20100423

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 2019[1 Attachment]

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Pernyataan Sikap PRP: Neoliberalisme telah gagal mensejahterakan rak
From: KP-PRP


Message
________________________________________________________________________
1. Pernyataan Sikap PRP: Neoliberalisme telah gagal mensejahterakan rak
Posted by: "KP-PRP" prppusat@yahoo.com prppusat
Date: Thu Apr 22, 2010 10:26 am ((PDT))







PERNYATAAN
SIKAP

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA

Nomor:
228/PS/KP-PRP/e/IV/10


Neoliberalisme
telah gagal mensejahterakan rakyat!

Buruh
Berkuasa, Rakyat Sejahtera!

Salam
rakyat pekerja,

Sudah
hampir 12 tahun transisi demokrasi, dari Orde Baru ke Orde Reformasi,
telah berjalan. Tumbangnya diktator Soeharto yang berkuasa selama 32
tahun, tadinya diharapkan dapat mensejahterakan kehidupan rakyat
Indonesia. Namun kenyataannya, Orde Reformasi yang saat ini berjalan
tak ubahnya seperti masa kekuasaan Orde Baru yang memberangus
kehidupan demokrasi rakyat. Kesejahteraan pun semakin jauh dari
jangkauan rakyat, karena rezim yang berkuasa menerapkan kebijakan
neoliberalisme.
Ketertundukan
pemerintah Indonesia terhadap neoliberalisme ditunjukkan dengan
kebijakan-kebijakannya yang semakin menyengsarakan rakyat. Krisis
ekonomi yang melanda Indonesia pada akhir tahun 2009, dan belum usai
hingga saat ini, kenyataannya menelurkan solusi yang tidak pernah
dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia. Lihat saja hasil rekomendasi
National Summit yang
dilakukan oleh rezim ini pada bulan Oktober 2009, kenyataannya
hanyalah menguntungkan para pemilik modal. Percepatan pembangunan
infrastruktur yang dihasilkan dari pertemuan para penguasa negeri ini
hanya akan menyengsarakan rakyat. Konsekuensi dari percepatan
pembangunan infrastruktur tersebut hanya akan menggusur lahan-lahan
rakyat karena kebutuhan lahan bagi pembangunan infrastruktur.

Kerusuhan
Koja, Tanjung Priok yang terjadi baru-baru ini menjelaskan, bahwa
penggusuran yang dilakukan oleh rezim neoliberal hanya untuk
kepentingan para pemilik modal. Dampak dari kerusuhan tersebut adalah
jatuhnya korban jiwa akibat berseterunya sesama rakyat pekerja (warga
versus Satpol PP).


Belum
lagi ketika kita melihat kebijakan-kebijakan yang diterapkan di
perburuhan. Sistem kerja kontrak dan outsourcing menjadi salah
satu andalan bagi para pemilik modal untuk mengeruk keuntungan
sebesar-besarnya. Kebijakan sistem kerja kontrak dan outsourcing
yang dimunculkan oleh pemerintah tentunya menjelaskan bahwa rezim ini
merupakan rezim neoliberal, yang tidak peduli terhadap nasib
rakyatnya. Belum ditambah dengan penerapan upah murah bagi
buruh-buruh di pabrik sementara rezim neoliberal memberikan
kenyamanan bagi para pemilik modal.

Untuk
kesejahteraan rakyat pun dapat dilihat bahwa rezim neoliberal
berupaya menunda-nunda atau bisa dikatakan berupaya untuk tidak
memberikan kepada rakyat Indonesia. Lihat saja berlarut-larutnya
proses pengesahan RUU Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS). Sudah
seharusnya lah yang namanya sistem jaminan sosial tidak dianggap
sebagai urusan usaha bisnis atau upaya mengeruk keuntungan.
Dibentuknya sebuah sistem jaminan sosial justru menjadi jawaban atas
kegagalan usaha bisnis mewujudkan keadilan sosial sekaligus kepastian
perlindungan yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun
berbeda di negeri ini, sistem jaminan sosial yang seharusnya
diberikan untuk mensejahterakan rakyat, kenyataannya diupayakan
sebagai ladang bisnis.

Inilah
kegagalan neoliberalisme yang menerapkan segalanya berdasarkan
keuntungan semata. Tidak ada dalam logika neoliberalisme untuk
mensejahterakan rakyat dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.


Maka
dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:
Neoliberalisme
telah gagal untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, dan hanya dengan
SOSIALISME lah maka rakyat akan sejahtera.

Bangun
kekuatan politik alternatif dari seluruh elemen gerakan rakyat untuk
melawan kekuasaan neoliberal di Indonesia.








Jakarta,
22 April 2010
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua
Nasional


Sekretaris
Jenderal





ttd.
(Anwar
Ma'ruf)



ttd.
(Rendro
Prayogo)



filtered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai  Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Cikoko Barat IV No. 13 RT 04/RW 05, Pancoran, Jakarta Selatan 12770
Phone/Fax: (021) 798-2566
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org


1 of 1 File(s) http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/attachments/folder/2022648119/item/list

Pernyataan-Sikap_Neoliberalisme-Telah-Gagal.pdf

Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
dunia-politik-normal@yahoogroups.com
dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

No comments:

Alexa Traffic Rank

Subscribe to dunia-politik

Subscribe to dunia-politik
Powered by groups.yahoo.com