Jangan Ada Kemarahan Yang Tidak Terbendung
I.Soal Marahnya Masyarakat perancis harus jadi idea pariwisata Indonesia
Gara-gara Liburan Mewah ke Meksiko, Sarkozy & Bruni Dikecam
Rita Uli Hutapea - detikNews
Paris - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan istrinya, Carla Bruni menuai kecaman dan protes di negara mereka. Gara-garanya, pasangan tersebut menghabiskan akhir pekan mereka dengan liburan mewah ke Meksiko.
Acara liburan tersebut diprotes karena mereka menginap di vila depan pantai senilai 2.100 poundsterling (sekitar Rp 34.829.638) per malam. Namun biaya keseluruhan termasuk biaya keamanan dan staf diyakini mencapai 45.000 poundsterling (sekitar Rp 746.349.398)
Sarkozy dan Bruni menginap di El Tamarindo Beach and Golf Resort, yang terletak di wilayah Pantai Pasifik, Meksiko. Liburan tersebut tadinya dirahasiakan oleh pihak istana Prancis Elysée. Namun Bruni tanpa sengaja keceplosan pada teman-temannya di sebuah acara amal pada Kamis, 5 Maret lalu dengan mengatakan, "Saya akan pergi malam ini ke Meksiko."
Berita seperti ini barangkali tetap akan ada tetapi tidak akan heboh jika kondisi umum perekonomian masyarakat di Negara Perancis tidak sedang berat begitu juga tidak akan menarik masyarakat international jika kondisi diberbagai Negara baik baik saja. Artinya berita ini menjadi tanda bahwa masyarakat sedang sensitive dan cepat marah. Disisi kepemimpinan bisa saja ada pemimpin Negara yang lupa nasib masyarakatnya sehingga karena ia mampu maka ia tetap melakukan yang memang sudah biasa dilakukannya. Atau kejadian ini sebenarnya sebuah undangan dari pemerintahan mexico dengan berbagai tujuan hasilnya hari ini seluruh dunia sudah tahu tempat liburan mewah tersebut dan sebentar lagi bisa jadi kaum jet zet seluruh dunia akan datang berlibur ke tempat tersebut. (soalnya tidak banyak yang bisa menghabiskan 1 milliar rupiah dalam 2 hari untuk berlibur).
Idea pemerintah mexico jika ini ideanya sungguh cerdas dan patut dicontoh jika hanya dengan mengeluarkan Rp.1 milliard saja sudah mampu membranding tempat liburan ini menjadi terkenal keseluruh dunia. Sebaliknya bagi Perancis hamper pasti akan ada biaya lebih besar dari Rp.1 milliard dan kerja keras untuk menghapus kesan presidennya tidak peka dengan keadaan disana saat ini.
Dalam konteks Indonesia maka sebaiknya pemimpinnya tidak menjadi Sarkozi dan clara Bruni tetapi Indonesia sebagai negara harus mampu melakukan seperti Negara mexico. Contoh saja dengan 500 milliar rupiah bisa mendatangkan 500 kepala Negara atau artis dunia, tokoh politik dan pengusaha dunia yang pada intinya bias membuat kehebohan sehingga tempat tempat di Indonesia sehingga terkenal diseluruh dunia. Atau kalau Rp.500 milliard rupiah kecil maka jadikan saja Rp.1,5 Trilun artinya setiap minggu di empat daerah di Indonesia akan dikunjungu oleh 4 tokoh dunia dan seninnya atau selasanya diseluruh dunia akan terkabarkan adanya tokoh berlibur ke Indonesia, begitu dilakukan selama 500 minggu atau kalau mau tiap hari akan ada 4 tokoh dunia datang berkunjung selama 500 hari, Indonesia pasti terkenal.
Menurut kiai Azis, dari Magelang kekurangan di Indonesia ini semua orang ingin menjadi panitia sehingga semuanya jatuhnya menjadi sangat mahal karena mengurus diri sendirinya menjadi kemahalan. Dalam hitungan diatas jika dilakukan sangat rutin dan teliti malahan bias saja harga setiap paketnya menjadi Rp.250 jutaan sehingga tokoh dunia dan trend setter yang diundang bisa lebih banyak dan membuat Indonesia terkenal dan dagangannya laku.
