20100430

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 2021[1 Attachment]

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Pernyataan Solidaritas PRP untuk SP TPK Koja
From: KP-PRP


Message
________________________________________________________________________
1. Pernyataan Solidaritas PRP untuk SP TPK Koja
Posted by: "KP-PRP" prppusat@yahoo.com prppusat
Date: Thu Apr 29, 2010 1:54 am ((PDT))







PERNYATAAN
SOLIDARITAS

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA

Nomor:
231/PS/KP-PRP/e/IV/10


Solidaritas
kepada Serikat Pekerja Terminal Peti Kemas Koja!


Salam
rakyat pekerja,

Neoliberalisme
sudah dapat dipastikan akan semakin menyengsarakan rakyat pekerja di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Agenda neoliberalisme yang
salah satunya adalah privatisasi merupakan upaya untuk mengeruk
keuntungan sebesar-besarnya bagi para pemilik modal, dan
menghancurkan seluruh aset bangsa, termasuk ketidakpastian kerja bagi
para pekerjanya.

Permasalahan
yang terjadi di Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu
bentuk agenda neoliberalisme tersebut. Para penguasa bangsa ini telah
terbukti tidak peduli dengan asset bangsa dan para pekerjanya. Proses
privatisasi yang terjadi di TPK Koja, yang akhirnya melahirkan PT
Jakarta Internasional Container Terminal (PT JICT) dan KSO TPK Koja,
ternyata hanyalah untuk kepentingan pengerukan keuntungan bagi
Hutchison Whampoa Group, yang berbasis di Hongkong. PT JICT dan KSO
TPK Koja saat ini telah dikuasai oleh Hutchison Whampoa Group melalui
Hutchison Port Holding (HPH).

Artinya,
Hucthison telah memonopoli jalur distribusi di pelabuhan Peti Kemas
Tanjung Priok/Koja. Hutchison sendiri saat ini hanya berkepentingan
untuk membesarkan PT JICT, sedangkan pembelian saham di KSO TPK Koja
hanya direncanakan agar tidak ada kompetitor di pelabuhan. Dampaknya
bagi para pekerja KSO TPK Koja adalah ketidakpatian kerja, karena
memang dari awal pekerja-pekerja KSO TPK Koja tersebut hanyalah untuk
membesarkan PT JICT, bukan membesarkan KSO TPK Koja.


Bagaimana
respon dari penguasa negeri ini? Kenyataannya adalah proyek
privatisasi yang dilakukan sangat diamini oleh para elit-elit politik
tersebut. Bahkan beberapa nama telah dijadikan tersangka oleh Tim
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sekitar tahun 2000-an, termasuk
Menteri BUMN dan Menteri Keuangan ketika itu. Namun kelanjutan kasus
ini pun tidak jelas hingga saat ini.

Inilah
salah satu praktek neoliberalisme yang berjalan di Indonesia. Sudah
jelas, bahwa neoliberalisme telah gagal untuk mensejahterakan rakyat
pekerja. Artinya, rezim neoliberal yang berkuasa saat ini pun tidak
pernah juga berupaya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.

Maka
dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja (PRP) menyatakan
sikap:
Bersolidaritas
dan mendukung sepenuhnya aksi mogok kerja yang akan dilaksanakan
oleh kawan-kawan Serikat Pekerja TPK Koja.

Neoliberalisme
telah gagal untuk mensejahterakan rakyat, dan hanya dengan
SOSIALISME lah maka rakyat akan sejahtera.


Buruh
Berkuasa, Rakyat Sejahtera !








Jakarta,
29 April 2010
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua
Nasional


Sekretaris
Jenderal





ttd.
(Anwar
Ma'ruf)



ttd.
(Rendro
Prayogo)


filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Cikoko Barat IV No. 13 RT 04/RW 05, Pancoran, Jakarta Selatan 12770
Phone/Fax: (021) 798-2566
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org


1 of 1 File(s) http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/attachments/folder/424310264/item/list

Pernyataan-Siolidaritas_SP-TPK-Koja.pdf

Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
dunia-politik-normal@yahoogroups.com
dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

Pak Mentua dan menantu tak berotak merugikan negara

I am so damned pissed off with the news that had been going around about the previous Prime Minister administration that had given away Malaysia to someone else.

Why the bloody hell is Tun Lelah Al Tiduri who so loves to sleep anywhere that he can close his eyes, did this moronic, mindless, foolish dummy that listens to everything that is uttered by the ravenous son in law of his that had been taking advantage of his stupidy and ignorance????

Surely this sleeping Prime Minister will not do anything this stupid without the approval of his 'clever' son in law, the black monkey who will do anything during the reign of this foolish father in law of his because he can convince Tun Lelah to follow his every desire to embezzle whatever he can get his dirty hands on.

Read more about this what this knucklehead who had no grey matter at all in his brain had caused us.

http://www.theedgemalaysia.com/in-the-financial-daily/164595-two-murphy-oil-petronas-pscs-off-brunei-terminated.html

Brunei Times will not be highlighting this issue if it is not true. So stupid of Tun Lelah Al Tiduri to trade off our nation's oil producing offshore just to get Limbang back to Malaysia.

This act is not clever but STUPID. Before doing something, we should weigh the pros of cons of our acts whether it will benefit us more or hurt us.

http://www.bt.com.bn/business-national/2010/04/23/brunei-may-soon-start-drilling-blocks-j-and-k

http://chedet.co.cc/chedetblog/2010/04/malaysias-generosity.html

http://marahku.blogspot.com/2010/04/are-we-giving-away-our-country.html

http://syedsoutsidethebox.blogspot.com/2010/04/breaking-news-slumberjacks-legacy.html

harini Mantan PM kita Che Det/Tun M/Dr M/Tun Dr M telah membuat satu pendedahan gempar dalam blog beliau...

menurut penasihat Petronas ini negara telah kehilangan dua blok kawasan menggali minyak yang digelar Blok L dan Blok M...

dalam dua blok ini dianggarkan terdapat minyak bernilai lebih kurang USD100 billion... banyak tu beb

kalau harga mnyak naik lagi ke USD160/barrel tak doubel nilai tu... pergh pecah kepala memikirkan berapa bebalnya seorang manusia bernama Pak Lah ni

Itu antara pendedahan yang dibuat di kitaanakmelayu.

http://kitaanakmelayu.blogspot.com/2010/04/pak-mentua-kj-khairy-jamaludin-memang.html

Lancau punya pukimak anak haram. Negara kita sudah terlepas peluang untuk mendapat pendapatan lumayan dari kedua-dua blok L dan M di Laut China Selatan itu.

Oleh kerana disebabkan ketololan Tun Lelah Al Tiduri yang suka tidur dan macam budak kecik tak tau apa-apa, kita yang terpaksa menanggung akibatnya.

Sial punya Tun Lelah. Berkali-kali ganda sial lagi beruk itam yang sudah pasti menjadi tangan ghaib dalam tindakan bodoh ini.

Berapa komisyen yang ko dapat beruk sebab menjahanamkan negara ni? Mesti banyak giler babi.

http://parpukari.blogspot.com/2010/04/udah-udahlah-tu-wahai-manusia-yang.html

20100429

Selangor Sultan Clarifies Prohibition On Use Of Mosques For Politics

Selangor Sultan Clarifies Prohibition On Use Of Mosques For Politics

KLANG, April 29 (Bernama) -- The Sultan of Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah, clarified that his intention in prohibiting the use of mosques as arenas for politicking was to maintain the sanctity of and harmony at the house of worship.

"This is because mosques and suraus are places where Muslims gather to perform their religious obligations and to foster closer relationship among them.

"If mosques and surau are allowed to be used as arenas for political campaigns, it is feared that they will be misused to insult, slander and make baseless accusations at others," said the sultan when opening Sekolah Menengah Agama Tinggi Sultan Hishamuddin here Thursday.

He said he had to make the clarification in view of some politicians regarding his advice as nonsensical and a colonial legacy.

-- BERNAMA

DAP kicks off fund-raiser for Sibu vote

DAP kicks off fund-raiser for Sibu vote

SIBU, April 29 — The DAP today simultaneously launched its fund-raising campaign for the Sibu parliamentary by-election at its Sibu branch and headquarters in Kuala Lumpur.

The Sibu segment was done by its by-election director of operations Chong Chieng Jen, who is the Bandar Kuching member of parliament, while the launch at the headquarters was performed by its national vice-chairman and Cheras MP, Tan Kok Wai, who is the election director to mobilise resources and manpower.

Speaking in a video conference with Chong, Tan said the by-election would be an uphill battle for the DAP with its limited resources and the fact that the Barisan Nasional had held the seat for six terms.

“But we are also hopeful and confident because this is the first time the newly formed Sarawak Pakatan Rakyat is fielding an official candidate,” he said.

On the fundraising, Chong, who is the director of operations, said the DAP needed resources to go to the inland and rural areas to tell the people of its struggles and to campaign for its candidate, Wong Ho Leng, who is the state DAP chairman.

Nomination for the by-election is on Saturday and polling on May 16 in the event of a contest. — Bernama

Long Wait For Truth in Submarine Scandal Expected



Video By Malaysiakini.com

Anwar & the Sex Question | Anwar & the Genie

This is not the Anwar we all know. Cuma kebetulan aje nama sama Heheh!

One day, Anwar went to a company and was asked to fill in a form about his personal details. Now Anwar wasn’t too familiar with this, and he was impressed by the instruction printed above it: “Fill in as accurately as possible”.

After completing it, Anwar returned the form to the receptionist, who checked it. Under “NAME”, he got it right. But for “SEX”, Anwar had written: “Twice a day”. The receptionist managed to stifle a laugh. Showing it to Anwar, she said “It’s about male or female”.

Embarrassed, Anwar took the form to correct it. After “Twice a day”, he added “Sometimes with male, sometimes with female”. HAHAHA!

ooo – ooo

One day, while walking along the beach, Lim (NOT the DAP Lim KS… again, `kebetulan aje’) saw his friend Anwar, who looked shocked and miserable. That’s not surprising, for there was a big cork that pierced into his asshole!

“What happened? How did that cork get into your backside?!”, Lim asked.

aladdin1 “I had found a lamp, and after rubbing it, a genie like Alladin’s came out. He said `I will grant you ONE wish – anything… to be rich, or handsome or to be the Prime Minister of any country – Anything!’,” Anwar explained.

“Why, that’s great!”, Lim exclaimed.

“Not exactly. I was so surprised and excited by the genie’s offer… and I exclaimed `No shit!’…”

[NOTE: These jokes aren’t mine but are plagiarised from somewhere;-) ]

最疼张柏芝 谢贤:Lucas肯定进娱圈

二零一零年四月二十九日 下午三时三十二分

(香港29日讯)据《苹果日报》报道,谢贤(四哥)一家可说星光熠熠,前妻狄波拉和儿子霆锋都是娱乐圈中人,爱女婷婷近年也成为一分子,媳妇张柏芝和未来女婿安志杰也是艺人,注定吃娱乐圈这行饭的谢家更将会增添明星成员,四哥日前接受中国传媒访问时,大爆爱孙谢振轩(Lucas)天生拥有演艺细胞,他更扬言 Lucas百分百会入行做明星,将“谢家演艺血统”延续下去。

谢贤日前接受中国《南方都市报》访问,连连称赞Lucas。四哥笑说:“他小小年纪就已红过我,早前我到澳洲旅行,当地人第一句就问我Lucas是否有来,Lucas是genius(天才),他现在对娱乐圈已经有兴趣了,他百分之百是在这行发展。”提到“最佩服最疼她”的好媳妇柏芝时,四哥坦言视柏芝为掌上明珠。

传柏芝已诞子

此外,昨日傍晚传出柏芝已生孩子的消息,记者致电四哥求证,他却否认。

次子旺霆锋

据香港《太阳报》报道,谢霆锋继夺得金像奖最佳男配角后,近日更获邀以逾千万人民币拍摄中国剧集,创出新天价,即将出世的儿子的确带来好运气,令张柏芝可以安心待产。

谢霆锋的第2位儿子将于日内出生,但尚未出世的宝宝已为爸爸带来不少惊喜,继本月中带旺谢霆锋勇夺金像奖最佳男配角后,据知有中国制作单位以8位数字人民币,力邀谢霆锋接拍电视剧集,创出新天价。谢霆锋早年与张卫健拍《小鱼儿与花无缺》时已达500万人民币(约250万令吉)酬劳,现在酬劳更是3级跳,每集逾30万人民币(约15万令吉)的片酬,比中国一线资深演员陈道明的每集20多万人民币(约10万多令吉)叫价更高。

愈生愈当旺

据香港《太阳报》报道,过往艺人担心结婚生子影响事业,但近年不少艺人生儿育女后,事业愈来愈劲,生多几个都还行!

