Messages In This Digest (4 Messages)
- 2.
- RI WILL BE MORE STABLE THAN MALAYSIA From: jip_id
- 3.
- K "Jack" Daniel's.....Khairi Jamaludin From: Eamie Firdaus bin Mussafar
- 4.
- Re: Fwd: [Mimbar] (Jangan) Mau Jadi Politikus Ma(nd)u(l) !!! From: setyawan_abe
Messages
- 1.
-
VIDEO :KHIR TOYO POLITIKUS PALING KOTOR? ANWAR PAKSA PAK LAH, SODOMY
Posted by: "az wan" fiveruz2002@yahoo.com fiveruz2002
Sun Nov 2, 2008 5:23 pm (PST)
http://www.mcm2ade.blogspot. -> VIDEO :KHIR TOYO POLITIKUS PALING KOTOR? ANWAR PAKSA PAK LAH, SODOMY TRIAL & CONVICTION..com/ .
- 2.
-
RI WILL BE MORE STABLE THAN MALAYSIA
Posted by: "jip_id" jip_id@yahoo.com jip_id
Mon Nov 3, 2008 1:42 am (PST)
RI will be more stable than India, Malaysia and Thailand in 2009
The Jakarta Post , Jakarta | Tue, 10/28/2008 9:41 PM | Headlines
With concern setting in about the declining rupiah and share prices,
there is good news yet: Indonesia next year will be much more stable
than regional peers India, Malaysia and Thailand, a Hong Kong-based
political risk consultancy said Monday.
"Indonesia is much more stable today than it was when the regional
financial crisis hit in 1997-98. The coming election campaign is
likely to see the present government return, with (President Susilo
Bambang Yudhoyono) winning the presidency and keeping Jusuf Kalla as
his vice president," the Political & Economic Risk Consultancy (PERC)
said in a report, whose executive summary is available on PERC's website.
Following a massive crackdown on alleged terrorist group Jamaah
Islamiyah in recent years, coupled with improving social conditions,
Indonesia seems almost guaranteed of stability. But the threat of
terrorism is still a factor, PERC warned.
"There is still a possibility of more terrorist incidents, but overall
social conditions are more stable now than at any time in a decade,"
it said.
PERC assessed 16 countries in its Asian Risk Prospects -- 2009 on
factors such as the risk of racial and communal tensions, struggle for
power, the threat posed by social activism, and vulnerability to
policy changes by other governments.
Indonesia, Southeast Asia's biggest economy, rated as the fourth least
stable country in the region, with a score of six on a scale of 10, in
which zero represents the best socio-political conditions and 10 the
highest risk.
South Asian behemoth India topped the table with the highest political
and social risk, scoring 6.87, mainly because of internal and external
instability. PERC cited fears over Pakistan, a major player in the
global war on terror.
"India faces some of the biggest risks in 2009 because of
uncertainties surrounding the coming general election, rising communal
violence and terrorism incidents.
"The biggest risk is that a deterioration in political and economic
conditions in neighboring Pakistan could aggravate social unrest in
India further and hurt national security," PERC
said.
Thailand is pegged to be the next least stable country in Southeast
Asia next year, scoring 6.28, as the current political mayhem and the
separatist violence looks set to run into 2009.
Surprisingly, Malaysia, which escaped much of the wrath of the 1997
financial crisis, will be the third least stable in the region, with
the report noting the political wranglings were aggravating racial and
religious tensions.
"The status quo is changing in ways that will see a stronger political
opposition than in the past and UMNO (the ruling party) forced to
share more power with non-Malay groups," the report
said.
But these three countries could be relatively immune to the global
financial fallout.
"India, Thailand and Malaysia are not so much vulnerable to negative
fallout from the global financial crisis as they are to factors that
are mainly internal," Robert Broadfoot, PERC managing director, told
Reuters on Tuesday.
"For these countries, the coming global economic storm is only going
to make a bad situation worse," he said.
The tightly controlled city-state of Singapore was ranked the most
stable country, boasting an extremely low political risk in 2009,
though its economy is expected to take a big hit from the financial
crisis as it heads toward recession.
This is expected to mirror the current situation in the United States,
badly weakened economically and psychologically.
"It is a humbling experience that, coinciding with a change in
government, is likely to see the U.S. become less aggressive in
pushing its views on other countries," PERC said.
With a score of 5.33, China will have a tough year economically in
2009 but not a disastrous one.
PERC is a consulting firm specializing in strategic business
information and analysis for companies doing business in East and
Southeast Asia.
Salam
Http://www.semestanet.com
- 3.
-
K "Jack" Daniel's.....Khairi Jamaludin
Posted by: "Eamie Firdaus bin Mussafar" eamie.firdaus.mussafar@time.com.my
Mon Nov 3, 2008 2:36 am (PST)
Dia ke bkn entah la ek...
