20100517

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 2028

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Pernyataan Sikap PRP Menolak Korupsi HAM
From: KP-PRP


Message
________________________________________________________________________
1. Pernyataan Sikap PRP Menolak Korupsi HAM
Posted by: "KP-PRP" prppusat@yahoo.com prppusat
Date: Sun May 16, 2010 8:33 pm ((PDT))







PERNYATAAN
SOLIDARITAS

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA

Nomor:
235/PS/KP-PRP/e/V/10


Tolak
Korupsi Hak Asasi Manusia!

Hak
Pemulihan untuk korban adalah tanggung jawab negara!


Salam
rakyat pekerja,

Pada
tanggal 12 Mei 2010, Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar
menyatakan pengusutan terhadap kasus orang hilang (penghilangan
paksa) akan memunculkan kegaduhan politik. Bersamaan dengan itu, di
hari yang sama, korban dan keluarga korban pelanggaran HAM sedang
memperingati peristiwa penembakan 4 mahasiswa Universitas Trisakti,
Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Seakan-akan pernyataan tersebut
memupuskan harapan para korban dan keluarga korban pelanggaran HAM,
khususnya keluarga korban penghilangan paksa, untuk mencari keadilan.
Pernyataan Menteri Hukum dan HAM pun dapat diartikan bahwa setiap
pengungkapan kebenaran terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu
hanya akan membuat negara kita tidak stabil, sehingga sebaiknya
dilupakan saja.

Pernyataan
lanjut dari Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, mengungkapkan
bahwa keluarga korban penghilangan paksa akan mendapatkan kesempatan
seluas-luasnya untuk bekerja di Kementerian Hukum dan HAM. Bagi
Patrialis Akbar, pemberian pekerjaan kepada keluarga korban
penghilangan paksa tersebut merupakan bentuk kompensasi kepada
keluarga korban penghilangan paksa.

Pemenuhan
hak pemulihan dan pengusutan akan suatu kasus pelanggaran HAM masa
lalu jelas merupakan tanggung jawab negara. Namun dari kedua
pernyataan Menteri Hukum dan HAM tersebut, terlihat bahwa pemberian
pekerjaan kepada keluarga korban seperti sebuah "sogokan" dari
rezim neoliberal, melalui Menteri Hukum dan HAM, kepada para keluarga
korban pelanggaran HAM. "Sogokan" tersebut dimaksudkan agar para
keluarga korban pelanggaran HAM tidak selalu menuntut kepada rezim
Neoliberal akan keadilan dan pemenuhan hak pemulihan. Inilah korupsi
terhadap hak asasi manusia yang dilakukan oleh rezim Neoliberal
kepada para korban dan keluarga korban pelanggaran HAM.

Hak
pemulihan terhadap korban dan keluarga korban pelanggaran HAM
merupakan salah satu tanggung jawab yang harus segera direalisasikan
oleh negara. Namun bentuk yang ditawarkan oleh rezim Neoliberal
mengenai "kompensasi"pemberian pekerjaan kepada keluarga korban
penghilangan paksa, tetapi melupakan proses pengusutan kasus tersebut
merupakan salah besar. Ini merupakan upaya dari rezim neoliberal
untuk "lari" dari tanggung jawabnya kepada korban dan keluarga
korban pelanggaran HAM. Pemberian hak pemulihan kepada korban dan
keluarga korban pelanggaran HAM tidak boleh melupakan proses
pengusutan terhadap kasus pelanggaran HAM masa lalu.

Dengan
memberikan kompensasi pekerjaan kepada para keluarga korban
penghilangan paksa tanpa pengusutan kasus tersebut, jelas tidak akan
membuat efek jera kepada para pelakunya. Hal ini artinya ada
kemungkinan kasus-kasus pelanggaran HAM akan terus terjadi di masa
mendatang seperti halnya kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu. Jika
pelanggaran-pelanggaran HAM terus berlangsung, maka pelanggaran HAM
tersebut bisa terjadi kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.
Solusi yang diberikan oleh rezim Neoliberal untuk menangani
kasus-kasus pelanggaran HAM di masa mendatang, bisa jadi hanya akan
memberikan "pekerjaan" kepada keluarga korban pelanggaran HAM.

Untuk
menjalankan atau mensukseskan agenda-agenda Neoliberalisme di
Indonesia pada masa Orde Baru, memang membutuhkan suatu "kepatuhan"
dari rakyatnya. Untuk itu negara memberikan jaminan keamanan untuk
berinvestasi bagi para pemilik modal. Jaminan akan keamanan untuk
berinvestasi tersebut akhirnya yang memunculkan
pelanggaran-pelanggaran HAM masa lalu, ketika rakyat berupaya menolak
penindasan yang dilakukan oleh para pemilik modal.

Jelas
lah, bahwa neoliberalisme bukan hanya akan menyengsarakan rakyat
Indonesia, namun juga akan membuat rakyat Indonesia menjadi korban
dan keluarga korban pelanggaran HAM di negerinya sendiri. Rezim
Neoliberal juga berupaya untuk melindungi para pelanggar HAM, bahkan
para pelanggar HAM masa lalu telah mendapatkan posisi yang sangat
strategis di kancah perpolitikan Indonesia, baik menjadi pejabat
birokrasi di pemerintahan maupun menjadi pemimpin partai politik.
Inilah wajah rezim Neoliberal yang selalu berupaya melindungi para
pemilik modal, para pelanggar HAM, dan para koruptor.

Untuk
itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:
Tolak
Korupsi Hak Asasi Manusia yang ditawarkan oleh Rezim Neoliberal.


Bangun
kekuatan korban dan keluarga korban pelanggaran HAM, bersama-sama
kekuatan rakyat yang lainnya untuk melawan neoliberalisme.

Neoliberalisme
hanya akan menyengsarakan rakyat dan membuat rakyat menjadi korban
pelanggaran HAM, dan hanya dengan SOSIALISME lah rakyat akan
sejahtera.







Jakarta,
17 Mei 2010
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua
Nasional


Sekretaris
Jenderal





ttd.
(Anwar
Ma'ruf)



ttd.
(Rendro
Prayogo)


filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Cikoko Barat IV No. 13 RT 04/RW 05, Pancoran, Jakarta Selatan 12770
Phone/Fax: (021) 798-2566
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org

Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
� Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
� Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
� Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
dunia-politik-normal@yahoogroups.com
dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

No comments:

Alexa Traffic Rank

Subscribe to dunia-politik

Subscribe to dunia-politik
Powered by groups.yahoo.com