Lek and his supporters in the media that party president Datuk Seri Ong Tee Keat had failed in his capacity to lead the 60-year-old party.

Describing the information in advertisements in several Chinese newspapers yesterday as inaccurate, Wong said the advertisements accusing Ong of failing to cooperate with Dr Chua and thus, creating a party conflict, was false.

“Not only did the suspended deputy president fail to show his sincerity and action to cooperate with the president, he has also issued statements damaging the party’s image, to the media,” he told reporters after having a discussion with Ong and about 30 of the party’s central committee members here today.

Dr Chua yesterday took out full-page advertisements in several Chinese newspapers focusing on his manifesto in the run-up to tommorrow’s MCA extraordinary general meeting with the theme, ‘Reject, Reunite, Rejuvenate” or 3R.

The advertisments also alleged that Ong was involved in the Port Klang Free Zone (PKFZ) scandal, and failed to garner support from Chinese community leaders to carry out reforms in the party.

They (advertisements) also highlighted the punishment which befell Dr Chua, following the sex scandal in early 2007.

Wong said Ong did not misuse his power as party president in removing Dr Chua as his deputy. Instead, he said, the disciplinary action was a collective decision by the MCA leadership, in accordance with the party’s constitution and was made in a democratic manner.

Meanwhile, MCA will hold a pre-EGM dinner at the Wisma MCA tonight. However, Dr Chua’s supporters are also holding separate dinners at three venues – Corus Hotel, Dynasty Hotel and Federal Hotel.

Asked to comment on the matter, Wong said: “To me, I’m a bit sad that another group is organising another dinner, more or less of the same kind tonight, but delegates from all over the country, irrespective of who they support, should come for the dinner at Wisma MCA because it is organised by the headquarters, not the president or party leaders.”

The delegates can use the opportunity to interact with one another, he added.

Meanwhile, party vice-president Datuk Seri Liow Tiong Lai, who was also present at the news conference, reiterated his call for the delegates to make a responsible choice tomorrow, for the sake of the party’s future and the interests of the Chinese community at large.

He said the EGM was crucial as more than a year after the 12th general election, the party faced tremendous internal pressure.

“We were under tremendous pressure from the outside, to reform after the last general election. But now, we are facing pressure, from the inside and we are hoping to solve the problems in the best manner.

“Whatever the decision made tomorrow, we must take into account, the feeling and confidence level of the Chinese community so that we can win back their support in the next general election,” added Liow.

On preparations for the EGM, Wong said all arrangements were in place and hoped to see the proceedings run smoothly. – Bernama

20091016

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 1936

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Pernyataan Sikap Bersama PRP, KASBI, PSM tentang Persatuan Kelas Pek
From: Perhimpunan Rakyat Pekerja


Message
________________________________________________________________________
1. Pernyataan Sikap Bersama PRP, KASBI, PSM tentang Persatuan Kelas Pek
Posted by: "Perhimpunan Rakyat Pekerja" prp_pusat@yahoo.com prppusat
Date: Thu Oct 15, 2009 3:25 am ((PDT))








Pernyataan
Sikap Bersama

Konfederasi
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Partai Sosialis
Malaysia (PSM), dan Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP)

Bangun Persatuan Kelas Pekerja Asia
Tenggara!


Kaum buruh tidak
mempunyai tanah air. Kita tidak dapat mengambil dari mereka apa yang
tidak ada pada mereka.

(Karl Marx, 1848)

Pendahuluan


Beberapa waktu yang lalu
kembali berkumandang sentiment-sentimen anti Malaysia setelah
munculnya kasus dugaan klaim Malaysia terhadap tarian pendet. Kedua
belah pihak, Pemerintah Indonesia dan Malaysia pun saling
mengomentari persoalan itu. Disisi lain muncul aksi-aksi di Indonesia
yang mengusung isu anti Malaysia. Kejadian tersebut bukanlah kali
pertama terjadi. Sebelumnya sentiment-sentimen Chauvinis tersebut
telah muncul beberapa kali akibat kasus-kasus seperti perebutan
daerah seperti Pulau Sipadan Ligitan, Blok Ambalat, Pulau Jemur;
klaim budaya seperti Tarian Reog dan juga Lagu Rasa Sayang-sayange.

Kepentingan Kelas Borjuasi
dibelakang Sentimen Chauvinis

Meningkatnya sentimen anti
Malaysia maupun anti Indonesia sesungguhnya adalah ekspresi
kepentingan politik kelas borjuasi yang berkuasa di kedua negara.
Jika kita perhatikan sensasi yang dihembuskan di media massa sebagai
alat untuk membakar kebencian rakyat ke dua bangsa adalah selalu
menyangkut soal HAK KEPEMILIKAN PRIBADI dan AKSES TERHADAP MODAL.
Mulai dari kasus sengketa pulau-pulau dan perairan yang mengandung
sumber gas dan mineral (Ambalat, Sipadan-Ligitan) hingga kisruh hak
paten kebudayaan (sic) dalam persaingan bisnis pariwisata.