- 4.
-
Re: Fwd: [Mimbar] (Jangan) Mau Jadi Politikus Ma(nd)u(l) !!!
Posted by: "setyawan_abe" setyawan_abe@yahoo.com setyawan_abe
Mon Nov 3, 2008 6:10 am (PST)
--- In CIKEAS@yahoogroups.com , "arief budi setyawan" <arife44@...>
wrote:
--- In CIKEAS@yahoogroups.com , arif arife44@ wrote:
>
> "...Bila engkau penat menempuh jalan panjang, menanjak dan berliku..
dengan perlahan ataupun berlari, berhenti dan duduklah diam.. pandanglah
ke atas.. 'Dia' sedang melukis pelangi untukmu.."
>
> --- On Sun, 11/2/08, setyawan_abe setyawan_abe@ wrote:
>
> From: setyawan_abe setyawan_abe@
> Subject: Fwd: [Mimbar] Jangan Jadi Mahasiswa 'Mandul'!
> To: arife44@
> Date: Sunday, November 2, 2008, 9:49 PM
>
> --- In sekolah-kehidupan@yahoogroups. , "M.Arif As Salman"com
> marif_assalman@ wrote:
>
> Jangan Jadi Mahasiswa 'Mandul'!
>
> Dalam tulisan sederhana ini penulis ingin mencoba mengetengahkan
> kehadapan sidang pembaca tentang faktor-faktor penyebab ke'mandulan'
> dan
> bagaimana upaya kita mencegahnya dengan memberikan solusi kongkret
agar
> kita menjadi mahasiswa produktif yang selalu melahirkan karya-karya
> besar dan spektakuler, baik karya-karya itu bisa dinikmati oleh orang
> banyak atau sekurang-kurangnya bisa bermanfaat bagi diri sendiri.
> Bagaimana caranya menjadi mahasiswa yang produktif? Pertanyaan ini
> barangkali sering muncul dalam benak kita? Sebagian kita mendapatkan
> jawaban untuknya, kemudian mengerahkan segenap upaya untuk mewujudkan
> apa yang menjadi impian. Sebagian yang lain tidak menemukan jawaban
atas
> pertanyaan itu.
> Ada 2 perumpamaan yang penulis coba ketengahkan pada pembaca tentang
> diri kita. Diri kita ibarat wadah, apa yang kita masukkan kedalamnya,
> itu juga nantinya yang akan keluar darinya. Diri kita juga ibarat
lahan,
> apa yang kita tanam diatasnya kelak itu juga yang akan tumbuh darinya.
> Menurut pengamatan pribadi penulis ada beberapa faktor yang menjadi
> sebab 'mandul'nya mahasiswa menghasilkan karya-karya.
> Pertama, sakit kejiwaan. Yang penulis maksud adalah kurang adanya
> semangat dan keinginan yang sungguh-sungguh untuk sukses dan berhasil.
> Artinya lemah jiwa, lemah semangat, lemah motivasi atau lemah kemauan.
> Kedua, tidak punya skill dan potensi. Yaitu tidak punya kemampuan.
> Karena tidak pernah atau sangat jarang mengkonsumsi bacaan-bacaan
> bergizi untuk pertumbuhan, perkembangan dan peningkatan otak.
Sehingga
> akal kosong. Dan orang yang tidak punya apa-apa tidak bisa memberi.
> Juga karena tidak pernah melatih diri untuk menekuni suatu bidang
> keilmuwan.
> Ketiga, gangguan kesehatan. Hal ini karena kurang terpenuhinya
hak-hak
> badan. Sehingga sering terkena sakit kepala, sakit mata, sakit perut,
> lesu dan kurang bergairah dalam menjalani hidup.
> Keempat, tidak mengenal diri. Sehingga salah menempatkan diri.
Potensi,
> semangat dan tenaga yang telah terkumpul menjadi terbuang karena
> melakukan perkara-perkara yang tidak menghasilkan kebaikan dikemudian
> hari.
> Kelima, kurang pandai mencari teman dan lingkungan bergaul. Sehingga
> kehidupan yang dijalani tidak banyak memberi nilai manfaat dan
kebaikan.
> Keenam, jauh dari Allah Swt. Kalau seseorang jauh dari Allah Swt maka
> syetan dan hawa nafsu akan menjadi teman dekatnya yang akan selalu
> menggiringnya untuk melakukan perbuatan dosa dan maksiat.
> Ketujuh, lambat dan tidak memanfaatkan peluang atau kesempatan yang
ada.
> Setelah kita mencoba menemukan penyebab 'mandul'nya mahasiswa dalam
> berkarya sekarang kita akan mencoba pula mengetengahkan obat penawar
dan
> memberikan langkah-langkah pencegahan dari awal.