甄子丹

号称“宇宙最强”的甄子丹和太太汪诗诗育有一对子女,近年片约和广告不断,有传片酬更飙升至1千500万港币(约750万令吉)。

叶玉卿

10多年前移居纽约的叶玉卿育有3名子女,诞下儿女后,丈夫生意愈做愈大,由超市做到开投资银行,有传两人坐拥80亿港币(约40亿令吉)身家!

小S

育有一对女儿的台湾名嘴小S(徐熙娣),主持的节目《康熙来了》深受广告商欢迎,去年成为台湾十大主持之一,更自夸全身都有赞助。

国行料年中上修经济成长 外资:不排除双位数成长

{本刊梁志华撰述}基于经济状况改善,国家银行(Bank Negara)可能重新检讨2010年的国内生产总值(GDP)成长预测,预料将在今年中旬上修经济成长数据,同时,外资银行也纷纷看好马来西亚在今年的经济成长前景,甚至不排除可能写下双位数的强劲表现。

马新社(Bernama)在今天引述国行总裁洁蒂(Zeti Akhtar Aziz,左图)的谈话指出,由于经济情况改善,为经济成长带来上扬空间。因此,国行不排除将会在今年中旬重新估计经济成长预测,并作为2011年财政预算案的经济成长指标。目前,国行预测马来西亚经济在今年可以取得4.5%-5.5%的全年成长。

随着马来西亚经济在去年第四季摆脱连续三个季度的经济萎缩趋势,取得4.5%的强劲正数成长,今年的经济前景变得更为乐观。国行指出,各项经济指标显示,今年首季的经济成长表现将比去年第四季来得高。在这之前,国内外金融机构与经济学家已率先上修马来西亚在今年的经济成长。

其中,国际货币基金组织(IMF)在上周将马来西亚在今年的经济成长从2.5%上修至4.7%,而马来西亚经济研究院(MIER)也将今年的经济成长预测从3.7%上调至5.2%。

不排除今年取得双位数成长

另一方面,外资银行在本周也纷纷唱好马来西亚的经济成长前景,并上修今年的经济成长预测,甚至不排除可能写下双位数的强劲表现。花旗集团(Citigroup)在日前预期,马来西亚在今年首季可能达到8%或9%的强劲成长,并将本身对马来西亚的全年经济成长目标,从5.5%上调至6%或以上的水平。

此外,汇丰银行(HSBC)亚洲区经济学家罗伯特(Robert Prior-Wandesforde)在本周发表的一份经济分析报告中,将马来西亚在今年的经济成长预测,从6.8%上调至7.3%。尽管经调整后的经济成长数据,已经高于市场一般预测,不过,罗伯特认为,马来西亚的经济成长预测还有望继续向上调,并且估计有30%的几率可以写下双位数的全年平均成长。

罗伯特在分析报告中指出,马来西亚与新加坡两个国家正在经历V型经济复苏的走势,因此,经济成长还有进一步上涨的空间。他表示,马来西亚与新加坡的自行复苏模式、支持性政策条件、出口大规模反弹,以及强劲的消费成长,为V型复苏奠下强稳基础。

罗伯特也指出,马来西亚在今年的经济成长动力,将来自于财政刺激配套的支撑、出口表现持续改善、消费者信心大幅上扬,以及股市上涨所带来的财富效应。

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 2020

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Hasan Ali buat laporan polis terhadap Zahid, Utusan
From: mr nobody


Message
________________________________________________________________________
1. Hasan Ali buat laporan polis terhadap Zahid, Utusan
Posted by: "mr nobody" yahuu_mailer@yahoo.com.my yahuu_mailer
Date: Wed Apr 28, 2010 5:16 am ((PDT))

Hasan Ali buat laporan polis terhadap Zahid, Utusan
Salhan K Ahmad
Apr 28, 10
5:48pm
Exco Selangor Datuk Dr Hasan Ali hari ini membuat laporan polis terhadap dua pemimpin Umno serta akhbar Utusan Malaysia yang didakwa melempar fitnah terhadapnya.

Dr Hasa n berkata, beliau membuat laporan polis di bawah seksyen 499 Kanun Keseksaan, untuk mengambil tindakan undang-undang terhadap ketiga-tiga pihak tersebut.

Beliau membuat laporan itu di ibu pejabat polis daerah Shah Alam pada kira-kira jam 4 petang ini dengan ditemani peguam Mohd Khairuddin Othman.

Dua pemimpin Umno itu ialah Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi dan Datuk Zainal Abidin Sakom.

Ahmad Zahid sebelum ini dilaporkan Utusan Malaysia sebagai berkata, khutbah yang disampaikan Hasan itu berbaur politik.

"Beliau menuduh saya memberi khutbah berbaur politik, kononnya saya terlupa membaca selawat menyebabkan tidak sah fardhu Jumaat pada hari itu.

"Saya (juga) dituduh menderhakan kepada Duli Yang Maha Mulia Sultan Selangor kerana saya tidak mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh pihak yang berkuasa.

"Saya diberitahu, Datuk Zainal Abidin Sakom melalui berita nasional yang disiarkan oleh Klasik Nasional, telah memberi komen yang serupa seperti apa yang telah dilakukan oleh Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi," laporan polis itu dipetik.
Dalam laporan itu juga, Dr Hasan mendakwa kenyataan mereka boleh mencetus ketegangan di kalangan masyarakat Islam.

Beliau mendakwa tuduhan itu juga boleh mencemarkan reputasinya sebagai exco hal ehwal Selangor dan pentadbiran baru negeri Selangor yang tegas melaksanakan peraturan surau dan masjid sebagai zon bebas politik.

Sementara itu, ketika bercakap kepada media sebelum membuat laporan polis tersebut, Dr Hasan berkata beliau tidak melanggar apa-apa enakmen mengenai pengembangan agama Islam di Selangor berkaitan khutbah yang disampaikannya itu.

Katanya, beliau sememangnya telah membaca selawat seperti dirukunkan untuk menyampaikan khutbah.

"Ada memang ada (baca selawat). Saya yakin 100 peratus," katanya ketika ditanya.

Tambahnya pegawai JAIS yang membuat pemantauan ke atas khutbahnya itu juga mengesahkan beliau tidak melakukan kesalahan itu.

Jelasnya, beliau berkata demikian berdasarkan kenyataan yang dikeluarkan oleh Jabatan Agama Islam Selangor seperti dilaporkan akhbar Sinar Harian.

"Selepas berunding dengan peguam, saya rasa kita patut buat laporan polis untuk ambil tindakan undang-undang ke atas Ahmad Zahid Hamidi (kiri) dan Zainal Abidin Sakom," katanya.

"Pada masa sama, (laporan ke atas Utusan) sebab saya nampak Utusan Malaysia ada unsur putar belit kenyataan," katanya.

"JAIS sudah keluarkan kenyataan, saya nak sebutkan seperti yang dilaporkan Sinar Harian, bertajuk 'Khutbah Hasan Ali bersih dari politik',' katanya sambil menambah beliau berpengalaman 40 tahun membaca khutbah.

"Semenjak dua tahun pentadbiran (Selangor bawah Pakatan Rakyat), tiap-tiap minggu saya akan baca khutbah di seluruh Selangor, kecuali apabila saya berada di luar negara," katanya.

Menjawab soalan, beliau tidak menolak andaian bahawa dakwaan ke atasnya itu berkaitan dengan kempen pilihan raya yang berlangsung di Hulu Selangor.

"Ia berlaku pada peringkat akhir kempen tapi saya tidak boleh katakan ia berkait secara langsung dengan politik.

Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
dunia-politik-normal@yahoogroups.com
dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

ATM di saman RM 5 juta kes Kes Enjin Hilang

Seorang bekas jeneral dan empat pegawai kanan lain telah menyaman Angkatan Tentera Malaysia (ATM) kerana pemberhentian salah atas kes kecurian dua enjin jet pejuang yang hilang, kata peguam mereka hari ini.

Pada bulan Januari lalu, seorang sarjan Tentera Udara DiRaja Malaysia dan seorang peniaga telah dituduh menyebabkan kehilangan enjin yang bernilai $ 29 juta dollar Amerika (RM93 juta), pada masa yang sama Peguam Negara berkata tiada pegawai tentera kanan yang terlibat.

Namun, Brigadier-General Abdul Hadi Abdul Khatab dan empat pegawai senior lain – Mej Rusli Ibrahim, Mej Noor Zeelan Draman, Leftenan Kolonel Mohamed Ariff Mohd Daud dan Kolonel Mohamad Sani Sumarnak telah mengadu, mereka dipaksa supaya bersara berkait isu tersebut, kata peguam Mohammad Zalil.

“Majlis tersebut telah meminta mereka memberikan keterangan untuk menjawab tuduhan salah laku dan kelalaian atas kecurian yang berlaku pada tahun 2007, mereka memberikan keterangan dan menafikan segala tuduhan tetapi kemudian mereka dipaksa bersara,” kata Zalil.

Menurut Zalil, kelima-lima pegawai ATM menuntut gantirugi sebanyak RM5 juta kerana mereka merasakan pemberhentian mereka membawa maksud tersirat, bahawa mereka telah menipu kerajaan

Kes saman tersebut akan didengar di mahkamah pada 21 April, katanya.

Kerajaan Malaysia menghadapi pelbagai kritikan dan tuduhan amalan rasuah selepas dua enjin F-5E jet Northrop dilaporkan dicuri dari sebuah pengkalan udara tentera pada tahun 2007 dan dijual di pasaran gelap untuk sebuah syarikat Amerika Selatan.

Kedua-dua enjin tersebut dikesan, dihantar ke Uruguay pada bulan Februari dan pihak berwajib berkata mereka sedang mengusahakan untuk membawanya pulang ke Malaysia

Beberapa Negara yang menghadapi sekatan senjata AS termasuk Iran, Sudan dan Venezuela, memiliki pesawat pejuang F-5 yang menggunakan enjin lama.

Jet pejuang tersebut terbang buat pertama kalinya pada tahun 1963 dan syarikat pengeluarnya Northrop telah menghentikan pengeluaran sejak tahun 1989.-Buletin Online

20100428

Malaysian mums want dual citizenship, not just one for their kids

By Boo Su-Lyn

KUALA LUMPUR, April 28 — Not all Malaysian mothers are keen on getting just the country's citizenship for their foreign-born child, dealing a blow to a recent move by the Home Ministry in this issue.

Home Minister Datuk Seri Hishammuddin Hussein had announced early this month that his ministry will implement a new regulation enabling Malaysian women married to foreigners to get citizenship for their children born overseas.

The current regulation is citizenship is only for children born to Malaysian men anywhere in the world.

British-based Dr Yow Hong Yeen said that obtaining Malaysian citizenship for her son born four years ago in the UK, was not really an issue that arose for her as Malaysia does not allow dual citizenship.

“His father is British therefore he also needs his British heritage. Given that fact, and that we live here, I would not give up his British citizenship in order for him to become Malaysian,” said Dr Yow in an email interview recently.

“However, if he were allowed dual citizenship then I would definitely like him to be both, as part of his heritage,” added the 33-year-old Malaysian doctor specialising in geriatric medicine.

Malaysia does not allow citizens to hold dual citizenship. The UK, however, allows people to obtain British citizenship without requiring them to give up their present nationality.

Dr Yow censured the Home Ministry’s move to make administrative changes without changing the laws on citizenship, saying “As far as I’m concerned, it’s just a “look good” announcement.”

“Fact remains that the law is patriarchal and archaic (though even if it wasn't it still wouldn't make any difference as the fundamental problem is one of dual citizenship),” she added in the email.

“In this day and age of the UN and multiple other global political and economic alliances, I think Malaysia should seriously consider changing the law about dual citizenship... the country stands to gain a lot in terms of people mobility for the better (think about brain drain, retaining its relationships with people with some Malaysian heritage who may in the long run have something to contribute to the economic and cultural diversity growth of the country etc...),” explained Dr Yow.

Meenakshi Subramaniam, a 30-year-old knowledge transfer specialist at Cisco Systems in India, concurred with Dr Yow, saying that she would like dual citizenship for her daughter if the Malaysian and Indian governments permitted it.

Seeing that both governments currently prohibit dual citizenships, Meenakshi said that it was better for her daughter to be an Indian citizen due to the fact that her husband is Indian and they currently live in India.

“As my husband is an Indian and we are currently living in India, for all practical purposes it is better for my daughter to be an Indian citizen,” she told The Malaysian Insider in an email interview.