Dalam
kasus perebutan Blok Ambalat terlihat kepentingan modal yang bermain
didalamnya. Blok Ambalat merupakan area kaya dengan minyak bumi
(diperkirakan sebesar 1 miliar barrel minyak mentah) menjadi rebutan
dari perusahaan-perusahaan minyak internasional. Indonesia pada tahun
1980an telah menandatangani perjanjian dengan Emi
Ambalat Ltd. (Italia) dan Unocal Indonesia Ventures Ltd (AS).
Sementara Malaysia telah menandatangani perjanjian dengan Shell
(Belanda) dan Petronas.

Sementara itu klaim-klaim
budaya oleh Malaysia selalu berkaitan dengan kepentingan industri
pariwisata Malaysia. Industri pariwisata Malaysia merupakan sektor
terbesar kedua untuk mendapatkan mata uang asing, setelah manufaktur.
Sebagai contoh ekonomi Malaysia mendapatkan RM 17,40 miliar dari
10,22 juta wisatawan pada tahun 2000. Tahun-tahun berikutnya selalu
mengalami peningkatan, tahun 2001 menjadi RM 24,20 miliar, tahun 2002
menjadi RM 25,80 miliar. Kemudian pada tahun 2004 menjadi RM 29,7
miliar dan RM 32 miliar ditahun 2005. Tahun lalu Malaysia mendapatkan
RM 36,3 miliar (USD 10,4 miliar) dari sektor pariwisata. Sektor
pariwisata Malaysia juga memberikan sumbangan cukup besar pada
ketersediaan lapangan kerja. Dari total seluruh tenaga kerja Malaysia
51 persen bekerja pada sektor jasa. Jumlahnya sekitar 5,4 juta dari
10,73 juta tenaga kerja nasional dipekerjakan secara langsung ataupun
tidak langsung di sektor pariwisata seperti restaurant, agen
perjalanan, maskapai penerbangan, transportasi, dsb. Dengan
menyediakan lapangan kerja, sektor pariwisata telah memainkan peran
penting untuk menekan pengangguran pada tingkatan sekitar 3,5 persen
(tahun 2005/2006).


Kepentingan dan
Perjuangan Internasional Kelas Pekerja Malaysia dan Indonesia

Esensi dari pengobaran
kebencian terhadap ORANG MALAYSIA di Indonesia dan ORANG INDONESIA di
Malaysia adalah cerminan sikap klise usang dari kepentingan
reaksioner borjuis yang berkedok nasionalis. PRP, KASBI, dan PSM
lebih bersepakat untuk memahami pengobaran chauvinisme kebangsaan
sempit saat ini dalam perspektif Marxis. Karl Marx pernah menyatakan,
"Kaum buruh tidak mempunyai tanah air. Kita tidak dapat mengambil
dari mereka apa yang tidak ada pada mereka." Kelas pekerja
bersifat internasional dan harus berjuang di arena internasional.
Kelas pekerja di Indonesia dan Malaysia justru harus memperkuat
solidaritas perjuangan dan merefleksikan dengan tepat komentar Karl
Marx tentang nasionalisme reaksioner kelas Borjuis.

Pembangunan
solidaritas internasional tidak dapat dilepaskan dari perlawanan
terhadap Imperialisme dan Neoliberalisme. Imperialisme dan
Neoliberalisme masuk ke Negara-negara dunia ketiga melalui berbagai
cara. Serangan militer seperti yang dilakukan terhadap rakyat Irak
ataupun melalui Rejim Boneka yang berkuasa. Di Indonesia
kebijakan-kebijakan neoliberal masuk melalui Rejim Boneka yang
berkuasa. Kebijakan-kebijakan tersebut merupakan bagian dari
pengucuran hutang melalui lembaga-lembaga keuangan internasional
ataupun langsung dari Negara-negara Imperialis utama.
Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain; privatisasi, penjualan
sumber daya alam serta labour
market flexibility. Bahkan
hari ini ditengah kondisi krisis kapitalisme global kelas
pekerja dalam semua variasinya (bekerja dan menganggur, musiman,
kontrak atau subkontrak, formal dan informal) adalah sumber utama
penghasilan kapitalis (secara langsung melalui keuntungan atau tidak
langsung melalui bunga, pajak, royalti dan sewa).

Mentalitas reaksioner
seperti chauvinisme
dan semua mentalitas reaksioner dan kolot, akan dihilangkan dalam
masyarakat sosialis, bukan dengan cara memaksa orang, melainkan
karena kondisi sosial akan dirubah. Dan kondisi sosial cenderung
membentuk pikiran dan sentimen orang. Kondisi sosial di bawah
kapitalisme yang mendewa-dewakan kepemilikan pribadi dan eksploitasi
sebagai cara kaum borjuasi mengejar kemakmuran harus dihapuskan.
Seiring dengan dibangunnya kondisi sosial yang sosialistis
dimungkinkan pula hapusnya prasangka reaksioner picik yang hanya
menguntungkan kepentingan kelas borjuasi tapi menghasut kelas pekerja
untuk berperang dan bertikai diantara sesama kelas tertindas di dua
negeri yang ditindas neoliberalisme dan imperialisme —Indonesia dan
Malaysia.