II. jika telat dagang dan menghasilkan nanti masyarakat marah
Berbagai situasi yang terasa menghimpit ini semakin hari kelihatannya bagi masyarakat semakin memberatkan dan bukan hanya membuat sekedar frustasi tetapi semakin banyak yang mengakhiri hidupnya sedangkan untuk pengelola negara kesannya hanya sebagai sebuah pelaksanaan program sehingga kalau sudah tidak tercapai maka hanya sekedarnya saja.
Kejadian meninggalnya manager sarijaya dengan cara mengakhiri hidupnya sendiri, kemudian terulangnya kembali orang ngamuk di alabama sehingga membakar rumah dan ibunya kemudian menembaki orang lain tidak lain akibat tekanan kehidupan yang sedemikian hebat. Bagaimana tidak sampai 10 orang meninggal?. Dan semua ini terjadi setelah pelaku mengalami Pemutusan Hubungan Kerja. Jika ini di USA bukan tidak mungkin semua ini dalam paket "crisis financial Global", tragis.
Sementara ada juga pihak lainnya diberbagai negara seperti ali al-jarah yang punya kehidupan berbeda dengan yang ditampakan dan itu pilihan.
Maraj - Banyak orang yang tak percaya dengan apa yang dilakukan Ali al-Jarrah, warga Libanon yang ditangkap karena menjadi agen rahasia Israel. Tapi Raja Mosleh, seorang dokter di Palestina yang menjadi rekan kerjanya di sekolah, justru percaya.
"Saya tidak pernah mencurigai dia sebelumnya. Tapi sekarang setelah mengaitkan semua kejadian, saya merasa dia 100 persen bersalah," ujarnya seperti dilansir New York Times edisi 18 Februari 2009.
Salah satu sepupu Ali, Ziad Al Jarrah, lebih dulu dikenal dibandingkan Ali. Ziad yang 20 tahun lebih muda itu adalah salah satu dari 19 pembajak pesawat yang kemudian ditabrakkan ke menara kembar WTC dalam aksi teror 11 September 2001 lalu.
Karena kaitan saudara inilah NYT menarik sinyalemen bahwa Israel terlibat dalam serangan mematikan tersebut.
Ali sering meminjam uang untuk membeli rokok, terlihat seperti orang yang pas-pasan. Tapi, penyidik Libanon mengatakan Ali menerima lebih dari U$ 300 ribu (sekitar Rp 3,6 miliar) sebagai imbalannya bekerja untuk Israel.
Karena Ali al-Jarrah (50) merupakan agen rahasia Israel dan memiliki sepupu yang menjadi pelaku serangan WTC 9/11, New York Times (NYT) menengarai bahwa Israel terlibat serangan mematikan WTC 9/11. .
Selama 25 tahun, Ali al-Jarrah hidup di dua sisi. Di mata teman-teman dan tetangga di Libanon, dia adalah pendukung sejati Palestina. Dia adalah seorang yang ramah yang bekerja sebagai administrator di sekolah di kampungnya di Libanon.
Namun bagi Israel, dia adalah mata-mata yang bernilai. Ia mengirimkan laporan dan diam-diam mengambil foto-foto kelompok Palestina dan Hizbullah sejak 1983 untuk diberikan kepada Israel. Demikian dilansir NYT 18 Februari lalu.
Aksi spionasenya terbongkar pada Juli 2008 oleh Hizbullah. Ali kini mendekam di penjara Libanon dan didakwa atas tuduhan mengkhianati negerinya dan membantu musuh negara. Saudaranya, Yussuf, juga ikut ditangkap karena diduga membantu Ali dalam menjalankan aksi spionasenya.
Dengan berbagai kejadian ini jalan keluarnya adalah membuat masyarakat bisa berdagang. Dan itu akan menghilangkan kejadian kejadian yang semakin terlihat tidak terkendali ini sehingga korban yang jatuh sedemikian banyak.