Malaysia-born Meenakshi, who has studied and grown up in India for most of her life, said, “I will opt for Malaysian citizenship for my daughter and for my next child if it is easy for my husband to get a PR and we are able to live in Malaysia without the hassle of worrying about his visa...I have been told (getting a PR) is not easy in Malaysia.”

However, Marina Abdul Manan, who is currently residing in Malaysia, paints a different picture of the citizenship issue.

The 48-year-old personal assistant had been living in Pakistan for 17 years from 1983 to 2000. After marrying a Pakistani man in 1985, she specially returned to Malaysia one year later to give birth so that her child would get Malaysian citizenship.

“When I was pregnant, I decided I should come back to Malaysia and deliver my child in Malaysia. Then he can get Malaysian citizenship. That way I won’t lose my kid,” said Marina in a phone interview recently.

“I’ve seen my friends lose their kids because they can’t bring their kids back to Malaysia,” Marina clarified. “I don’t want to leave my child with a man who’s a foreigner.”

When asked how she viewed the recent Home Minister’s move in allowing Malaysian mothers to get Malaysian citizenship for their children born overseas, Marina was full of approval.

“I think it’s a good thing that the minister is looking into this matter. It’ll help a lot of women who stay abroad,” she said.

In response to that fact that the Home Ministry had no plans to amend existing laws and that the move was solely an administrative change, Marina said that it did not matter.

Article 14(1)(b) and (c) in the Federal Constitution state that citizenship can be conferred to children born overseas only if their fathers are Malaysian.

“They don’t have to change the law,” commented Marina. “They (Malaysian mothers) can still have the right of having their kid as Malaysian. I think it’s fair in that way.”

However, non-governmental organisations (NGOs) Tenaganita and Women’s Aid Organisation (WAO) have slammed the Home Ministry’s decision to avoid amending the sexist clause in the Federal Constitution.

“As a long-time commitment to equality, the law has to be amended,” stressed Tenaganita director Irene Fernandez. “Today he (Hishammuddin) can say that. Tomorrow, another minister, and he can say something else.”

“We want something that rights are guaranteed, and that’s what is fundamental,” Irene told The Malaysian Insider in a phone interview.

WAO executive director Ivy Josiah concurred with Irene and asserted the ultimate need to amend the Federal Constitution.

“This is not the answer to ensuring equality as guaranteed in Article 8 (of the Federal Constitution). So within the Constitution there are contradictions.”

Article 8 of the Federal Constitution prohibits gender discrimination.

“There should be a guarantee in the law. Citizenship is an inherent right of every mother or every father to confer citizenship to their child,” Ivy said in a phone interview recently.

"We do not want to leave it to discretion.”

Patty Cham, a 27-year-old Malaysian IT professional who is currently residing in Australia with her Australian husband, agreed with Ivy.

“Without changing the Malaysia (sic) laws, the next home ministers could just flip this decision and it’s no guarantee what they are saying will come to pass,” she said in an email interview.

“I do not have much faith in the process when it’s going to be administrative work only...if you ask 10 officers in the government department on how to go about registering, you’ll get 10 different answers or somewhat wrong answers,” she concluded.

Shirley Philips (not her real name), a 52-year-old Malaysian training consultant who is struggling to pay exorbitant international fees for her eldest son of British nationality, was full of cynicism for the Home Minister’s announcement.

“To me, it’s a lie,” she told The Malaysian Insider today. “They can’t even consider my children who have been staying here (Malaysia) for eight years for PR, what more grant children overseas citizenship!”

Shirley scoffed at the various steps that Malaysian mothers need to take to obtain Malaysian citizenship for their children born overseas.

Hishammuddin had announced that both parents need to appear in person before the consulate officer at Malaysian embassies or high commissions to make the application. Forms must be submitted within a year of the child’s birth.

Once approved, applicants must present themselves and the child in person at the National Registration Department in Putrajaya to apply for a citizenship certificate and MyKad.

“Are you saying Malaysian high commissions overseas are worthless?” she said. “We’ve to come all the way in (sic) KL to process a card. How ludicrous is that?”

Shirley, who has stayed in the UK since 1976, decided to return to Malaysia in 2002 with her British husband and three UK-born children. After a hellish year of moving back and forth Singapore and Malaysia at least three times just to renew her husband’s three-month visit pass, Shirley finally managed to obtain an employment visa for her husband when they set up a training and consulting company in 2003.

When asked to comment on the Home Minister’s offer to allow Malaysian mothers to get Malaysian citizenship for their children born overseas, Shirley countered, “Are you going to give me dual citizenship?”

“I don’t want to forgo their (my children) British nationality because it’s their birthright.”

Despite the fact that her three children have resided in Malaysia for eight years and undergone Malaysian education, the immigration department informed Shirley that her children’s student visas was not a basis for PR application. They would either have to get a work visa, an employment visa for five years, or marry a local.

While a Malaysian student only needs to pay a few hundred ringgit for college application fees, Shirley has to fork out between RM3,000 to RM4,000 for international application fees as her children are considered foreigners.

“Is my Malaysian citizenship worthless?” Shirley lamented. “Why do they treat me like an illegal...and like my husband and children are immigrants?”

“I feel I’m being punished for marrying a foreigner,” concluded Shirley.

BN MENANG KECIL KERANA SERANGAN TAK CUKUP

Ada kawan-kawan yang menghubungi saya dan mereka berkata, “apa lagi rbf, dah menang dah lah tu, tak payah nak pening-pening kepala pasal jumlah-jumlah undi lagi”.

Ya, betul . Saya setuju, kita dah menang. Tetapi kita juga perlu melihat realiti. Jangan dibuai mimpi indah. Jangan terlalu selesa dengan kemenangan itu. Ianya boleh bertukar menjadi mimpi ngeri.

Sesungguhnya keputusan PRK HS tidak boleh dijadikan kayu pengukur atau KPI untuk BN merampas kembali Selangor. Masih jauh perjalanan yang perlu dilalui. Jangan kata sudah berbuah, berputik dan berbunga pun belum lagi.

Tak mengapalah, bab itu RBF tak perlu nak pening-peningkan kepala memikirkannya. Biar orang yang ada jawatan fikirkan.

Sebagaimana yang saya katakan semalam, BN boleh menang lebih besar jika mereka berkempen mengikuti cara PASrael dan PKR.

Bagaimana cara PASrael dan PKR ? caranya ialah menyerang habis-habisan.

Lihat saja bagaimana cara PASrael menyerang Rohaizat di Permatang Pasir. Setiap hari dan setiap ceramah mereka serang peribadi Rohaizat. Tidak cukup dengan itu, 2-3 hari sebelum pengundian ,mereka serang pula rumahtangga Rohaizat. Hasilnya, mereka berjaya dan menang dengan bergaya.

Tetapi BN tidak melakukan ini HS. Pemimpin-pemimpin BN berkempen dengan cara ‘sopan’. Naik pentas cerita bab kejayaan negara dan 1 Malaysia.

Azmin Ali sudah beri bola tanggung, apa lagi nak ditunggu, lipat maut saja lah. Lagi satu, Anwar letak Zaid sebagai calon kerana nak mengelakkan kes liwat beliau diperkatakan di HS. Sebab itu dia letak calon bermasalah.

Semua orang sibuk berbicara pasal Zaid dan mereka terlupa pasal Anwar. Itulah juga salah satu sebab Azmin cabar awal-awal supaya buktikan Zaid kaki botol. Ianya bertujuan agar kita semua terlupa pasal Anwar meliwat.

Sepatutnya apabila pemimpin BN naik saja pentas ceramah, bagi salam dan terus masuk gear lima serang Anwar dan Zaid habis-habisan. Jangan buang masa untuk berlenggang-lenggok.

Assalamualaikum , dum…dum..Anwar kaki liwat…dum…dum…dum…Zaid kaki botol….dum…dum…dum…Anwar kongsi bini dengan Azmin….dum….dum…dum….Zaid saman hudud….dum…dum…dum…dum…PAS dan Israel For All dum…dum…dum…..DAM…Wabilah hitaufik wal hidayah ,wasalamualaikum waramatulah hiwa barakatuh.

Itu yang patut dilakukan, naik penceramah yang kedua pun sama juga. Kalau tak tahu bagaimana nak berceramah cara begitu, pemimpin-pemimpin BN boleh belajar dengan Zahid Mat Arip. Lihat bagaimana cara dia berceramah. Anwar Al Juburi , Zaid Al Botol dan sebagainya semuanya keluar. Dia serang habis-habisan.

Walaubagaimanapun pujian harus diberi kepada Datuk Ahmad Maslan yang nampaknya sudah mula menyerang dalam ceramahnya. Sekarang nampaknya Datuk sudah pandai meninggikan suara dan menggunakan perkataan kepala otak dan kepala bapak . Tak cukup bahasa melayu, bahasa banjar digunakannya. Bagus Datuk, tingkatkan mutu serangan dari masa ke semasa.

Tidak kurang hebatnya Datuk Seri Khir Toyo, juga begitu, tidak cukup bahasa melayu , bahasa jawa digunanya. Datuk Idris Jusoh serta Datuk Seri Noh Omar, juga hebat menyerang.Tahniah Datuk-Datuk semua, teruskan menyerang.

Politik zaman sekarang orang dah tak nak dengar ceramah pembangunan, statistik dan sebagainya. Orang lebih suka dengar persepsi, khabar angin, isu dan fitnah. Itulah resepi kejayaan PAsrael, PKR dan DAP. Jika BN hendak berjaya, maka mereka mesti berubah. Berubah ikut cara serangan pembangkang.

Akibat serangan BN yang tak cukup terhadap Anwar dan Zaid , itulah yang membuatkan Zaid mendapat 23272 undi. Jika BN ikut cara seperti yang saya nyatakan diatas, sah Zaid akan hilang deposit.

Kita tidak perlu takut dengan pembangkang, kononnya BN serang peribadi calon dan sebagainya. Kita menari ikut rentak gendang yang dipalu oleh mereka. Mereka boleh buat, mengapa kita tidak boleh buat. Jika alasan kita adalah kerajaan yang memerintah, mereka juga ada kerajaan, tapi mereka tak peduli semua itu. Kes Altantuya dilenjan cukup-cukup oleh mereka walaupun cerita tersebut fitnah. Begitu juga dengan kes APCO.

Kita pula bukan nak bercakap bab fitnah, kita bercakap benda yang betul. Memang betul Anwar kaki liwat, memang betul Zaid kaki botol. Jadi ,apa lagi yang perlu ditakutkan. Serangggggg sajalah. Lihat sahaja pada hari penamaan calon, pelbagai banner provokasi yang dibawa dan baju-baju provokasi yang dipakai oleh mereka. tetapi di pihak kita satu pun tiada.

Saya sudah tahu cara mereka dan saya jangkakan semua itu akan berlaku, sebab itu saya telah beri cadangan disini. Tetapi satu pun tiada. Jika saya ada duit, saya tidak minta anda semua supaya buat semua itu. Saya akan buat sendiri dan saya bawa kesana. Malangnya kerana saya pun tidak berduit.

Ternyata BN memang ketinggalan dalam bab-bab menyerang. Rugi…rugi..memang rugi, lauk sudah depan mata, patutnya kita ratah habis-habisan, biar tinggal tulang saja. Jangan berikan mereka sedikit isi pun .

PKR sudah letak Zaid, Azmin pula sudah buka laluan. Tapi kita masih terhegeh-hegeh nak ratah sehingga mereka berjaya juga sambar isi yang sepatutnya masuk dalam mulut kita. Bukan senang nak dapat peluang begitu.

Tak mengapa, menang pun dah menang. Kita cuba lagi lain kali. Jadikan ini sebagai pengajaran. Tetapi entah bila pula peluang sebegitu akan datang lagi.
Posted by ruang bicara faisal

BN tidak belajar kesilapan lalu

BN tidak belajar kesilapan lalu
SINAR HARIAN ONLINE


SHAH ALAM - Kemenangan undi majoriti tipis menunjukkan Barisan Nasional (BN) tidak pernah belajar daripada kesilapan lalu.

Ketua Umum Pakatan Rakyat (PR) Datuk Seri Anwar Ibrahim berkata, ini kerana jumlah pelaburan yang dikeluarkan BN tidak berbaloi dengan jumlah undi majoriti diperoleh.

“Sekurang-kurangnya BN menghabiskan lebih RM100 juta untuk mendapatkan majoriti di Hulu Selangor yang mana jumlahnya lebih kurang RM65,000 setiap orang,” katanya.

Menurutnya, perkara itu merupakan bukti ‘pembunuhan’ karakter, perkauman, rasuah dan keganasan yang digunakan oleh BN bagi membantu mereka memenangi pilihan raya kecil.