Jakarta, Indonesia,


15 Oktober 2009







Kuala Lumpur, Malaysia,


15 Oktober 2009






Jakarta, Indonesia,

15
Oktober 2009




(Nining
Elitos)


(Choo
Chon Kai)


(Anwar
Ma'ruf)




Ketua
Umum


Biro
Internasional


Ketua
Nasional




Konfederasi
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia


Parti
Sosialis Malaysia


Perhimpunan
Rakyat Pekerja





Jl Cipinang Kebembem,
Blok E No 3

RT 013, RW 013, Pisangan
Timur


Jakarta 13230

Indonesia

Telp/fax: +62-21-4701266
Email:
kp_kasbi@yahoo.com
kasbiindonesia.multiply.com


No.22A,
Lorong Vivekananda, 50470 Brickfields,

Kuala
Lumpur, Malaysia.

Tel: +60-3-22747791, (mobile) +60-19-5669518
Fax:
+60-3-87374772
email: (headquarters)
psmhq@tm.net.my
(international
bureau) int.psm@gmail.com
http://parti-sosialis.org/



Jl Kramat Sawah IV No 26

Paseban

Jakarta Pusat

Indonesia

Telp: +62-21-3917317
Email:
komite.pusat@prp-indonesia.org,
prppusat@yahoo.com,
prppusat@gmail.com
www.prp-indonesia.org








Joint
Statement by


Confederation
Congress of Indonesia Union Alliance, Socialist Party of Malaysia,
and Working People's Association

Build Working Class Unity in South East
Asia!

The working men have no
country. We cannot take from them what they have not got.


(Karl Marx, 1848)

Introduction


Sometime ago returned
resounding sentiment of anti-Malaysian after the appearance of
alleged claims cases
of Pendet dance by Malaysia.
Both sides; the Indonesian
and the Malaysian Government comment on
each other regarding that
claim. On the other hand appeared
demonstration in
Indonesia, which brought anti-Malaysia
issue. These
incident is not happening
for the first time. Previously,
chauvinist sentiment has appeared several times due to such cases as
territorial disputes like
Island of Ligitan Sipadan, Block
Ambalat,
Island of Jemur; art
claims like
Reog dance as well as Rasa Sayang-Sayange
traditional song.

The
Bourgeoisie Interest
behind Chauvinist Sentiments


The
increase
of anti-Malaysian sentiment or
anti-Indonesia sentiment
is an expression of political
interest of the bourgeoisie as the ruling class in both countries. If
we exam the sensation blows by the media as a tools to burn peoples
hatred in the two nations are always impinged to PRIVATE PROPERTY
RIGHTS and ACCESS TO CAPITAL. Starting from territorial disputes that
containing gas and mineral resources (Ambalat, Sipadan-Ligitan) until
disputes about cultural patent rights (sic) in the tourism business
competition.


In the case of dispute
about Block Ambalat we
can see the capital interests playing
in it. Block
Ambalat is an area rich with crude
oil (estimated around
1 billion barrels of crude oil) became
seizure of multinational oil
companies. Indonesia in the 1980s has signed an agreement with Emi
Ambalat Ltd. (Italy)
and Unocal Indonesia Ventures Ltd. (USA). While
Malaysia has signed an agreement with Shell (Netherlands) and
Petronas.


Meanwhile, culture
claims by Malaysia
is
always related to the interests of the Malaysian
tourism industry. Malaysia's tourism
industry is the second largest sector for foreign currency, after
manufacturing. For example, Malaysia's economy get RM 17.40
billion from 10.22 million tourists in 2000. Following years is
always increase, in 2001 became
RM 24, 20 billion, in 2002 became
RM 25.80 billion. Later in the year 2004
became RM
29.7 billion and RM 32 billion in 2005. Last year Malaysia got RM
36.3 billion (USD 10.4 billion) from tourism sector. Malaysian
tourism sector also contributed to the availability of substantial
employment. Of the total Malaysian
labor force,
51 percent work in the service sector. The
number is around 5.4 million out
of 10.73 million national workforce
employed directly or indirectly in the tourism sector such as
restaurants, travel agents, airlines, transportation, etc. By
providing employment, tourism sector has played an important role to
suppress the level of unemployment at around 3.5 percent (year
2005/2006)

The
Interest and International Struggle of Indonesian and Malaysian
Working Class

The essence of the flaming
hatred towards the MALAYSIAN
PEOPLE in Indonesia or
INDONESIAN
people in Malaysia
is a reflection of old cliché
attitude of the reactionary
bourgeois with nationalist masquerade. PRP,
KASBI and
PSM agree to understand the
flaming of narrow nationality chauvinism in a Marxist perspective.
Karl Marx once proclaimed, "The
working men have no country. We cannot take from them what they have
not got." The working class has an international nature and must
fight in international arena. The Indonesian and Malaysian working
class should strengthen their solidarity struggle and correctly
reflecting Karl Marx comment on reactionary nationalism of the
bourgeois class.


Developing
an international solidarity can not be
separated from the fight against Imperialism and Neoliberalism.
Imperialism and Neoliberalism grip
third world countries through various
ways. Military attacks as perpetrated against the Iraqi people or
through a ruling puppet
regime. In Indonesia,
neoliberal policies implemented
through the
puppet regime in power. These policies are
part of the loan extending
through international
financial institutions or directly from
the main Imperialist
countries. These policies, among others
are; privatization, the sale of natural
resources and labor market flexibility. Even today, amid the global
capitalist crisis the working class in all its variations (employment
and unemployment, seasonal, contract or subcontract, formal and
informal) is the main source of capitalist income (directly through
profit or indirectly through interest, taxes, royalties and rent).

Reactionary mentality like
chauvinism and
all reactionary and conservative mentality, will be eliminated in a
socialist society, not by forcing people, but because of social
conditions would be changed. And social conditions tend to form
thoughts and sentiments of people. Social conditions under
capitalism, which extol private ownership and exploitation as a way
of bourgeoisie pursuing
prosperity must be abolished. Along with the construction of the
socialist social conditions also possible wipe
all of the reactionary petty prejudices
that only benefits the interests of the bourgeoisie but incite
working class to
war and conflict among the oppressed
classes in the two countries that
are oppressed by
neoliberalism and imperialism - Indonesia
and Malaysia.







Jakarta, Indonesia,


October 15, 2009







Kuala Lumpur, Malaysia,

October
15, 2009



Jakarta, Indonesia,

October
15, 2009




(Nining
Elitos)


(Choo
Chon Kai)


(Anwar
Ma'ruf)




Chairperson


International
Bureau


National
Chairperson




Confederation
Congress of Indonesia Union Alliance


Socialist
Party of Malaysia


Working
People Association





Jl Cipinang Kebembem,
Blok E No 3

RT 013, RW 013, Pisangan
Timur


Jakarta 13230

Indonesia

Telp/fax: +62-21-4701266
Email:
kp_kasbi@yahoo.com
Kasbiindonesia.multiply.com


No.22A,
Lorong Vivekananda, 50470 Brickfields,

Kuala
Lumpur, Malaysia.

Tel: +60-3-22747791, (mobile) +60-19-5669518
Fax:
+60-3-87374772
email: (headquarters)
psmhq@tm.net.my
(international
bureau) int.psm@gmail.com
http://parti-sosialis.org/



Jl Kramat Sawah IV No 26

Paseban

Jakarta Pusat

Indonesia

Telp: +62-21-3917317
Email:
komite.pusat@prp-indonesia.org,
prppusat@yahoo.com,
prppusat@gmail.com
www.prp-indonesia.org


filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai  Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Kramat Sawah IV No. 26 RT04/RW 07, Paseban, Jakarta Pusat
Phone/Fax: (021) 391-7317
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@gmail.com / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org


Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
� Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
� Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
� Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dunia-politik-normal@yahoogroups.com
mailto:dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

20091015

Dua papan tanda DAP pula diturun

Dua papan tanda DAP di kawasan pilihan raya kecil DUN Bagan Pinang diturunkan oleh Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) hari ini, dalam satu operasi yang turut disertai anggota polis dan anggota penguatkuasa Majlis Perbandaran Port Dickson (MPPD).

Sehubungan itu, Pengerusi DAP Negeri Sembilan, Anthony Loke mendakwa SPR telah bertindak berlebihan dan mendakwa beliau sendiri telah ditakut-takutkan oleh anggota polis berkenaan, dalam kejadian kira-kira jam 4.30 petang ini.

Bercakap dalam sidang media, beliau berkata, pasukan yang diketuai pengarah SPR negeri itu mengambil masa kira-kira 10 minit untuk merobohkan dua papan tanda dan menurunkan empat kain rentang.

"Mereka cuma mahu turunkan papan tanda, tetapi kenapa perlu ada ramai anggota polis," katanya yang turut mendakwa dihalang daripada berunding dengan pegawai SPR.

"Saya cuma dapat bercakap dengan pengarah SPR negeri selepas mereka turunkan papan tanda berkenaan.
"Beliau kata papan tanda saya terlalu sensitif dan mungkin menimbulkan kebencian kaum dan ini melanggar Akta Pilihan Raya," katanya lagi.

Tidak ada pertembungan


Sebaliknya, Antony mendakwa, isu kematian Teoh Beng Hock dan A Kugan yang diterakan pada papan tanda berkenaan tidak mengandungi apa-apa perkataan berbaur perkauman.

"Kalau kita tidak dapat sebutpun fakta kes ini, apa perlunya mengadakan pilihan raya kecil?" soalnya.

Katanya, insiden berkenaan tidak berpanjangan kerana hanya beliau dan beberapa pekerja parti yang berada di bilik gerakan DAP, kira-kira 40 meter dari kedudukan papan tanda berkenaan.

Anthony mendakwa, semasa papan tanda diturunkan, ada sekumpulan penyokong BN berdekatan.

Beliau mendakwa, kumpulan kira-kira 20 orang itu berteriak 'Hidup BN'.

Beliau berkata, pihak polis sepatutnya menyuraikan kumpulan tersebut sekiranya benar mereka bertindak dengan adil.
"(Tindakan penyokong BN) itu provokatif. Kalau polis bertindak adil, kenapa tidak suraikan mereka.

"Nasib baiklah hanya saya dengan beberapa orang pekerja parti yang ada di sini, jika tidak tentu ada pertembungan," katanya lagi.

malaysiakini.com

Perebutan YDP majlis Islam jejas gaji kakitangan

Ketidaktentuan mengenai siapa yang dipertua (YDP) Majlis Agama Islam Negeri Pulau Pinang (MAINPP) ketika ini menyebabkan
2,273 kakitangan dan petugas yang berkhidmat dengan majlis itu serta pembekal perkhidmatannya, tidak mendapat gaji dan bayaran mereka bulan ini.