Salah satu jalan nya adalah berdagang yang sehat. Dalam kenyataannya juga saat ini terlihat jelas juga bahwa hancurnya perdagangan dunia juga akibat keserakahan dan moral hazard dengan symbol "lehman brothers moral hazard epidemic"
Tsunami financial crisis around the world dan effect dahsyat serta sangat mematikan ini adalah hasil karya nyata para pedagang disektor keuangan dunia saat ini dengan motor perusahaan perusahaan besar itu.
Kembali lagi dagang yang sehat adalah obat yang mujarab dari berbagai penyakit yang ada didalam diri dan menggangu kemanusiaan.
Langkah Pak Jusuf Kalla dalam memeriksa sepatu dan bisa jadi melebar kepada jas, jaket, baju dan produk produk yang Indonesia sudah bisa diandalkan termasuk makanan. Hal ini sangat akan meningkatkan perdagangan yang terjadi didalam negeri. Sebentar akan ada protes misalnya terpaksa bayar lebih mahal atau kualitas yang tidak sesuai tetapi jika gerakan ini ditindaklanjuti dan dimaknai dengan peningkatan kualitas dan penggunaan yang lebih massal maka bisa jadi akan sangat bermanfaat bagi Industri dalam negeri diwaktu krisis sekarang ini.
Dan idea mengembangkan dagang didalam negeri ini perlu dikembangkan dengan membawa dagangan Indonesia ke Luar negeri baik sepatu, pakaian sampai pangan dan juga musik. Semua dagangan itu harus bisa didagangkan dan harus terjadi supaya orang Indonesia bisa berdagang sehingga menjadi saudagar di seluruh dunia.
III. Proses Politik ini jangan kebanyakan janji tapi sebaiknya bukti
Indonesia sedang sakit dan menderita. Tidak percaya, diberbagai negara saja ketika ada kapal kecelakaan sudah 2 kapal yang ada warga Indonesianya yang meninggal. Belum lagi mahasiswa yang diberitakan bunuh diri di singapura padahal pintar, ceria dan membanggakan. Diusir dari berbagai pekerjaan diluar negeri maklum namanya krisis financial dunia. Ini semua bukan dalam sinetron tapi kenyataan.
Tidak dapat dipahami jika tema kampanye tidak bersentuhan dengan realitas yang ada di media massa, apakah kita sudah buta atau media massa sudah semaunya sendiri sehingga bukan realitas yang dimuat tapi persepsinya media masing masing
Dalam bentuk kongkrit. Pengobatan gratis dan fogging adalah bentuk kepedulian caleg atau partai kepada pendukung. Dalam bidang kehidupan yang lebih luas bentukan nyata dari kegunaan partai adalah membantu penyediaan lapangan pekerjaan, misalnya ke Australia, Korea dan UEA kenapa tidak dilakukan partai politik sebagai bukti keberpihakan langsung. Hanya karena yang bergerak partai maka sekaligus juga dengan export bahan makanan, buka restoran dan mendatangkan penyanyi Indonesia sekaligus memasyarakatkan musik Indonesia di Negara tujuan.
Lebih kongkrit lagi, keluarga david yang meningga di NTU Singapura sampai saat ini sedang berduka dan dan terlihat belum puas dengan keterangan yang didapatnya sudah gitu diplomat Indonesia yang menanganinya terlalu normative dan hanya percaya saja kepada kepolisian singapura bahkan cenderung ada dipihak singapura, jika mendengar ketika ia sedang diwawancarinya, pertanyaannya apakah partai politik yang sekarang ada tidak bisa sedikit meringankan kasus keluarga ini dengan membantunya melakukan advokasi terhadap kejadian ini sehingga keluarga tidak merasa ditinggalkan, apalagi pernah ikut mewakili Indonesia ke olimpiade. Kok partai belum lihat ya?. , masa tidak peduli?.
Saat ini pada kalangan yang tidak digarap partai sedang bingung bingungnya maklum jumlah partai banyak dan jumlah calon juga, kecenderungan memilih calon anggota legistative yang sudah dirasakan kiprahnya selama 5 tahun atau bahkan sebelumnya semakin menguat termasuk juga kesadaran untuk tidak memilih yang dipersepsikan muka lama yang Cuma mengambil nikmatnya saja ketika menjadi anggota legistative.