“Rakyat tidak boleh diperbodohkan dengan sebarang taktik kotor dan penyalahgunaan kuasa kerana mereka tidak akan tertipu,” katanya dalam satu kenyataan kepada Sinar Harian semalam.

Beliau berkata, negara menghadapi cabaran politik kotor yang masih lagi tidak dapat diselesaikan sehingga kini.

“Selain daripada puluhan menteri berkempen setiap hari, polis turut mengamalkan sikap :double standard: terhadap penyokong PR malah ada yang mendakwa dihalang polis untuk memasuki pusat pengundian bagi menunaikan tanggungjawab,” katanya.

Ketua Pembangkang itu berkata, walaupun kalah di Hulu Selangor, PR akan terus berusaha dengan memberi kesedaran kepada rakyat khususnya di Selangor termasuk ke kawasan Felda.

"Kita akan meningkatkan sokongan rakyat di Hulu Selangor dan banyak yang perlu kita lakukan agar sasaran menarik pengundi di kawasan pedalaman dan Felda tercapai,” katanya.

Anwar berkata, beliau bersyukur atas sokongan luar biasa yang telah ditunjukkan petugas DAP, Pas dan PKR sendiri.

“Komitmen mereka diperlukan untuk mengubah kepada yang lebih baik,” katanya.
Dicatat oleh ELBI RISALAH

20100426

National squad to play against India, South Korea

2010/04/26


IPOH: The National hockey team, preparing for the Sultan Azlan Shah Cup next month, will play two test matches against India and South Korea.


The Malaysian Hockey Federation (MHF) vice president Datuk Abdul Rahim Mat Ariff said Malaysia would play four times Sultan Azlan Shah Cup winner, India on May 3 and South Korea the next day.

"The friendly matches are part of the National team's preparations for the Sultan Azlan Shah Cup to be held in Ipoh from May 6-16," he told reporters after launching an advertisement campaign for the tournament on Sri Maju Express buses at the Ipoh Municipal Council here today.

He added that the National team was ready to face their opponents and go one better than the two runner-up finishes in 2007 and 2009.

Seven countries, namely South Korea, Egypt, China, India, Pakistan, Australia and Malaysia have confirmed their participation for the Sultan Azlan Shah Cup this year, he said.

Abdul Rahim hoped by placing advertisements on 22 express buses that ply routes nationwide, including Singapore, would help create awareness of the tournament.


BERNAMA

Nelayan Thai mati diserang lanun di Gertak Sanggul

26/04/2010 4:35pm

PULAU PINANG 26 April – Seorang nelayan Thai mati dipercayai diserang oleh sekumpulan lanun kira-kira 7 batu nautika dari Gertak Sanggul di sini semalam.

Aung Sirichai, 24, dari Ranong terkena tiga das tembakan apabila kumpulan tersebut menyerang botnya kira-kira 8.20 malam.

Mangsa mati ketika di bawa ke pusat pendaratan Ikan Lembaga Kemajuan Ikan Malaysia (LKIM) Batu Maung.

"Polis menerima maklumat kira-kira pukul 10.50 malam daripada seorang lelaki yang memaklumkan bahawa bot rakannya diserang oleh tujuh lelaki.

"Ketika itu mangsa dan empat rakannya sedang menangkap ikan di kawasan berkenaan,” kata Ketua Polis Daerah Barat Daya, Supt. Hatta Md. Zin. – Bernama

20100425

Protest in Jakarta over Malaysian police 'shoot-to-kill' case - 3 persons killed

Nobody deserve to be shot dead by the police ....who later claims that the dead were robbers, killers, criminals,.... but then the defamed dead have no means of defending themselves.

For years, Malaysians have called for an end of this 'shoot to kill' attitude and action by the Malaysian police - and sadly I have not seen a report about any Minister or police chief have come out and even said that the duty of the police is to arrest suspects...and they should try their very best to avoid killing suspects ..

There is also still no public inquiries about police shoot-to-kill incidents. In these inquiries, the police must justify their actions that resulted in death of persons...

TEMPO Interactive, Jakarta: Indonesian migrant worker group Migrant Care staged a protest outside the Malaysian Embassy in Jakarta on Friday demanding the Malaysian government to responsible for the shootings of three Indonesian nationals last month accused of commiting robery.

Director Executive of Migrant Care Anis Hidayah told the crowd outside the Malaysian Embassy that the group will bring the matter to UN Human Rights Council, and other pressure group like Amnesty Internasional and Human Rights Watch, to force the Malaysian government to investigate the case as no measure taken by the Malaysian to investigate the case after 40 days since the murder took place.

The Malaysian Embassy invited Anis Hidayah for a talk on condition that protesters furl down a banner printed with “Malaysia, murderer of Indonesian migrant workers”.
Anis dismissed the request prompting Indonesian Police took the banner down.

According migrant care three indonesian workers kiled last month and autopsy results suggested that the three men were killed by short-range shots.TEMPO Interactive, 23/4/2010,Indonesian Worker Group Protest Three Deaths in Malaysia

Hulu Selangor : death knell for talam-dua-muka politics?

It is now 11.21am on Sunday the 25th of April 2010. The people of Hulu Selangor are electing their new Member of Parliament. It is going to be either Zaid Ibrahim from Pakatan Rakyat or P Kamalanathan of the Barisan nasional.

I have written elsewhere about all the gifts which the Barisan Nasional government was going to dish out to the people of Hulu Selangor. And boy, wasn't I right!

A friend of mine actually suggested that all of us should become a professional "voters". He suggested that we all should move from a constituent to another like nomads. First we should search for a constituent with the oldest or sickest Member of Parliament. Or find one who is most likely to die. Then we move to that constituent. If possible, change our voting constituency too. Then we wait.

When the MP kicks the bucket, hallelujah, (ooops...I am a Muslim, I am not supposed to utter that word lest I would be confused and become a Christian tonight!) the gifts will start raining down like it is Christmas all year round.

This Hulu Selangor by-election must have had a record in the Guinness Book of Records when it comes to gifts. Just imagine. 50000 smackeroons each for 100 FELDA settlers!
The thing is this. Does the government really think that the people are all beggars? That the people are willing to sell their vote for money? Like UMNO reps at its General Assembly? Does the government really think everybody in Malaysia is like some of them?

Despite all the money, gifts and all the might of the government, straw polls and survey point to Zaid achieving a famous win in this Hulu Selangor by-election.

The people are actually tired of the antic of this government. When some of the so called leaders (the Muslim ones) clearly consume alcohol, they were prepared to assassinate Zaid's character by saying that he consumes alcohol and is a gambler. They even doctored a picture of Zaid supposedly holding a bottle of Jack Daniels! That is how low they are prepared to go.
When some of the top leaders of the BN were challenged to declare that they don't consume alcohol, none even dared to utter a single word!

The truth is that was a vile attempt at character assassination. And the full hypocrisy of it is nauseating! In Malay that is what we call talam dua muka!

What about the corruption, the abuse of power, the mistreatment of citizens, the murders of human beings, the detention without trial, the statutory rapes and almost every other sin under the sun committed by some people?

Hypocrite, that what they are!

As if to rub salt into the people's already gaping injury, there was also talks that this by-election is about Zaid versus Dr Mahathir! HahahAHAhahaHA... and the grand old man of UMNO, who at first said he wasn't going to HS did go there after all, trying to split hairs over his eldest son's directorship in a beer company. Apparently he joined that board of directors to help them diversify. Wow, how clever he is! He should head Khazanah Nasional then. Desperation breeds inventions I suppose.

And 1 Malaysia? It is not even worth talking about it. This is the mother of all hypocrisy!

Straw polls and independent surveys have shown that the Pakatan Rakyat will win this Hulu Selangor by-election. Even UMNO's top member (who obviously has more brains than all of them put together) has also said so.

If all the predictions come true, I wonder whether this will be the end of the talam-dua-muka politics that the Barsian Nasional is well known for?
I for one am so tired of being treated like some morons with the brain of an amoeba. When the truth is, I could see through their ugly schemes even when I am asleep!

I am sure Hulu Selangorians are way smarter than they are credited for by the government.

Posted by art harun at 11:51

Bas Bawa Keluar ‘Pengundi Hantu’ Dari IKBN?

Dari Harakah Daily

Beberapa bas telah membawa keluar penyokong Umno/BN dari Institut Kemahiran Belia Negara (IKBN) Pertak kira-kira jam 3.00 pagi tadi.

Bas yang sebahagiannya penuh dengan penumpang yang dipercayai ‘pengundi hantu’ itu berjaya disekat keluar dari IKBN oleh petugas Angkatan Muda Keadilan.

Keadaan menjadi kecoh dan hampir mencetuskan pergaduhan apabila penyokong Umno/BN tiba di kawasan itu, disusuli pasukan polis tidak lama kemudian.

Walaupun begitu, bas-bas berkenaan akhirnya bergerak keluar meninggalkan kawasan itu kira-kira jam 6.00 pagi dengan diiringi pihak polis ke destinasi yang tidak diketahui.

Harakahdaily difahamkan, selain bas, berbelas buah kereta juga digunakan untuk membawa ‘pengundi hantu’ dari IKBN.

Dipercayai, mereka dihantar ke beberapa daerah mengundi dalam pilihan raya kecil Parlimen Hulu Selangor yang sudah mulai dibuka sejak jam 8.00 pagi tadi.

Sementara itu, Suara Keadilan online melaporkan, Timbalan Ketua AMK, Fariz Musa berkata, sebanyak lima buah bas kilang didapati diparkir di luar IKBN Pertak sejak pukul 3 pagi tadi.

“Apabila kami sampai sebanyak 15 buah kereta keluar dari IKBN dan kesemua kereta mempunyai antara lima hingga enam orang.

“Kita tidak tahu sejak pukul berapa mereka melakukan operasi membawa pengundi hantu tetapi kami percaya ramai yang telah dibawa keluar,” kata Fariz.

Fariz berkata pihaknya telah memaklumkan kepada pihak polis untuk mengambil tindakan tetapi sehingga kini tidak ada respons.

Ketua Penerangan Umno, Ahmad Maslan Tak Laku Di Felda Sg Tengi

Ketua Penerangan Umno, Ahmad Maslan Tak Laku Di Felda Sg Tengi
SUARA KEADILAN

KUALA KUBU BAHARU - Ketua Penerangan Umno, Datuk Ahmad Maslan dimalukan di Felda Sungai Tengi apabila pengundi wanita dan lelaki tidak mahu bersalaman dengan beliau.

Kejadian berlaku apabila beliau tiba di kawasan tersebut dan terus ke kumpulan wanita untuk bersalaman.

Beberapa pengundi enggan bersalam dengan Maslan atas alasan adalah haram bersalaman dengan lelaki bukan muhrim.

Pengundi lelaki pula tidak mahu bersalam dengan Timbalan Menteri di Jabatan Perdana Menteri itu kerana mereka mendakwa tangan beliau kotor disebabkan menerima rasuah.

Secara keseluruhan pengundian bagi pilihan raya kecil P094 Parlimen Hulu Selangor berjalan lancar walaupun terdapat sedikit ketegangan di Batang Kali.

Cuaca setakat pukul 11.45 pagi kelihatan baik walaupun Jabatan Kaji Cuaca menjangkakan hujan akan turun pada lewat tengahari.

Timbalan Pengarah I Bilik Gerakan Utama Pilihan Raya Kecil, Shuhaimi Shafiei berkata di Batang Kali keadaan agak tegang apabila petugas Barisan Nasional cuba merobohkan khemah petugas Pakatan Rakyat.

"Kita bukan dirikan pondok panas atau barong, hanya pondok untuk petugas kita berteduh dan berfungsi sebagai pusat penghantaran makanan dan minuman bagi petugas kita. Lagi pun penyokong kita di kawasan tersebut kurang daripada jumlah penyokong BN tapi alhamdulillah mereka masih bertahan di situ," kata

Shuhaimi yang juga Ahli Dewan Undangan Seri Muda.

Wartawan Suara Keadilan melaporkan penyokong BN bertindak liar sehingga menyebabkan Ahli Parlimen Ampang, Zuraida Kamaruddin hampir jatuh ditolak.

Calon Pakatan Rakyat, Datuk Zaid Ibrahim tiba di Sekolah Kebangsaan Bandar baru batang kali kira-kira pukul 11 pagi dan hanya sempat melawat seketika sebelum meneruskan lawatan ke pusat pengundian lain.

Shuhaimi berkata laporan petugas di Dulu Selangor menyatakan pergerakan trafik agak lancar kecuali sedikit kesesakan ketara dilaluan Rasa-Batang Kali.