Yang Dipertua MAINPP Shabudin Yahaya berkata, tindakan kerajaan negeri tidak mewartakan pengganti beliau dengan segera menyebabkan urusan menandatangani cek bagi pembayaran gaji, elaun, saguhati dan perkhidmatan untuk bulan Oktober, terjejas.

Katanya, transaksi pembayaran gaji, elaun, saguhati, bil-bil perkhidmatan dan bekalan, penyelenggaraan harta yang didaftarkan di bawah MAINPP berjumlah RM410,700 kini tidak dapat dilaksanakan.

Ketika dihubungi Bernama, beliau berkata, daripada jumlah itu, sebanyak RM369,500 melibatkan pembayaran saguhati, ex-gratia, gaji serta upah manakala bakinya meliputi bil-bil perkhidmatan yang perlu dijelaskan.

Daripada 2,273 orang penerima bayaran MAINPP itu, 797 terdiri pegawai masjid (RM160,000), 1,394 guru KAFA (RM70,000), lima pegawai takmir daerah (RM7,000), 18 kakitangan kontrak dan 22 kakitangan tetap (RM105,000), sembilan kakitangan sambilan (RM10,000), tujuh penggali kubur dan 20 pegawai masjid wakaf (RM15,000) serta seorang kakitangan sekolah agama di Balik Pulau (RM2,500).

Shabudin berkata, semua kakitangan terlibat bimbang dengan perkembangan ini kerana ia menjejaskan kehidupan mereka.

Menurutnya, sebarang cek yang hendak dikeluarkan oleh MAINPP perlu ditandatangani oleh YDP serta dua orang anggota majlis, seorang daripadanya mufti Pulau Pinang.

Apa yang merunsingkan Shabudin ialah semua urusan itu tidak dapat dilaksanakan berikutan kedudukan beliau dan 15 anggota majlis yang dilantik sebelum ini tidak jelas sama ada masih berkuatkuasa atau sudah terbatal berikutan surat perkenan pelantikan YDP baru yang dikeluarkan oleh Yang di-Pertuan Agong Tuanku Mizan Zainal Abidin pertengahan bulan Ogos lalu.

Tempoh perkhidmatan Shabudin sebagai YDP dijadualkan tamat pada 31 Disember ini tetapi pelantikan bekas pengarah Pusat Islam Universiti Sains Malaysia (USM) Ellias Zakaria telah diperkenankan pada pertengahan Ogos lalu.

Kekeliruan timbul apabila kerajaan Pulau Pinang mengumumkan pemilihan Pesuruhjaya PAS negeri Mohd Salleh Man untuk menjawat jawatan itu sebagai janji apabila beliau memenangi pilihan raya kecil DUN Permatang Pasir pada 25 Ogos lalu.

Shabudin berkata, sebarang keputusan mesyuarat, penandatanganan cek, urusan pengesahan peguam syarie yang dibuat oleh beliau dan 15 anggota majlis ketika ini akan dianggap tidak sah sekiranya kerajaan negeri mengkebelakangkan tarikh pelantikan YDP baru.

"Sebenarnya, tindakan tidak matang kerajaan negeri dalam isu perlantikan YDP baru ini memberi kesan yang sangat besar bukan sahaja dari sudut taat setia kepada titah Seri Paduka malahan pekerja, pembekal perkhidmatan dan sebagainya," katanya.

Katanya, sekiranya kerajaan negeri tidak menyelesaikan isu itu secepat mungkin, tidak mustahil MAINPP akan berdepan dengan tindakan mahkamah daripada penuntut bayaran.

Sementara itu, kerajaan negeri masih membisu berhubung isu YDP MAINPP ini dan sidang akhbar yang dijadual diadakan oleh Timbalan Ketua Menteri I Mansor Othman serta exco hal ehwal agama negeri Abdul Malik Abul Kassim semalam dibatalkan. BERNAMA

Malaysian Budget Ideas Print

We have come a long way from our agricultural and commodity-driven years, resulting in the dynamic upper middle-income economy of today. We have weathered difficulties such as the 1997 Asian economic crisis and have proven resilient in the current global financial crisis, but much work remains before we can call ourselves a fully developed nation by 2020.

To achieve our Vision 2020 goal, Malaysia must both become a High Income Economy, as defined by the World Bank, and attain a higher Human Development Index score reflecting our status as a developed nation.

On Tuesday, I was briefed by the Central Bank of Malaysia, which focused on the current state of our competitiveness globally. It had further confirmed our economic position globally. As such, we have no option but to transform our economic activities in the right sub sectors of our economy to catapult our nation to become a high level income nation.

I stressed that transformation must entail leaving our comfort zone behind once more as we seek to become more competitive. Changes we might have to confront, I suggested, include the need to adapt to external economic demand patterns, integrate further within the region and adjust our domestic structure that has been surpressing our economy to become what it rightly deserves to be. This exquisite balance is required to ensure that all Malaysians benefit.

I am also reminded of the role that the government must play, in facilitating private economic growth through the implementation of further institutional reforms. This will follow on from efforts introduced this year related to NKRAs and our performance measurement KPIs.

On Friday 23 October, I will be making my presentation of the 2010 national budget to Parliament. Encouraged by the many responses and comments I have received previously via this website, once again I seek your compact suggestions this week on what measures or incentives may be included in the budget. Suggestions should be specific and focus on how we can move to become a high level income nation and also relate to the six NKRAs.

Please leave your comments here or send me an email, to najib@1malaysia.com.my, so that your suggestions are captured. I will certainly be looking forward in hearing these ideas.

1malaysia.com.my

20091014

PAS-DAP tayangkan imej sepakat - lagi



Barisan pemimpin PAS dan DAP Selangor sekali lagi menunjuk-nunjukkan kesepakatan menjelang pilihan raya Bagan Pinang walaupun sering bergeser secara terbuka dalam isu-isu dasar pentadbiran kerajaan negeri.

Kira-kira 20 pemimpin kanan kedua-dua parti itu hadir bersama di sidang media di sebuah hotel di Shah Alam (foto atas dan kanan) selepas sidang meja bulat dua parti kerajaan itu untuk berdamai susulan ketegangan berhubung isu penjualan arak dan prosedur siasatan jawatankuasa khas DUN Selangor.

"Walaupun wujud perbezaan antara kedua-dua buah parti dari sudut dasar dan prinsip perjuangan, namun atas semangat setiakawan yang sejati, perbezaan itu mudah ditangani seperti isu pengawalan minuman arak dan Jawatankuasa Pilihan Khas Mengenai Keupayaan, Kebertanggungjawaban dan Ketelusan (Selcat)," kata Pesuruhjaya PAS negeri Datuk Dr Hasan Ali.

Beliau membacakan kenyataan bersama PAS dan DAP selepas lebih dua jam perbincangan mereka mulai 2 petang ini.

Turut kelihatan, exco kerajaan tempatan Ronnie Liu, ahli jawatankuasa pusat DAP yang pernah dilaporkan didesak oleh Dr Hasan agar ditukarkan portfolionya itu atas dakwaan campur tangan dalam penguatkuasaan jualan arak kepada orang Islam.

Exco kanan kerajaan negeri Teresa Kok, exco kampung baru yang juga Pengerusi DAP negeri Ean Yong Hian Wah dan exco perumahan negeri dan timbalan pesuruhjaya PAS negeri Iskandar Samad turut hadir.

Di hadapan kira-kira 50 wartawan dan jurugambar, mereka sekali lagi menayangkan imej mesra – saling berseloroh, ketawa, berjabat tangan dan bergambar beramai-ramai dengan penuh senyuman.

Sidang media yang berlangsung tidak sampai 10 minit, Dr Hasan cuba mengelak menjawab soalan sama ada terdapat arahan pemimpin atasan Pakatan Rakyat supaya pemimpin kedua-dua parti itu menutup mulut daripada mengeluarkan kenyataan kepada media.

"Kita akui perkara yang lepas ada kaitan dengan media, tetapi kita putuskan untuk memperbanyakkan rundingan dan perjumpaan sebegini," katanya.

Walau ramai petugas media hadir, pemimpin-pemimpin PAS dan DAP itu hanya membenarkan tiga soalan sahaja diajukan atas alasan “kesuntukan masa” untuk berkempen di DUN Bagan Pinang.

Ditanya kesepakatan yang dicapai berhubung dua isu kontroversi itu, Dr Hasan hanya berkata, kedua-dua isu tersebut "telah tamat" dan "tidak timbul lagi".

Pertelingkahan umum antara dua parti itu bermula pada penghujung tahun lalu apabila Dr Hasan dan Ronnie berselisih pendapat berhubung kawalan penjualan arak di negeri itu.

Isu itu reda sebentar apabila Menteri Besar Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim campur tangan dengan menangguhkan keputusan berhubung perkara itu sehingga selesai perbincangan dengan pelbagai pihak.

Bagaimanapun, kontroversi itu muncul kembali baru-baru ini apabila Dr Hasan, sebagai exco agama negeri, dilaporkan menuduh Ronnie campur tangan dalam satu rampasan minuman beralkohol di Shah Alam.

Kedua-dua exco ini kemudian berdamai buat pertama kali di depan media dengan dihadiri pemimpin atasan Pakatan termasuk Datuk Seri Anwar Ibrahim, Datuk Seri Abdul Hadi Awang dan Lim Kit Siang di sebuah kelab golf di Petaling Jaya pada 13 Ogos lalu.

Sidang media itu dipanggil ketika Pakatan Rakyat mengadakan perbincangan bersama di situ, antaranya untuk menyelesaikan isu-isu berbangkit sesama tiga parti berkenaan.

Belum reda kontroversi itu, Dr Hasan mengkritik pula perjalanan siasatan awam Selcat – yang dipengerusikan Speaker DUN Chang Kim yang juga pemimpin DAP – yang didakwanya mengaibkan pegawai-pegawai daerah berhubung perbelanjaan peruntukan DUN.

malaysiakini.com

UM muncul 200 universiti terbaik dunia

Universiti Malaya (UM) - yang merupakan tertua di Malaysia - kini muncul antara 200 universiti terbaik dunia, demikian menurut senarai terkini Times Higher Education-QS.

Menurut senarai terbaru itu, UM telah berjaya memperbaiki kedudukannya dari tangga 230 tahun lalu, kepada 180 tahun ini.

Ini bermakna, UM telah berjaya melonjak naik sebanyak 50 anak tangga dalam senarai terbaru Times Education-QS itu.

Kali terakhir UM berada dalam kelompok 200 universiti terbaik dunia ialah pada 2006 apabila ia disenaraikan pada kedudukan 192.

Pada 2004, UM muncul sebagai antara 100 universiti terbaik dunia, apabila ia disenaraikan pada kedudukan ke-89.

Kedudukannya jatuh ke tangga 169 pada tahun berikutnya dan terus menjunam lagi pada 2006 dan selepas itu terus terkeluar dari senarai 200 universiti terbaik dunia.

malaysiakini.com

Muhyiddin: BN recognises contributions of the Chinese

Muhyiddin says 47 per cent of the nation's wealth is controlled by the Chinese. — File pic

PORT DICKSON, Oct 9 — The Barisan Nasional (BN) recognises the contributions of the Chinese community in the nation's progress, said Deputy Prime Minister Tan Sri Muhyiddin Yassin.

He said this was because the community shared a major portion of the national economy.

"In terms of value, 47 per cent of the nation's wealth is controlled by the Chinese, the Malays 18 per cent and Indians about one per cent," he said at the 2009 Lantern Festival held at Dataran Kemang, Telok Kemang here last night.

Also present were MCA president Datuk Seri Ong Tee Keat, MCA vice-president Datuk Seri Liow Tiong Lai and Negri Sembilan Mentri Besar Datuk Seri Mohamad Hasan.

"That is why I say to the (Malays) that if they want to succeed, they have to work hard. We cannot be envious if a Chinese, Indian or Malay attains success because in Malaysia, the government's policy is that who works hard, he or she gets the just rewards," he said, adding that the government never blocked anyone from striving to attain success in life.

"We do try and help those who need it. We help the Malays so that they too can be as progressive as others. We want all Malaysians to contribute to the nation's progress," he said.

On the festival, Muhyiddin said it was a Malaysian heritage which was not only celebrated by the Chinese but also other races as well.

He added that Malaysians were blessed in that the various races in the country were able to live together in harmony. — Bernama

20091013

Apakah PRU 13 Barisan Nasional Akan Terus Menerajui Tampuk Pemerintahan Negara

(1) Melihat kepada situasi semasa selepas Pilihanraya Umum (PRU12),Barisan Nasional mengalami satu Ombak Tsunami Politik yang amat dasyat kerana gagal mempertahankan majoriti 2/3 dan sekadar menguasai majoriti mudah di dalam Parlimen.

(2) Adakah ini tandanya pada PRU ke 13 yang akan datang, UMNO dan Barisan Nasional akan mengalami kekalahan yang teruk dan gagal untuk mentadbir Malaysia lagi???.

(3) Pada Pilihanraya Umum ke 12 yang lalu, seharusnya kita mengambil iktibar dan belajar dari kesilapan yang dilakukan. Sebagai contoh, Kerajaan khusunya kepimpinan Parti terlalu Ghairah untuk merampas kembali kerajaan Kelantah dibawah pemerintahan PAS sehingga mengambil mudah dan memandang remeh tentang negeri-negeri yang dikuasai oleh Barisan Nasional (Selangor, Kedah, Pulau Pinang, Perak) sehinggakan Negeri ini dikuasai oleh pihak Pembangkang. Adakah semasa PRU ke 12 BN mengadakan Kempen secara sambil lewa kerana mereka menguasai negeri-negeri ini sebelumnya.. Dimanakah silapnya??

(4) Mungkin juga kekalahan yang dialami oleh Barisan Nasional disebabkan ada segelintir Ahli-Ahli Yang Behormat yang tidak dilantik semula untuk bertanding dikawasan mereka MEMBOIKOT calon yang mendapat restu daripada Presiden Parti..

(5) Kita mungkin tidak boleh menafikan Kempen-Kempen yang dianjurkan oleh pihak pembangkang menampakkan hasil dengan kemerosotan Majoriti Calon BN diseluruh negara. Sebagai contoh, Dalam Negeri Johor rata-rata dalam 1 Bulan terdapat 2 atau 3 ceramah yang merekan anjurkan. Walaupun kita tahu, dalam setiap ceramah yang mereka anjurkan, mereka akan menggunakan sepenuhnya peluang ini untuk menghentam, mengherdik, mencaci, menghina Pemimpin Parti Kerajaan seolah-olah Pemimpin Pembangkang ini Maksum dari melakukan sebarang dosa. Boleh dikatakan, ada segelintir ahli UMNO yang menghadiri ceramah tersebut. Mungkin untuk mendengar Ceramah pihak pembangkang. Dan Ramai Ahli Atas Pagar yang masih mencari-cari dimana Parti yang benar-benar ikhlas untuk memerintah negara.

(6) Samada kita sedar atau tidak mengenai perkara ini, UMNO khususnya Biro Penerangan UMNO Malaysia harus mengambil langkah drastik untuk menarik Ahli-Ahli Atas Pagar ini untuk sama-sama berjuang dengan UMNO. Rata-rata dikalangan ahli ini adalah golongan Muda.