Dari fakta fakta ini sangat nyata bahwa posisi partai kembali ke Nol dan bukan tidak mungkin yang dipilih adalah calon anggota legistative yang belum masuk selama ini atau orang orang yang punya peran lebih nyata kepada masyarakat.
Pada taraf ini soal menjadi seurius bahwa pertarungan bisa semakin keras dan sulit diprediksi hasilnya, apalagi jika dibarengi oleh kejadian seperti dalam berita ini :
KPU Dituding "Biang Kerok" Surat Suara Salah
Rabu, 11 Maret 2009 - 13:47 wib
Agusta Hidayatullah - Okezone
BANDAR LAMPUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung tak mau disalahkan atas insiden salah cetak nama calon legislator pada surat suara pemilu untuk daerah pemilihan 1 Lampung Utara. KPUD mengembalikan kesalahan tersebut kepada KPU Pusat.
Sekretaris KPUD Lampung Fahrizal mengatakan, kesalahan cetak tersebut sudah diantisipasi pada saat validasi pertama Desember tahun lalu.
"Saat validasi kami sudah mencoret kesalahan nama itu dari Rodi menjadi Dodi. Tidak tahu kenapa tiba-tiba yang keluar Rodi lagi," kata Fahrizal kepada okezone di kantor KPUD Lampung, Rabu (11/3/2009).
Dia menambahkan, seluruh perwakilan KPU kabupaten dan kota telah melakukan validasi di KPU pusat. "Kita diundang ke Jakarta, untuk memperbaiki kesalahan tulis. Kita sudah validasi, sudah dicoret dan sudah diganti," terangnya.
Fahrizal mengaku tidak habis pikir, setelah melalui proses validasi namun masih juga terjadi kesalahan cetak nama yang menurutnya fatal. "Tapi pihak KPU Lampung Utara saat ini sudah turun untuk mengatasi masalah ini," sambungnya.
Fahrizal keukeuh berasumsi bahwa kemungkinan besar kesalahan cetak tersebut terjadi akibat kekurangtelitian KPU Pusat, sebab dalam validasi semuanya sudah diperbaiki. (ded)
Pertanyaannya sederhana siapa yang menanggung beban jelas caleg, jawabannya.
Siapa yang salah dan bertanggung jawab tidak ada yang mau mengambil posisi ini.
Dalam konteks, sekarang jangan janji lagi tetapi berikanlah bukti maka siapa lagi yang harus bertanggung jawab lalu ketika dikumpulkan berita semakin banyak fakta mengungkap ketidaksiapan dan kekacauan bagaimana hasil pemilu 2009?.
Bagaimana dengan tanggal 9 april 2009 juga adalah bukan hari libur nasional, apakah para pemilih akan menetapkan lebih baik memilih atau lebih baik kerja saja dan melupakan pilihannya?.
Kesimpang siuran ini akibat belum ada pengumuman atau memang disengaja tidak pada hari libur?. Semoga segera terjawab.
Kondisi yang sedang berkembang ini semoga tidak semakin panas sehingga terjadinya kemarahan yang tidak bisa dibendung lagi dan meledak dimana mana sehingga mengakibatkan kerugian yang luas.
Semuanya sebenarnya sangat sederhana kelihatannya, berikan bukti jangan hanya janji. Dan kelihatannya hal ini sedang mengarah kepada tokoh utamanya yaitu KPU dan Bawaslu serta inti potensi konfliknya adalah caleg dan partai politiknya yang tidak puas terhadap hasilnya, akibat soal soal yang nanti akan kita lihat jika telat diantisipasi.
Semoga tidak terjadi , sayang lah Demokratisasi yang sudah jauh ini jika harus kembali ketempat yang tidak semestinya. Soal belum memberikan kesejahteraan dan lainnya itu semua perlu diwujudkan dan didistribusikan kepada masyarakat yang semakin tidak percaya dan panas itu.
AGUS MULDYA NATAKUSUMAH
Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.
Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.
=============================================
Link List:
• Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
• Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
• Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment