20091021

Dunia-Politik.blogspot.com - Digest Number 1937

There is 1 message in this issue.

Topics in this digest:

1. Pidato Politik KP-PRP tgl 20 Oktober 09: Buruh Indonesia ber-Oposisi
From: Perhimpunan Rakyat Pekerja


Message
________________________________________________________________________
1. Pidato Politik KP-PRP tgl 20 Oktober 09: Buruh Indonesia ber-Oposisi
Posted by: "Perhimpunan Rakyat Pekerja" prp_pusat@yahoo.com prppusat
Date: Tue Oct 20, 2009 2:42 am ((PDT))








Pidato Politik
Pimpinan
Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja
Nomor:
148/PI/KP-PRP/e/X/09


Disampaikan
pada Aksi Nasional Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh
Indonesia (KASBI) Bertepatan dengan Pelantikan Presiden RI Hasil
Pemilu 2009


Buruh
Indonesia ber-Oposisi Terhadap Rezim SBY

Jakarta, 20 Oktober 2009


Kawan-kawan Rakyat
Pekerja di seluruh Indonesia,

Pemilu 2009, baik
pemilihan anggota legislatif maupun presiden dan wakilnya, telah
memenangkan Partai Demokrat (PD) untuk mengusung Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) naik kembali sebagai Presiden RI. Kali ini Rezim SBY
telah membentuk Koalisi, baik di dalam legislatif maupun eksekutif,
yang telah mendapat sambutan dari PD, PAN, PKS, PPP, dan PKB, dimana
kemudian kelima partai politik ini telah menandatangani kontrak
politik Koalisi. Jumlah kursi Koalisi di DPR ini sebanyak 380 kursi,
dimana dari PD sebanyak 180 kursi. Sedangkan Golkar belum secara
resmi menyatakan bergabung ke dalam Koalisi, namun kemenangan Ketua
Umum Golkar, Aburizal Bakrie, dalam Munas di Pekanbaru lalu karena
adanya intervensi SBY —yang mengincar perolehan suara Golkar
sebesar 106 kursi di DPR. Adapun PDI-P, Partai Gerindra, dan Partai
Hanura tidak menyatakan oposisi, tetapi juga belum menunjukkan sikap
politik yang tegas terhadap rezim SBY. Namun, tanda-tandanya telah
jelas, bahwa partai-partai politik yang sikap politiknya "belum
jelas " itu pada dasarnya merapat ke SBY.


Dengan mengantongi suara
65 persen, SBY mendapat legitimasi dukungan publik sangat kuat untuk
menguasai DPR, dan terlebih-lebih eksekutif. Teranglah partai-partai
politik itu takut untuk kehilangan kesempatan dan fasilitas ekonomi
politik jika harus menempatkan diri sebagai oposan rezim.


Besarnya kekuasaan SBY di
DPR dan eksekutif mengantarnya bangkit sebagai rezim, dengan
tanda-tanda menguatnya sistem presidensial yang dapat dipastikan akan
mengendalikan DPR. Tanpa ada partai politik yang berani menyatakan
oposisi, tak akan ada yang berani melawan kehendak politik eksekutif
untuk memperkuat kekuasaannya, baik di DPR, Eksekutif, maupun Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), yang belakangan ini tampak dipecah-belah
dari dalam.


Kawan-kawan Rakyat
Pekerja,

Tanda-tanda rezim SBY
mengingatkan kita pada Orde Baru, yang demikian cerdik memainkan
legitimasi kemenangan dari demokrasi prosedural untuk membangun
kekuasaannya yang tak tergoyahkan secara berkelanjutan. Inilah
kenyataan Indonesia setelah Pemilu yang di sana-sini
digembar-gemborkan demokratis, ternyata berujung pada kebangkitan
sebuah rezim. Teranglah, jika partai-partai politik tak ada yang
berani beroposisi terhadap rezim SBY, karena semuanya hendak bermain
di zona nyaman secara ekonomi-politik. Inilah yang disebut KARTEL
PARTAI POLITIK, yakni gabungan partai politik—layaknya
perusahaan— yang berkarakter monopoli ekonomi-politik, sebagai daya
dukung rezim neoliberal.
Sudah
tentu, rezim SBY akan tetap melanjutkan sistem kerja
kontrak/outsourcing,
PHK massal, relokasi industri, dan pengekangan/pemberangusan serikat
buruh di seluruh Indonesia. Rezim SBY tak segan-segan melakukan
represi kepada buruh dan rakyat pekerja lainnya untuk melancarkan
agenda pemulihan krisis ekonomi neoliberal di Indonesia.