Tiga petugas Pakatan Rakyat juga dilaporkan hilang apabila tidak sampai di kawasan yang mereka ditugaskan di Ampang Pecah.

"Kekeliruan juga berlaku di Sekolah Menengah Datuk Kamaruddin kerana sekolah tersebut terdapat dua pusat pengundi dan pengundi agak keliru pada mula di mana mereka harus membuang undi," kata beliau.

Shuhaimi juga melaporkan dua khemah sewaan yang ditempatkan di Sekolah Jenis Kebangsaan Cina Batang Kali hilang kira-kira pukul 6 pagi tadi.

Sementara itu keadaan dikatakan tegang di Sekolah Rendah Agama Kalumpang apabila jarak antara kumpulan penyokong Pakatan Rakyat dan BN dikatakan terlalu dekat.

Pusat mengundi di situ mempunyai 945 pengundi dengan tiga saluran.

Sebelum itu pihak Suruhanjaya Pilihan Raya menyatakan seramai 200 daripada 1,350 pengundi berdaftar telah membuang undi di Sekolah Kebangsaan Kerling.

Di Kerling juga suasana panas apabila BN yang menggunakan remaja untuk mengejek penyokong Pakatan Rakyat yang lalu di kawasan tersebut.
Dicatat oleh ELBI RISALAH

NAJIB RASUAH RM3 JUTA DAN UGUT MESTI UNDI BN

Oleh : HALIK ZAMAN

TERKESIMA seketika mendengar ucapan Perdana Menteri slogan ‘1Malaysia’ di Buletin Utama, TV3 malam ini. Dengan bangga dan megahnya dia mengumumkan bahawa sekiranya esok, pengundi-pengundi di Hulu Selangor keluar mengundi dan ‘menghadiahkan undi mereka’ kepada Barisan Nasional, maka beliau akan meluluskan peruntukan sebanyak RM3 juta kepada Hulu Selangor untuk membina sekolah Cina di kawasan tersebut pada hari Isnin secara tunai.





Adakah Dato' Najib sedar motif bantuan beliau itu merupakan rasuah politik dalam pilihan raya? Apakah beliau arif bahawa kata-katanya itu merupakan bantuan ‘bertopengkan rasuah?’ Adakah Najib sedar bantuan RM3 juta itu berupa upahan berbentuk rasuah? (‘daylight bribe’).

Tidak cukup dengan itu, Najib berjemaah di surau kampung dan mengisytiharkan peruntukan RM100,000 untuk bantuan masjid dan mendermakan sebuah van jenazah di surau berkenaan.

Kalau Najib jujur kenapa tidak derma selepas pilihan paya kecil Hulu Selangor? Beliau boleh pula cakap politik di rumah ibadat? Kalau UMNO/BN semua HALAL dan OK.

Teringat pula kes derma lembu untuk Kerajaan Pakatan Rakyat. Kalau ada yang ingin bersedekah lembu untuk dikorbankan sempena Aidil Adha yang lepas, terus menjadi isu utama dan mewar-warkan kepada seluruh alam yang Pakatan Rakyat memberi lembu yang berbentuk rasuah. UMNO/BN bekerja sedaya-upaya untuk menjatuhkan imej Pakatan Rakyat di bawah kepimpinan Menteri Besar Selangor, Tan Sri Khalid Ibrahim.

Mungkin definasi derma dan sedekah lain maknanya bagi UMNO/BN. Yang mereka secara terang-terangan menghulur sana-sini bantuan bilamana adanya PRK itu dikira sebagai apa derma. Boleh pula? Tidakkah itu hanyalah sekadar agenda meraih undi rakyat. Tapi mereka terlupa dalam beberapa siri PRK hanya DUA kerusi sahaja yang mereka dapat pertahankan yang lain? Pi mai pi mai tang tu juga!

Kalau benar UMNO/BN sebuah kerajaan yang tulus, mengapa tidak di luluskan bantuan tersebut walaupun kerusi itu dipegang oleh Pakatan Rakyat? Fenomena ini memang telah di jangkakan kerana ianya memang merupakan agenda utama bagi UMNO/BN bagi menghadapi mana-mana PRK.

Apa jadi dengan janji-janji manis pilihanraya yang telah mereka janjikan kepada mana-mana kawasan PRK dahulu? Bila kalah, habuk pun tarak! Ini menandakan yang Kerajaan UMNO/BN hanya pandai bermain kata-kata semata-mata untuk meraih undi, bila tidak dapat apa yang diingini, janji-janji mereka kepada penduduk di kawasan berkenaan dikuburkan begitu sahaja. Inikah kepimpinan yang dikatakan sebuah kepimpinan unggul?

Najib PM 1Malaysia tersebut juga lebih ke arah ugutan kepada penduduk setempat. Mana tidaknya, ugut, kalau nak pembangunan atau sekolah baru, maka undilah Barisan Nasional, kalau tidak, bak kata orang Sabah ‘tapun-tapun’ yang membawa maksud ‘kempunanlah kamu’. Taktik begini memang bukanlah suatu perkara baru, ianya akan dan pasti berlaku di setiap PRK dan PRU. Ianya tidak mustahil sama sekali.

Di zaman Tunku Abdul Rahman, pernah disiarkan sebuah lagu antara liriknya, "Undilah Parti Perikatan", terus mendapat bantahan daripada Tan Sri Tan Chee Koon dari parti Pekemas kerana menurut beliau tidak sepatutnya disalahgunakan mana-mana media elektronik dan cetak untuk membantu kempen kepada parti Kerajaan.

Allahyarham Tunku menerima baik teguran tersebut lalu mengarahkan lagu tersebut di hentikan sama sekali siarannya. Begitulah tulus dan ikhlasnya kepimpinan pemimpin-pemimpin dahulu. Sekarang? Tepuk dada tanya selera! Kalau boleh setiap genap sumber harus di gunakan untuk berkempen secara tidak langsung.

Segala saluran siaran media elekronik diarahkan memberikan laluan seluas-luasnya kepada calon-calon Barisan Nasional. Dari TV1, TV2, TV3 hingga saluran Astro, semuanya melagukan siaran puji-pujian kepada calon Barisan Nasional.

Adakah mereka lupa, tiga-tiga DUN di Parlimen Hulu Selangor adalah di bawah pegangan UMNO/BN, mana wakil rakyatnya tidak buat kerja? Bila berlaku sesuatu perkara tangan dituding ke arah Kerajaan Pakatan Rakyat. Benar-benar hipokrit!

Tidak cukup sisuami, siisteri, ‘First Lady of Malaysia’ pun turut berkempen, menegakkan benang yang basah. Jika diimbau kembali, dalam banyak-banyak isteri PM Malaysia ini, ‘First Lady’ yang inilah yang lebih suka ‘menonjolkan diri dan tertonjol’.
Beliau berhasrat mempersoalkan baik dan buruk sesuatu perkara, tapi beliau lupa, beliau dan kroni-kroni lebih banyak melakukan perkara yang BURUK dari perkara yang BAIK. Lupakah Kak Mah, dalam banyak-banyak isteri PM di Malaysia ini, isteri PM manakah yang menghalalkan 'sistem laga-laga pipi’ dengan orang yang bukan muhrim? Teristimewa berani betul dia lakukan di hadapan suami sendiri. Suami tinggal tengok dan tersengih, inikah PM idola rakyat? Terpulang kepada anda untuk menilaikannya.

Keadaan semua pusat pengundian terkawal

25/04/2010 12:20pm

HULU SELANGOR 25 April - Keadaan di semua pusat pengundian pada Pilihan Raya Kecil (PRK) bagi kerusi Parlimen Hulu Selangor berjalan lancar sehingga kini, kata Ketua Polis Selangor, Datuk Khalid Abu Bakar.

Beliau berkata, tidak ada laporan gangguan dan kekacauan diterima sejak pusat pengundian dibuka pada pukul 8 pagi tadi.

"Tiada masalah dan gangguan. Sepanjang tempoh dua jam ini, anggota polis turut membantu warga emas bergerak menunaikan tanggungjawab mereka sebagai pengundi,” katanya. - Bernama

PRU 13 PADA APRIL 2011?

SHAH ALAM, Dis 20 — Setiausaha Agung DAP Lim Guan Eng menggesa partinya membuat persediaan mulai sekarang untuk menghadapi pilihan raya umum ke-13 yang pihaknya meramalkan kemungkinan diadakan pertengahan 2011.


Beliau menyatakan demikian sehari selepas Pakatan Rakyat mengadakan konvensyen pertamanya di sini semalam.
Mandat semasa kerajaan persekutuan dan kerajaan negeri kecuali Sarawak hanya akan berakhir April 2013.
Dicatat oleh TAIPINGMALI (TM)

Hampir 50% keluar mengundi dan dua hantu ditangkap

Terkini dari SPR memberitahu 49.04 % dari 63,701 sudah keluar mengundi setakat jam 12.00 tengahari tadi.

Ada hantu dah kena tangkap.

Posted by Din

Live PRK Hulu Selangor : 12.23% Telah Mengundi Setakat 12.00 TENGAHARI(TERKINI)

Proses mengundi pilihan raya kecil bagi kerusi parlimen Hulu Selangor bermula pagi ini sebaik sahaja pusat-pusat mengundi dibuka pukul 8 pagi ini.

Sejumlah 48 pusat mengundi yang ditempatkan di 47 sekolah dan dewan masyarakat yang menyediakan 136 saluran mengundi mula dibuka untuk pengundi pagi ini, dengan diselia oleh Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR).

Ia diketuai oleh pegawai pengurus pilihan raya Nor Hisham Ahmad Dahlan yang merupakan Pegawai Daerah Hulu Selangor.

Seramai 63,701 pengundi dijangka mengundi hari ini untuk memilih Anggota Parlimen baru kawasan itu, bagi menggantikan Allahyarham Datuk Dr Zainal Abidin.

7.45 am : Petugas dari AMK telah menahan 10 bas yang didakwa dipenuhi dengan pengundi hantu dari IKBN Ampang Pecah, berhampiran Kuala Kubu Baru.

Ketua AMK Shamsul Iskandar Mohd Akin menyatakan mereka menunggu kedatangan polis untuk menyiasat 10 bas berkenaan.

8.00 am : Proses pembuangan undi bagi Pilihan Raya Kecil Hulu Selangor bermula sebaik sahaja 48 pusat mengundi dibuka tepat jam 8.00 pagi

8.05 am : Di Sek Keb. Rasa, Para petugas dari PAS dan Keadlilan memulakan tugas di barung dan tepi jalan dengan mengibarkan bendera parti dan poster calon.

8.30 am: Bertaus-ratus pengundi kelihatan beratur di Pusat Pembuangan Undi Sg Tengi. Situasi tenang sekalipun kedua-dua pihak saling jerit menjerit antara satu sama lain

8.50 am: Harakahdaily melaporkan : Di pusat pengundian Sek. Ren J.K.C Khing Ming, kawasan pengundi Cina, keadaan juga masih lagi lengang.

Peyokong Pakatan Rakyat dari PKR, PAS dan DAP berbaris di sepanjang jalan membawa bendera dan poster calon.

Hadir sama, Exco kerajaan negeri Selangor, Ronie Liu. Penyokong BN bagaimanapun tidak kelihatan.

9.00 am : SPR menyatakan 7,891 atau 12.23pc telah membuang undi setakat 9 am.

9.12 am Lawatan pertama Calon PKR Datuk Zaid Ibrahim pagi ini ialah di Pusat Pembuangan Undi Sekolah Rendah Bandar Baru Batang Kali.

9.15 am Petugas PAS menganggarkan 100 daripada 1250 pengundi di SK Bkt Sentosa telah keluar mengundi.

10.00 am Polis leraikan pertelingkahan berpunca dari pertikaman lidah di antara penyokong PR dan BN di SRJK (Cina) Serendah.

10: 17 am : Sek. Keb. Bandar Bharu Batang Kali. suasana mula hingar bingar mula berlaku ekoran saling berbalas sorakan oleh kedua-dua belah pihak penyokong.

Para wartawan berkumpul di sini sekoran menunggu ketibaan calon Pakatan Rakyat, Datuk Zaid Ibrahim.

10.19 am Pengundian agak lembab Bukit Beruntung apabila kurang dari 10 peratus dari 1,400 pengundi di SK Bukit Beruntung menunaikan kewajipan mereka.

10.20 am Ketua Wanita Keadilan, Zuraida Salleh sampai di Sek. Keb. Bandar Bharu Batang Kali. Kekecohan tercetus apabila beliau ditolak oleh sekumpulan penyokong BN sehingga menyebabkan beliau hampir terjatuh.

10.45 am Kenyataan SPR menyatakan 16,932 pengundi atau 26.25 peratus telah keluar mengundi setakat jam 10 pagi.

10.46 am Di Batang Kali, penyokong Pakatan dan BN, bersorak dan mengejek satu sama lain. Penyokong BN memanggil penyokong Pakatan “bodoh, gemuk” dan melaungkan “liwat”, manakala penyokong Pakatan membalas “Umno rasuah” dan “Apco-Umno, “Umno-Yahudi”.

11.00 am Tercetus pertelingkahan kecil di Ulu Bernam. Pergelutan kecil juga berlaku di Sekolah Kebangsaan Bandar Baru Batang Kali antara penyokong Pakatan dan BN. Polis bertindak memisahkan kedua belah pihak.

Keadaan bagaimanapun tenang. Ada yang membawa poster foto calon, manakala segelintirnya kelihatan membawa poster Teoh Beng Hock.

11.00 am – Dari TVSelangor:

11.12 am Calon PKR Datuk Zaid Ibrahim tiba di SK Bandar Utama Batang Kali, melambai tangannya kepada para penyokong.

11.15 am Sejumlah 16,932 pengundi atau 26.25 peratus dari 63,701 pengundi di Hulu Selangor telah membuang undi setakat jam 10 pagi tadi.

Jurucakap Suruhanjaya Pilihanraya mengumumkan pengundian berjalan lancar dan ramai pengundi tampil membuang undi di awal pagi kerana cuaca yang mengizinkan.

11.15 am Sukarelawan PKR, Maznah Abdul Aziz, 59 mendakwa seramai empat pengundi kaum Tionghua di Sek. Keb. Batang kali Baru terkejut apabila dimaklumkan SPR bahawa nama mereka masing-masing telah dipindahkan ke Parlimen Kepong.

11.30 am SPR menyatakan 24,645 telah mengundi pada jam 11 pagi atau 38.21 peratus dari 63,701.

11.40 am TVS melaporkan Sekurang-kurangnya dua lelaki yang memakai kemeja Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) di Sekolah Menengah Ampang Pecah, dikesan berkempen untuk Barisan Nasional dengan mengajak pengundi memangkah BN.

Tindakan mereka ini dikesali dan seakan-akan mengesahkan dakwaan betapa suruhanjaya itu berlagak sebagai parti komponen BN.

11.55 am Jalan sesak menuju ke Pusat Mengundi Batang Kali, bandar Kuala Kubu Baru & Kg Chuang Rasa.

12.00 tghari Malaysiakini melaporkan Exco Selangor, Elizabeth Wong mengesahkan ‘halangan’ di dua kampung Orang Asli telah dibuang selepas jam 3 pagi tadi, setelah laporan polis dibuat mengenainya

20100424

PM Najib says criticism of Sultan's order is 'serious defiance'

HULU SELANGOR: Prime Minister Datuk Seri Najib Tun Razak has described PAS spiritual leader Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat's criticism of the Sultan of Selangor's order as a serious defiance.

The prime minister said it also showed that the opposition had no regard for the provision in the Federal Constitution and the principles required in Islam.

Yesterday, the Sultan of Selangor urged all parties not to use mosques and surau to campaign for Sunday's Hulu Selangor parliamentary by-election and urged police to take stern action against anyone found to have abused the mosque.

Nik Abdul Aziz was reported to have said that he did not see anything wrong with campaigning in the mosque and described the directive as outdated.

Najib said all parties should respect the sultan's directive.

"The directive by the Sultan of Selangor is timely. Islam abhors actions which could disunite Muslims, especially in the house of Allah.

"We have to respect the directive irrespective of whether we are from this state or outside," he told reporters after attending the 1Malaysia breakfast at Kampung Gumut Tambahan, Kalumpang here on Saturday.

Najib said such directive also applied in other states.

"Rulers in other states have also issued similar directives prohibiting the use of mosque as a platform to promote one's political agenda.

"The mosque is a place for us to get close to Allah, to show and inculcate good values and not to bicker with one another," he said.

Present were Information Communication and Culture Minister Datuk Seri Dr Rais Yatim, his deputy Senator Heng Seai Kie, MCA president Datuk Seri Dr Chua Soi Lek and Sabah Chief Minister Datuk Seri Musa Aman.

Barisan Nasional candidate P. Kamalanathan and wife S. Shobana also dropped by before proceeding with the campaign. - BERNAMA

Konsep pelbagai kaum Pakatan lebih baik

Harakahdaily


HULU SELANGOR: Penasihat DAP, Lim Kit Siang menyuarakan komitmen membantu calon Pakatan Rakyat daripada PKR, Datuk Zaid Ibrahim, sebagaimana yang dilakukan oleh Mursyidul Am PAS, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat.

Beliau yang juga Ahli Parlimen Ipoh Timur pula berkata, komitmen yang ditunjukkan oleh Nik Aziz bersama para pemimpin DAP, PAS dan PKR dalam pilihan raya kecil Parlimen Hulu Selangor kali ini membuktikan bahawa Pakatan Rakyat jauh lebih menghayati konsep kepelbagaian kaum dalam konteks Malaysia.

Berbeza dengan BN, beliau berkata Umno dilihat bersikap hegemoni sebagaimana yang dapat disaksikan dalam Dewan Rakyat kelmarin.

"Apa yang berlaku dalam Parlimen semalam, dalam isu memangsakan (Ketua Pembangkang) Datuk Seri Anwar Ibrahim (di bawah Jawatankuasa Hak dan Kebebasan Parlimen) di mana empat Ahli Parlimen berbicara untuk BN dan Pakatan Rakyat.

“Mewakili Pakatan Rakyat, selain Anwar sendiri, Azmin mewakili Perti Keadilan Rakyat (PKR), Datuk Mahfuz Omar mewakili PAS dan saya mewakili DAP, kita cakap bagi pihak Pakatan Rakyat," ujarnya pada sidang media di Rumah Tamu Kuala Kubu Baru, malam tadi.

Tuntas dari hegemoni Umno itu, sekiranya P. Kamalanathan dipilih menjadi ahli parlimen, beliau berkata, calon MIC tersebut tidak mungkin boleh menyuarakan hasrat serta harapan sebenar rakyat Hulu Selangor kelak.

Turut menyertai sidang media itu ialah Tuan Guru Nik Aziz, Menteri besar Selangor, Tan Sri Khalid Ibrahim dan Zaid.

20100423

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 2019[1 Attachment]

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Pernyataan Sikap PRP: Neoliberalisme telah gagal mensejahterakan rak
From: KP-PRP


Message
________________________________________________________________________
1. Pernyataan Sikap PRP: Neoliberalisme telah gagal mensejahterakan rak
Posted by: "KP-PRP" prppusat@yahoo.com prppusat
Date: Thu Apr 22, 2010 10:26 am ((PDT))







PERNYATAAN
SIKAP

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA

Nomor:
228/PS/KP-PRP/e/IV/10


Neoliberalisme
telah gagal mensejahterakan rakyat!

Buruh
Berkuasa, Rakyat Sejahtera!

Salam
rakyat pekerja,

Sudah
hampir 12 tahun transisi demokrasi, dari Orde Baru ke Orde Reformasi,
telah berjalan. Tumbangnya diktator Soeharto yang berkuasa selama 32
tahun, tadinya diharapkan dapat mensejahterakan kehidupan rakyat
Indonesia. Namun kenyataannya, Orde Reformasi yang saat ini berjalan
tak ubahnya seperti masa kekuasaan Orde Baru yang memberangus
kehidupan demokrasi rakyat. Kesejahteraan pun semakin jauh dari
jangkauan rakyat, karena rezim yang berkuasa menerapkan kebijakan
neoliberalisme.
Ketertundukan
pemerintah Indonesia terhadap neoliberalisme ditunjukkan dengan
kebijakan-kebijakannya yang semakin menyengsarakan rakyat. Krisis
ekonomi yang melanda Indonesia pada akhir tahun 2009, dan belum usai
hingga saat ini, kenyataannya menelurkan solusi yang tidak pernah
dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia. Lihat saja hasil rekomendasi
National Summit yang
dilakukan oleh rezim ini pada bulan Oktober 2009, kenyataannya
hanyalah menguntungkan para pemilik modal. Percepatan pembangunan
infrastruktur yang dihasilkan dari pertemuan para penguasa negeri ini
hanya akan menyengsarakan rakyat. Konsekuensi dari percepatan
pembangunan infrastruktur tersebut hanya akan menggusur lahan-lahan
rakyat karena kebutuhan lahan bagi pembangunan infrastruktur.

Kerusuhan
Koja, Tanjung Priok yang terjadi baru-baru ini menjelaskan, bahwa
penggusuran yang dilakukan oleh rezim neoliberal hanya untuk
kepentingan para pemilik modal. Dampak dari kerusuhan tersebut adalah
jatuhnya korban jiwa akibat berseterunya sesama rakyat pekerja (warga
versus Satpol PP).


Belum
lagi ketika kita melihat kebijakan-kebijakan yang diterapkan di
perburuhan. Sistem kerja kontrak dan outsourcing menjadi salah
satu andalan bagi para pemilik modal untuk mengeruk keuntungan
sebesar-besarnya. Kebijakan sistem kerja kontrak dan outsourcing
yang dimunculkan oleh pemerintah tentunya menjelaskan bahwa rezim ini
merupakan rezim neoliberal, yang tidak peduli terhadap nasib
rakyatnya. Belum ditambah dengan penerapan upah murah bagi
buruh-buruh di pabrik sementara rezim neoliberal memberikan
kenyamanan bagi para pemilik modal.

Untuk
kesejahteraan rakyat pun dapat dilihat bahwa rezim neoliberal
berupaya menunda-nunda atau bisa dikatakan berupaya untuk tidak
memberikan kepada rakyat Indonesia. Lihat saja berlarut-larutnya
proses pengesahan RUU Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS). Sudah
seharusnya lah yang namanya sistem jaminan sosial tidak dianggap
sebagai urusan usaha bisnis atau upaya mengeruk keuntungan.
Dibentuknya sebuah sistem jaminan sosial justru menjadi jawaban atas
kegagalan usaha bisnis mewujudkan keadilan sosial sekaligus kepastian
perlindungan yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun
berbeda di negeri ini, sistem jaminan sosial yang seharusnya
diberikan untuk mensejahterakan rakyat, kenyataannya diupayakan
sebagai ladang bisnis.

Inilah
kegagalan neoliberalisme yang menerapkan segalanya berdasarkan
keuntungan semata. Tidak ada dalam logika neoliberalisme untuk
mensejahterakan rakyat dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.


Maka
dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:
Neoliberalisme
telah gagal untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, dan hanya dengan
SOSIALISME lah maka rakyat akan sejahtera.

Bangun
kekuatan politik alternatif dari seluruh elemen gerakan rakyat untuk
melawan kekuasaan neoliberal di Indonesia.








Jakarta,
22 April 2010
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua
Nasional


Sekretaris
Jenderal





ttd.
(Anwar
Ma'ruf)



ttd.
(Rendro
Prayogo)



filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai  Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Cikoko Barat IV No. 13 RT 04/RW 05, Pancoran, Jakarta Selatan 12770
Phone/Fax: (021) 798-2566
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org


1 of 1 File(s) http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/attachments/folder/2022648119/item/list

Pernyataan-Sikap_Neoliberalisme-Telah-Gagal.pdf

Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
dunia-politik-normal@yahoogroups.com
dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

Explosions rock Bangkok

BANGKOK: At least three died and 75 people were hurt after a series of explosions that hit Bangkok as political tension rose ahead of a planned massive anti-Thaksin rally today.

The first three explosions went off slightly after 8pm Bangkok time at the Sala Daeng skytrain station just a few metres from where the pro-government supporters were having a shouting match with the anti-government Red Shirts.

Two people were injured, one a Thai and the other a foreigner. Soldiers had been stationed at the skytrain station since Monday when the Red Shirts announced that they had planned to march to Silom, Bangkok’s commercial district.

About half-an-hour later, another two explosions happened where the hundreds of pro-government supporters had gathered, injuring dozens. The blast broke the window of the Au Bon Pan Bakery on the road.

The explosions were caused by grenades fired from M79 grenade launchers. But it was uncertain who had fired them.

There has been rising tensions between the government and anti-government Red Shirts over the past six weeks.

The Government is trying to reclaim the Rajchaprasong district, an upmarket district which the Red Shirts has been occupying since April 4.

Hotels and shopping malls were closed in the area. The Government is under pressure from the business community and pro-government supporters to evict the Red Shirts.

The Red Shirts are on the side of the ousted Prime Minister Thaksin Shinawatra. They are calling for Prime Minister Abhisit Vejjajiva to step down and call fresh election.

On April 10, when the Thai troops tried to evict the Red Shirts from the Rajdamnoen-Phan Fa bridge area, things turned bloody with 25 dead, including 5 soldiers and more than 800 injured.

The Red Shirts blamed the troops for the incident but the Government fought back by accusing the Red Shirts of having “terrorists” with weapons among them.

Soldiers also told of a third party, a group of well-equipped and well-trained men in black, who emerged and fired at both the Red Shirts and soldiers. - By SHAHANAAZ HABIB/The Star

DR Halili Keluar PKR Kerana Tidak Terpilih Atau ….

Oleh IZMAS

SALAH satu berita paling mengejutkan sempena pilihan raya kecil parlimen Ulu Selangor ialah pengumuman Datuk Dr Halili Rahmat, rakan karib, pejuang awal dan doktor peribadi Datuk Seri Anwar Ibrahim keluar dari PKR. Berita itu dianggap kemenangan moral besar kepada Umno dan calon BN dalam pilihan raya kecil itu dan berita yang pastinya tidak mengembirakan Pakatan khasnya PKR.


Beberapa penulis dan pemerhati politik berpendapat – dari luar dan dalam Pakatan – bahawa pengumuman Dr Halili itu dibuat kerana beliau kecewa tidak terpilih sebagai calon yang layak mewakliil PKR dalam pilihan raya kecil Hulu Langat. Halili dikatakan anak tempatan berasal dari daerah itu dan sepatutnya diberikan peluang bukan calon dari luar yang tidak dikenali rakyat tempatan.

Beliau dikatakan berkecil hati kerana Anwar memilih Datuk Zaid Ibrahim sebagai calon yang lebih merupakan ahli baru parti dan belum kenal jerih payah erti perjuangan seperti sudah dilalui Halili. Halili adalah salah seorang pengasas PKR bersama Anwar dan kawan-kawan lainnya sejak 1999 dan telah berkorban banyak masa, tenaga dan hartabenda demi perjuangan parti dan Anwar.

Ramai berpendapat wujud pertimbangan tidak wajar mengapa Zaid dipilih sedangkan banyak suara dalam PKR sendiri lebih memihak Halili atau calon lain yang lebih berwatak bersih, anak tempatan dan kenal kehendak rakyat Hulu Selangor lebih dari Zaid. Seorang kenalan ahli berkedudukan PAS di Johor Bahru memberitahu penulis, pemilihan Zaid kurang tepat dan sepatutnya dipilih calon dari kalangan anak Selangor yang lebih berkeridibel, dekat dengan rakyat tempatan dan sudah lama berjuang dalam parti.

Pemilihan Zaid oleh Anwar mungkin dengan alasan untuk meletakkan segera Zaid dalam heirarki penting kepimpinan parti kerana kebolehan dan kedudukan beliau sebagai peguam terkenal, berpengaruh, berharta dan layak menggantikan tempat Anwar seandainya berlaku perkara tidak diingini dalam kes lewat Anwar. Zaid boleh mewakilli Anwar dalam pelbagai isu dan perbalahan PKR dengan BN yang memerlukan kepandaian tokoh yang mampu menandingi kebolehan pemimpin dari Umno dan BN. Kebolehan ini mungkin tiada pada Halili yang lebih disifatkan sebagai ahli yang setia dan sentiasa patuh dengan keputusan parti tanpa boleh diketengahkan seperti Zaid.

Dr Halili mengambil keputusan keluar PKR sehari selepas namanya tidak dicalonkan dan secara langsung sudah mencedera dan merosakkan mood kempen dan peluang calon PKR. Alasan beliau kerana mendapati perjuangan PKR sudah jauh terpesong. Beliau yang juga Bendahari PKR Hulu Selangor berpendapat, PKR kini bukan parti politik yang berteraskan perjuangan mementingkan kuasa sehingga tidak memperdulikan kesejahteraan parti. Beliau mendakwa parti itu sudah dikuasai kumpulan kecil pemimpin berfikiran sempit dan memajukan ideolgi berhaluan kiri yang tidak disenangi orang Melayu, khususnya rakyat Malaysia umumnya.

Kenapa beliau bertindak ketika pilihan raya kecil Hulu Selangor sedang berlangsung? Kenapa tidak sebelum pilihan raya kecil itu? Adakah alasan beliau sama seperti bekas pemimpin PKR, AP Bayan Baru, Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim yang didakwa keluar parti berpunca dari kegagalan beliau mendapat tender perniagaan?

Jika inilah alasannya, ini menunjukkan sikap sebenar kebanyakan ahli politik kelas dua di negara ini yang cuba mendapatkan habuan apabila menyertai sesuatu parti politik dan akan meninggalkan parti jika kemahuan mereka tidak tercapai? Ini bermaksud mereka tidak mempunyai prinsip, tidak setia dan cekal dalam perjuangan serta boleh bertindak sebaliknya jika hasrat dan cita-cita peribadi mereka tidak tercapai? Dengan perkataan lain, jika diterima menyertai parti lain, mereka juga boleh meninggalkan parti baru itu jika kehendak hati dan cita-cita peribadi mereka tidak dipenuhi?

Atau benarkah mereka bertindak keluar PKR kerana soal prinsip juga; setelah sedar apabila perjuangan parti yang disertainya itu tidak lagi menyebelah kehendak rakyat terutama orang Melayu sebaliknya memihak orang bukan Melayu dan melihat ramai kawan-kawannya meninggalkan kapal yang kelihatan senget dan hampir tenggelam?

Yang menghairankan, setiap kali pengumuman pemimpin PKR keluar parti, duduk di sebelah mereka itu ialah bekas Setiausaha Agung PKR, Datuk Salehuddun Hashim. Apakah peranan dan kepentingan kehadiran beliau? Adakah beliau merupakan tokoh pemimpin yang selama ini memujuk dan menggalakkan ramai ahli dan pemimpin PKR meninggalkan parti?

20100422

Ministry wants fish products sent to US to be USFDA-compliant

E-mail

pix from tajagroproducts.com

PETALING JAYA: All exporters of fishery products to the United States are to register immediately with the Health Ministry to facilitate compliance with the United States Food and Drug Administration (USFDA).

The USFDA has scheduled an inspection mission from July 19 to 30 to ascertain the requirements of the aquaculture products for the US market were met, said a joint statement by the International Trade and Industry Minister and Health Minister.

They said the purpose of the mission was aimed to better understand and evaluate the antibiotic and chemical application regulatory system in aquaculture production in Malaysia, as well as the food safety controls in place.

The mission will involve the inspection of facilities for the entire aquaculture fishery product supply chain for the US market.

This include the processing establishments, aquaculture farms, traders/middlemen, retail/wholesale suppliers of veterinary drugs and feed used.

Malaysia’s total exports of fishery products to US was RM439.9mil in 2009 and RM680.9mil in 2008.

Registration can done by completing the form I/EE/US-1-09 Inform­ation on export establishment of fishery products to the United States. The form can be downloaded from http://fsq.moh.gov.my.

For further information, contact Food Safety and Quality division, Putrajaya, at 03-8883 3558/3505. - The Star

20100421

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 2018

There are 2 messages in this issue.

Topics in this digest:

1. PAS: Semua mantan PM kecuali Pak Lah minum arak
From: mr nobody

2. Perang 'botol arak' di dunia siber
From: mr nobody


Messages
________________________________________________________________________
1. PAS: Semua mantan PM kecuali Pak Lah minum arak
Posted by: "mr nobody" yahuu_mailer@yahoo.com.my yahuu_mailer
Date: Tue Apr 20, 2010 3:25 am ((PDT))

PAS: Semua mantan PM kecuali Pak Lah minum arak
Jimadie Shah Othman
Apr 20, 10
3:12pm
BN digesa menghentikan serangan peribadi terhadap calon Pakatan Rakyat
Datuk Zaid Ibrahim - dengan terus mengaitkannya dengan isu minum arak -
kerana perkara tersebut "melampau batas" dan menjadi budaya dalam Umno,
parti terasnya sendiri.

Menyifatkan
kempen sebegitu sebagai "tiada kelas", Setiausaha Agung PAS Mustafa Ali
mendakwa, semua perdana menteri Malaysia - kecuali Tun Abdullah Ahmad
Badawi - terlibat dengan pengambilan minuman beralkohol.

"Tak ada seorang pun daripada mereka itu yang tak pernah minum arak,
kecuali (Abdullah) Badawi. Pak Lah saya akui, yang saya tahu, tak minum
arak.

"Tetapi empat yang lain ini semua terlibat.
Ada yang saya tengok dengan mata saya sendiri terlibat," katanya yang
juga bekas pengarah pilihan raya pusat PAS.

Bercakap dalam sidang media di pejabat agung parti itu di ibu negara
tengah hari ini, Mustafa turut mendakwa, selain meminum arak, tiada
pemimpin utama Umno yang bebas daripada tiga lagi "dosa", iaitu
"rasuah, judi dan perempuan."

"Kadangkala
empat (dosa) sekali gus ada pada seorang," katanya yang mengaku
mengetahuinya kerana pernah berada dalam kerajaan ketika parti itu
bergabung dalam BN sekitar tahun 70-an.

Bagaimanapun, Mustafa memberi jaminan, PAS tidak akan mengikut rentak
parti lawan dengan mengambil pendekatan yang sama kerana strategi
tersebut "orang PAS tidak pernah buat".

"Tidak,
tidak, tidak. Maknanya nak beri tahu, kalau PAS nak main isu ini, dah
lama dulu PAS boleh main. Tetapi PAS tak buat, kita jaga etika.

"Tetapi saya nak bagi tahu, kamu (Umno) main isu Zaid ini, kalau kita (PAS) hendak main, kita boleh sebut.

"Ini
apa yang kamu buat dulu, sekarang pun kamu masih terus (terlibat),"
katanya ketika disoal sama ada PAS akan mengikut rentak yang sama
dengan Umno selepas ini.

Ditanya sama ada PAS mahu
menjadikan isu tersebut sebagai "peluru terakhir" dalam pilihan raya
kecil Hulu Selangor kali ini, Mustafa sambil ketawa berkata:

"Tengoklah kalau (mereka) agas (sombong) sangat."

Katanya, isu melibatkan peribadi silam Zaid sengaja dimainkan Umno
kerana parti itu tidak mempunyai sebarang lagi itu untuk "memukul" Zaid.

Mustafa
juga berkata, selain Zaid, dua lagi pemimpin Pakatan yang sering
menjadi mangsa serangan peribadi dalam kali ini, Ketua Pembangkang
Datuk Seri Anwar Ibrahim dan Menteri Besar Selangor Khalid Ibrahim
sendiri.

"The Ibrahim brothers (adik-beradik Ibrahim)," guraunya lagi.

Messages in this topic (1)
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
2. Perang 'botol arak' di dunia siber
Posted by: "mr nobody" yahuu_mailer@yahoo.com.my yahuu_mailer
Date: Tue Apr 20, 2010 3:30 am ((PDT))

Perang 'botol arak' di dunia siber
Nigel Aw
Apr 19, 10
8:20pm
Beberapa pemimpin utama Umno kini turut terkena tempias kepanasan
kempen serangan peribadi terhadap calon PKR Datuk Zaid Ibrahim yang
dikaitkan dengan tabiat minum arak.
Ia
ekoran tindak balas penulis blog pro-Pakatan yang menyiarkan foto yang
dikatakan menunjukkan pemimpin Umno itu, turut melakukan perkara yang
sama.
Dua
blog memulakan 'perang' dengan mendakwa mereka akan menyiarkan bukti
tabiat minum Zaid tengahari ini. Berita tersebut turut disiarkan di
muka depan akhbar milik Umno, Utusan Malaysia.

Dua blog pro-Umno - Gerakan Anti-PKR dan Pisau.net - masing-masing menyiarkan gambar Zaid meletakkan tangannya atas meja dengan memegang sebotol wiski yang belum dibuka.

Selepas
beberapa jam berlaku, posisi ganjil tangan dan botol tersebut, membuat
warga internet membuat kesimpulan bahawa gambar itu telah diubahsuai.

Gambar asalnya disiarkan pada 2008 oleh portal berita Nut Graph, yang menunjukkan Zaid sedang diwawancara di sebuah restoran, tanpa botol wiski tersebut.

'Gambar menteri dan isteri'

Menurut
artikel Gerakan Anti-PKR, gambar tersebut diberikan oleh 'orang dalam
PKR' dan penulisnya berjanji banyak lagi pendedahan akan menyusul.