(7) Biro Penerangan UMNO harus merangka langkah Drastik untuk Merelevenkan UMNO dimata Golongan Muda dan dimata masyarakat seperti mengadakan Ceramah-ceramah isu semasa untuk menangkis Dakyah dan Tohmah Pihak Pembangkang (BUKAN HANYA DIADAKAN SEMASA PILIHANRAYA SAJA TETAPI SECARA BERTERUSAN). Mereka boleh menjemput Kepimpinan Tertinggi Parti (SEBAIKNYA AHLI MT, NAIB PRESIDEN, ATAU MUNGKIN TIMB. PRESIDEN DAN PRESIDEN UMNO) sendiri untuk turun ke setiap pelusuk di dalam negara ini bagi menjawab Isu yang cuba Disensasikan Oleh Pihak Pembangkang dan mendalami permasalahan yang dialami ahli akar umbi.

(8) Memilih calon anak tempatan disetiap kawasan yang dipertandingkan. Jika dahulu, orang akan mengundi dan memangkah parti tertentu tanpa meneliti dulu calon yang dipilih parti tersebut. Tetapi sekarang, mereka akan memastikan Calon yang dipertandingkan oleh sesuatu parti mestilah mempunyai Pendidikan, Calon yang bersih dari segala konspirasi dan dapat membawa arus kemajuan dikawasan tersebut.

(9) Kesimpulanya, UMNO akan terus Gah jika kita dapat menyatupadukan ahli kita sendiri. Sebagaimana Dato' Onn Jaafar menyatupadukan orang-orang melayu sehingga tertubuhnya Parti Keramat UMNO, kenapa tidak kita pada masa ini Mengambil semangat Dato' Onn untuk menyelamatkan Perpaduan yang telah tersemai sekian lama.

(10) Persoalanya, Adakah jika kita hilang kuasa politik mentadbir negara, ini baru Orang Melayu semua hendak bersatu padu???.. Adakah kita mahu melihat orang melayu menjadi bangsa asing di negara sendiri???..

Sama-samalah kita fikirkan dan renungkan..

1 Malaysia,
Rakyat Didahulukan,
Pencapaian Diutamakan..

Written By:
Ketua Penerangan UMNO Cawangan Rimba Terjun.

Bahagian Tanjong Piai
.
ppurimbaterjun.blogspot.com

Misi PAS temui SPR redakan keraguan

Misi PAS bertemu Suruhan Pilihan Raya (SPR) hari ini berjaya mencapai beberapa langkah dalam usahanya mengurangkan keraguan berhubung penjalanan dan kaedah undi pos di kalangan tentera.

Ketua Penerangan Pemuda PAS Suhaizan Kaiat, yang hadir dalam pertemuan tersebut di pejabat suruhanjaya itu di Putrajaya petang ini, berkata SPR bersetuju melaksanakan langkah-langkah, antaranya:

Masa pengundian dilanjutkan satu hari lagi, 10 Oktober. Pada asalnya pengundian ditetapkan dua hari sahaja, esok dan Khamis untuk membolehkan lebih ramai anggota dari luar kawasan ke tempat membuang undi.

Semasa mengambil kertas undi pos, seseorang pemilih tentera hendaklah menunjukkan identiti mereka terlebih dahulu. Tidak seperti dahulu, kertas undi boleh diambil oleh wakil pemilih – tindakan yang diragui oleh parti-parti pembangkang.

Ejen calon boleh membuat kawalan keselamatan selama 24 jam diiringi anggota-anggota polis di pusat pengumpulan kertas undi pos di Tingkat 7 Kompleks Pentadbiran Daerah dan Tanah, Port Dickson.

Wakil calon juga boleh mengiringi kenderaan yang membawa kertas undi pos dari kem ke pusat pengumpulan undi berkenaan.

SPR juga bersetuju menambah setiap ejen memantau lapan saluran di di Pusat Latihan Asas Tentera Darat (Pusasda). Sebelum ini seorang ejen sahaja dibenarkan berbuat demikian bagi mengawasi lebih 4,500 pemilih tentera.

Berhubung ejen calon ini, Suhaizan memberitahu Malaysiakini awal malam ini, SPR akan mendapatkan kebenaran pihak pentadbiran kem terbabit.

"Kalau SPR tidak dapat kuatkuasakan, (ini) bermakna SPR gagal untuk menekan kem. Sepatutnya SPR ada kuasa," katanya, yang juga ketua jawatankuasa undi pos Pemuda PAS.

PAS bagaimanapun gagal menyelesaikan masalah beratus-ratus nama pemilih yang didaftarkan sebanyak dua kali pada daftar pemilih yang akan digunakan pada pilihan raya kecil DUN Bagan Pinang mulai esok dan Ahad ini.

Suhaizan berkata, SPR berhujah ia berhak menggunakan daftar pemilih sedia ada tetapi PAS menganggap pendaftaran berulang itu bercanggah dengan peraturan pilihan raya.

Perbincangan PAS-SPR yang memakan masa lebih dua jam, diwakili Setiausaha Agungnya Datuk Mustafa Ali dan Pengarah Pilihanraya PAS Datuk Abdul Halim Abdul Rahman.

Pengerusi SPR Tan Sri Abdul Aziz Yusoff bersama sembilan pegawai kanannya mewakili suruhanjaya tersebut.

Suhaizan juga berkata, isu-isu lain yang tidak dapat diselesaikan, antaranya, proses mengirim kertas undi pos kepada pemilih-pemilih yang tidak berada di luar kawasan mengundi.

malaysiakini.com

Alexa Traffic Rank

Subscribe to dunia-politik

Subscribe to dunia-politik
Powered by groups.yahoo.com