Kawan-kawan Rakyat
Pekerja,

Di dalam negara
demokrasi, adanya oposisi diterima sebagai kontrol keseimbangan
pengambilan keputusan. Tetapi di Indonesia, oposisi dipandang sebagai
melawan rezim yang berkuasa, yang haram dibentuk. Pandangan itu tidak
benar! Oposisi diperlukan untuk membangun demokrasi dan mencegah
kebangkitan rezim yang otoriter. Karena kami menolak Orde Baru
kembali lagi, karena kami menolak rezim yang menghamba pada rezim
ekonomi neoliberal, maka gerakan buruh dan rakyat pekerja yang
tampil sebagai oposisi di luar DPR dan eksekutif.

Kami beroposisi untuk
menghadang rezim SBY menginjak-injak penghidupan buruh dan rakyat
pekerja, demi pemulihan krisis ekonomi neoliberal.


Kami beroposisi untuk
merebut alat-alat produksi yang seharusnya untuk kepentingan rakyat
pekerja tetapi telah diprivatisasi, alat-alat produksi yang
ditinggalkan pemiliknya semena-mena untuk kemudian dikelola oleh
buruh.

Kami akan terus menerus
beroposisi untuk merebut negeri kami dari penghisapan dan
penghancuran yang dilakukan oleh imperialisme dan kapitalisme.


Untuk itu, kami
Perhimpunan Rakyat Pekerja, mendukung kawan-kawan dari gerakan buruh
untuk menjadi pelopor oposisi melawan rezim SBY.


Kami berseru dan mengajak
rakyat pekerja di seluruh Indonesia, yang meliputi para petani,
nelayan, kaum urban yang hidup melata di perkotaan, dan
kelompok-kelompok politik yang tidak anti-buruh dan rakyat pekerja,
yang melawan ekonomi neoliberal, imperialisme, dan kapitalisme, untuk
bersatu berada dalam suatu barisan rakyat yang ber-Oposisi terhadap
rezim SBY.


Barisan rakyat yang
ber-Oposisi tersebut bukanlah politik jalanan yang menunggu sedekah
dari dalam Istana. Barisan rakyat oposisi kami, hendak membuktikan
bahwa rezim ekonomi neoliberal yang dipertuan rezim SBY dan partai
politik, yang berkoalisi terang-terangan maupun masih malu-malu,
telah gagal menciptakan tatanan ekonomi-politik dunia yang sejahtera.
Sebaliknya, rezim neoliberal telah menghancurkan kehidupan rakyat
pekerja, termasuk koeksistensi
(kesalingtergantungan) antara sumber daya alam/ekosistem dunia dengan
rakyat pekerja. Barisan rakyat oposisi kami, meyakini bahwa tata
kelola ekonomi-politik (pemerintahan dan unit-unit produksi) yang
mensejahterakan adalah di tangan organisasi sosial rakyat pekerja
dan bukan di tangan kartel neoliberal —yang dimonopoli segelintir
orang.


Kawan-kawan Rakyat
Pekerja di seluruh Indonesia,

Marilah kita dukung
gerakan buruh sebagai pelopor barisan rakyat oposisi untuk merebut
alat-alat ekonomi politiknya di dalam institusi negara, untuk
dikelola secara Sosialis. Hanya jalan Sosialisme yang menawarkan
penciptaan kesejahteraan untuk keberlangsungan sumber daya sosial dan
alam yang saling menghidupi.

Sosialisme, Jalan Sejati
Pembebasan Rakyat Pekerja

Sosialisme, Solusi Bagi
Krisis Kapitalisme Global
Bersatu,
Bangun Partai Kelas Pekerja







Jakarta,
20 Oktober 2009
Komite
Pusat
Perhimpunan
Rakyat Pekerja
(KP-PRP)




Ketua Nasional


Sekretaris
Jenderal





ttd.
(Anwar Ma'ruf)



ttd.
(Rendro Prayogo)



iltered {margin:0.79in;}P {margin-bottom:0.08in;}-->___*****___Sosialisme Jalan Sejati Pembebasan Rakyat Pekerja!
Sosialisme Solusi Bagi Krisis Kapitalisme Global!
Bersatu Bangun Partai  Kelas Pekerja!

Komite Pusat
Perhimpunan Rakyat Pekerja
(KP PRP)
JL Kramat Sawah IV No. 26 RT04/RW 07, Paseban, Jakarta Pusat
Phone/Fax: (021) 391-7317
Email: komite.pusat@prp-indonesia.org / prppusat@gmail.com / prppusat@yahoo.com
Website: www.prp-indonesia.org


Messages in this topic (1)

Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.

Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.

Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.

=============================================
Link List:
� Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
� Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
� Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com

------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/

<*> Your email settings:
Digest Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dunia-politik/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dunia-politik-normal@yahoogroups.com
mailto:dunia-politik-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dunia-politik-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

------------------------------------------------------------------------

No comments:

Alexa Traffic Rank

Subscribe to dunia-politik

Subscribe to dunia-politik
Powered by groups.yahoo.com