Penulisnya
mendakwa dia memiliki lapan lagi gambar dan video selama lapan minit
mengenai tiga pemimpin PKR dalam "situasi yang memalukan".

Dalam reaksi tindakan balas, blog bernama Salt, Pepper and a little kicap menyiarkan satusiri foto yang
dikatakan menunjukan seorang pemimpin kanan Umno yang juga menteri
kabinet, sedang memegang satu tin bir. Foto itu juga menunjukkan isteri
pemimpin Umno tersebut, juga melakukan perkara yang sama.

Artile tersebut kemudiannya dipetik oleh peguam terkemuka Haris Ibrahim dalam blognya, di mana beliau mengecam menteri berkenaan kerana mendakwa Umno tidak terbabit dalam serangan peribadi terhadap Zaid.

Ahli parlimen Kota Belud yang juga bekas setiausaha Pemuda Umno, Datuk Abdul Rahman Dahlan terus menjawab melalui twitternya, mendakwa gambar tersebut telah diubahsuai.
Kemudiannya, satu lagi gambar muncul di internet di mana seorang individu yang kelihatan seperti ahli
parlimen Rembau yang juga ketua Pemuda Umno, Khairy Jamaluddin bersama
dengan seorang lelaki yang tidak dikenali dan dua orang wanita.

Suasananya kelihatan seperti di kelab malm dan mereka duduk di depan meja yang penuh dengan botol minuman keras.

Perkara itu sampai ke perhatian Khairy yang menjawabnya melalui Twitter.
"Apa yang betul? Adakah saya minum apa2 dalam gambar tersebut?" soalnya.
Ketika
dihubungi, ketua penerangan PKR, Latheefa Koya berkata pengedaran
gambar Zaid yang diubahsuai itu dan paparan besar mengenainya oleh Utusan Malaysia, menunjukkan bahawa BN sudah ketandusan idea.

Sebaliknya,
kata beliau, pihaknya tidak mahu tersimpang daripada isu-isu sebenar di
Hulu Selangor dan para penulis blog berkenaan "boleh buat apa sahaja
yang mereka mahu".

Usaha untuk menghubungi Khairy untuk mendapatkan komennya tidak berhasil.

Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
dunia-politik-normal@yahoogroups.com
dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

交通违规罚款增至千元 林吉祥促马华领袖表态

【本刊记者撰述】朝野政党抨击政府提呈《2010年陆路交通修订案》一读,建议将交通违例罚款从马币三百元调高至马币一千元的做法。民主行动党国会领袖林吉祥认为交通部长翁诗杰应受谴责;马华公会青年团直辖区团长周连琼认为,此举无法达到成效,反之助长贪污和贿赂歪风。

林吉祥(右图)认为,调高罚款是交通部及政府在这个不景气时刻,完全不关注与不同情百姓困境的一种表现。

“这也乌鲁雪兰莪人民的心声,我们要向交通部长及整个内阁发出一项明确无误的信息,即这项法案应被撤回,否则这是选民在4月25日补选投票日,给予国阵一个教训的理由之一。”

“其他马华部长及中央领袖有什么立场,他们总不能对这项具打压性的修正法案默不作声,因为交通部长是由马华公会领袖担任。”

马青:助长贪污风气

周连琼则抨击交通部调高交通罚款限额至马币一千元无法达到成效之余,反而会助长“贪污”与“贿赂”的风气,并非有效减少驾驶人士超速的途径。他且呼吁政府慎重考虑,并探讨以加强教育的方式来提升人民对交通规则的认知。

“调高交通罚款限额也许能对驾驶人士起阻吓作用,可是这并非唯一的途径;而更让人担心的是,过高的罚款限额恐会助长‘贪污’与‘贿赂’的风气。”

周连琼(左图)表示,交通部应加强执法来杜绝超速,而非提高罚款来阻吓人民,“这是本末倒置的行为。就现时来说,执法人员往往都在容易犯规的地方进行执法,而非在潜在危险的地方进行执法以加强人民的警觉性。”

他认为,超速问题是双边的责任,分别人民超速和执法不力;而提高罚款额只是在“针对”人民这一方,“忽视”了执法不力的问题;执法人员都在容易犯规的地方进行执法,就好像只是等待人们犯规的那一刻而已,忽略了他们的责任是要提高人民的警觉。

“由于执法单位有害群之马,才使到超速问题严重。调整罚款限额后,将会加剧人民选择私下了断。原本许多驾驶人士不愿意进行贿赂,但由于罚款过高超出本身能承受的负担,他们可能会选择提出贿赂或接受对方行贿的建议。”

最后,周连琼且呼吁政府慎重考虑,并探讨以加强教育的方式来提升人民对交通规则的认知。

交通部前天(4月19日)在国会提呈《2010年陆路交通修正法案》一读,在此法案下交通罚款从300元提高至1000元,涨幅高达233%。

20100419

Reject drinking candidate, Umno tells voters

By Adib Zalkapli

KUALA KUBU BARU, April 19 — The Barisan Nasional (BN) campaign in the Hulu Selangor by-election continued to focus on PKR’s candidate Datuk Zaid Ibrahim’s past drinking habit.

Speakers at an Umno Youth-organised public rally, “Pentas Pemuda” here last night told hundreds of party supporters that the former law minister is not fit to hold public office because of his habit.

The attack came just hours after Umno vice-president Datuk Seri Hishammuddin Hussein said that the Malay party should not be linked to the accusation made against Zahid.

The ruling party leaders also accused Opposition Leader Datuk Seri Anwar Ibrahim as being under the control of DAP for supporting Zaid as the by-election candidate.

“When Pak Lah appointed him minister I got angry with Pak Lah, I told him I know Zaid well, he was my classmate, he drinks and he gets drunk,” said Seremban Umno chief Datuk Ishak Ismail who was one of the speakers at the rally held in the town centre.

Zaid was made minister in the prime minister’s department after Election 2008, but resigned six months later to protest the ISA arrest of Selangor executive council Teresa Kok, blogger Raja Petra Kamaruddin and journalist Tan Hoon Cheng.

Ishak claimed PKR was forced to support Zaid’s candidacy because of pressure from DAP as the leading member of the Pakatan Rakyat (PR).

While an Umno Youth leader from the movement’s orators unit Halim Tuah told party loyalists that PKR has insulted the voters for nominating the former Kota Baru MP.

“PKR has presented a candidate who is a drunkard, an alcoholic, there is a mini bar in his house where beer and whisky are served,” said Halim to loud cheers from the crowd.

“If you don’t believe me, you go meet him you can smell from his breath,” Halim added.

Former Penang Deputy Chief Minister Fairus Khairuddin also spoke at the rally where he questioned Zaid’s commitment to PKR as he was not involved in the Reformasi movement launched for Anwar after his sacking from the government in the 1998.

Fairus who resigned from the Penang government last year amid described Zaid as a “corrupt Malay.”

“We know him inside out,” said the former Penanti assemblyman who joined Umno in February this year.

Zaid had recently admitted to having consumed alcohol in the past adding that he had already repented.

“I have admitted it. That’s the thing with me — I am a straightforward person. If I made a mistake, I will admit to it. I will apologise for it if I need to,” Zaid told the media yesterday in an attempt to end the character assassination by his former party colleagues.

Zaid is facing BN’s P Kalamanathan and independents V.S. Chandran and Johan Md Diah in the by-election for 64,500 eligible voters.

Mohamed Azmin Ali (Gombak)

By Ding Jo-Ann
dingjoann@thenutgraph.com

GOMBAK Member of Parliament (MP) Mohamed Azmin Ali’s response to the MP Watch: Eye on Parliament project, which asks all 222 MPs six questions.


(source: parlimen.gov.my)
Name: Mohamed Azmin Ali
Constituency: Gombak

Party: PKR (Opposition)
Years as MP: Since 2008

Government position: None

Party position:
Vice-president
Pakatan Rakyat chief whip

Membership in parliamentary committees or caucuses:
Asean Inter-Parliamentary Association member
Inter-Parliamentary Union member

Blog/Website: http://azminali.com/


1Would you support the abolition/review of the Internal Security Act (ISA), in particular the provision that allows for detention without trial? Why or why not?

I support the view that draconian laws such as the ISA need not only be reviewed, but abolished. The detention without trial provision is a gross infringement of basic human rights.

Even under syariah principles, it is wrong to detain someone without according the person a fair trial in an open court. The [detained] person should also be accorded his/her counsel and given the opportunity to defend themselves.

If a person is accused of a particular wrongdoing, the burden is on the accuser to adduce evidence to justify the accusations. However, ISA vanquishes this burden of proof from the prosecutor. ISA gives unabashed power to the Home Minister in deciding whether to detain someone on the pretext of “national security” or “public order”.

While some compare ISA with the US’s Patriot Act, there isn't any check and balance to the ISA, unlike in the Patriot Act which has provisions for judicial review. We have sufficient existing laws to govern security.

2 Do you think Malaysia should be a secular or an Islamic state? Why?

The debate on whether Malaysia should be, or is, an Islamic or secular state is counter-productive. Political rhetoric must give way to sound leadership for the nation's well-being.

Our [founding leaders] created Malaysia based on the Federal Constitution that we uphold as citizens. Keadilan upholds the Federal Constitution which recognises Islam as the religion of the federation. We also defend the constitutional guarantees for citizens of other faiths to practise their religion.

Malaysia needs to be a country that treats its people with respect and dignity.

3How do you define your role as an elected MP? Does Parliament provide you with the necessary infrastructure and support to fulfill your role?

Elected MPs should focus on formulating, debating and approving policies for the people’s betterment. Policies must be according to the people’s wishes, and fair to all.

Conventionally though, our MPs are expected to do a lot more than just strictly being a lawmaker. Malaysian MPs are required to attend functions from weddings to funerals in their respective constituency, to the extent of addressing the issue of blocked drains and the like. However, this interaction and engagement between MPs and the locals allows us to hear the grouses and constructive criticisms from local leaders and civil society.

Our Parliament is not a world class parliament. Other well established democracies provide funding for researchers and staffers that are attached to each MP. Every MP requires two to three researchers to ensure that their debate and formulation of policies in Parliament is of quality.

We hope that researchers and staffers as well as proper funding can be accorded to all MPs which will enable them to serve in their truest sense.

4 Would you support a Freedom of Information Act? Why or why not?

A Freedom of Information Act is required to ensure transparency and integrity of the system. Taxpayers are entitled to know how their monies are being spent.

We can say that sensitive security information would compromise the nation if revealed but would that hold water if details of long-term mega contracts are revealed? For example, agreements between independent power producers with Tenaga Nasional Bhd, and also toll concession agreements.

Freedom of information is generally something that any democracy should uphold as it will reduce tendencies for abuse of power; stifle corruption; and most importantly improve the public delivery system.

5 If there was one thing you could do to strengthen parliamentary democracy in Malaysia, what would it be?

To ensure that any new Bills [go through a form of public discourse] prior to being presented to Parliament to be passed. What has been in practice in Malaysia is that Bills which are introduced in Parliament rarely go through any form of public debate.

Civil society and interest groups should be allowed to take part in discussions [and be engaged] before laws are constructed and presented in Parliament.

For example, the controversial GST Bill which did not go through the due process of discussion and debate was not received well by the public, and the government had to withdraw the Bill from the current session. I was told the government, through Bank Negara Malaysia, will implement a new scheme to cover third party bodily injury and death [insurance] in the third quarter of this year. And yet again, the government has not consulted any of the relevant stakeholders such as the Bar Council and public interest groups. The proposal seems to be driven solely by the insurance industry on the basis of profitability without any consideration being given to social responsibility.

I will support the public engagement process with civil society and organisations such as the Bar Council, chambers of commerce, consumer associations, religious bodies and so on. This should be exhausted prior to the introduction of any new laws or public policy.

6 Do you believe in separation of powers between the government, Parliament and judiciary? Why or why not?

Separation of powers is key to ensuring that the principles of fairness and justice are upheld.

Government, Parliament and the judiciary must have a clear line of separation so as to allow credibility and integrity in administrating the country. If lines are blurred whereby the demarcation of the three entities are diminished, it will lead to abuse of power, reduction of check and balance, as well as the increased likelihood of an autocratic regime.

Our judiciary is being tarnished with names such as “kangaroo courts” or “law of the jungle”, and we cannot afford this. It is imperative that our judiciary is seen to be insulated from any conflicts of interest and is not perceived as being under the executive’s thumb.

The government must concentrate on the process of governing and provide leadership for the people. Parliament must be allowed the freedom to decide based on the people’s conscience. Favicon

Alexa Traffic Rank

Subscribe to dunia-politik

Subscribe to dunia-politik
Powered by groups.yahoo.com