> Pertama, selalulah motivasi diri. Katakan pada diri kita, "Saya bisa
> sukses", "Saya ingin jadi orang hebat dan pintar". Katakanlah
> itu
> berulang kali pada diri kita. Kata-kata motivasi yang selalu
> diulang-ulang akan memberi kekuatan maha dahsyat bagi diri kita. Akan
> timbul rasa percaya diri, optimisme, keyakinan yang kuat, semangat
> pantang menyerah. Kata-kata itu ibarat suplemen untuk pembangkit
> motivasi dan gairah hidup. Semakin sering kita mengatakan pada diri
kita
> bahwa kita bisa, maka kita akan punya semangat hidup, kita tidak akan
> pernah menyerah dan kita akan selalu punya semangat setiap kali jatuh
> dan gagal. Ya, katakanlah, "Saya bisa sukses", katakanlah itu dengan
> penuh rasa yakin tanpa ada keraguan sedikitpun. Ulangilah kata-kata
itu
> setiap hari, setiap waktu. Hal lain yang bisa kita lakukan adalah
dengan
> meminta nasehat, motivasi, cerita pengalaman hidup dari orang-orang
> sukses. Dan juga dengan membaca perjalanan hidup manusia besar dan
> sukses dalam sejarah.
> Kedua, mengkonsumsi bacaan-bacaan dan segala apa yang didengar dan
> dilihat dari hal-hal yang baik. Tentunya segala hal yang akan semakin
> menyuburkan pertumbuhan dan perkembangan akal kita. Kita harus banyak
> membaca buku. Seorang mahasiswa idealnya menjadikan teman terbaiknya
> buku, dimanapun dan kapanpun ia berada. Membaca akan memberi
> pengetahuan, info-info terbaru dan akan merangsang tumbuhnya
bibit-bibit
> pemikiran, ide-ide, dan inovasi. Semakin banyak kita membaca akan
> semakin banyak pengetahuan yang kita miliki. Pilihlah
bacaanbacaan
> yang bergizi, bernilai vitamin tinggi. Bacaan yang akan menyehatkan
> otak, menjaga kejernihannya dan meningkatkan kualitasnya. Hindari
bacaan
> yang akan membuat akal kita sakit dikemudian hari dan bacaan yang
berisi
> virus-virus berbahaya. Kalau kita bijak dan tepat memilih bacaan maka
> kemudian hari otak kita akan berbobot, akan lahir darinya bibit-bibit
> ide brilian dan dahsyat. Sebaliknya bila kita sembarangan,
> tidak bijak memilih apa yang layak dan baik untuk dikonsumsi otak,
kelak
> akan keluar juga darinya hama-hama yang merusak diri sendiri dan orang
> lain.
> Ketiga, jagalah selalu kesehatan kita. Berikan hak-hak setiap anggota
> tubuh kita. Tubuh yang sehat akan selalu bersemangat menjalani hidup.
> Kesehatan tidak didapatkan kecuali bila kita pandai merawat tubuh.
> Diantaranya dengan istirahat yang cukup, olahraga sesuai dengan hobi
dan
> skill yang kita miliki atau sesuai dengan kemampuan. Disamping itu
> perhatikan apa yang dimakan dan diminum. Pastikan jelas kehalalan dan
> kebaikannya. Hindari makan dan minum yang berlebihan. Dan seimbangkan
> antara protein, karbohidrat, zat besi dan lainnya. Sesuai dengan
> aktifitas yang biasa Anda lakukan. Ketahuilah, "Akal yang sehat
> terdapat dalam tubuh yang sehat".
> Selain itu, jagalah mata dari melihat segala sesuatu yang membuatnya
> kotor, dari melihat sesuatu yang menyimpan racun, seperti pemandangan
> yang diharamkan oleh Allah Swt dan RasulNya begitu juga apa yang kita
> dengar, pikirkan dan inginkan.
> Keempat, kenalilah diri. Petuah bijak mengatakan, "Siapa yang tahu
> dirinya dia tidak akan binasa". Orang yang tahu sisi lemah dan
> kekurangan akan insaf dengan dirinya. Ia bisa meletakkan dirinya pada
> posisi yang tepat. Bila kita memiliki potensi, skill, kemampuan dan
> berbagai kepintaran lainnya, kerahkanlah semua itu pada hal-hal yang
> akan memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
> Kelima, pilihlah teman dan lingkungan pergaulan kita. Jangan sembarang
> memasukkan diri dalam pergaulan dan jangan sembarang berteman. Carilah
> teman yang darinya kita bisa menimba ilmu dan kebaikan, yang bila kita
> dekat dengannya ilmu kita bertambah, semangat hidup kita semakin
> menggebu. Teman yang tidak segan menegur tatkala kita lupa dan lalai.
> Inilah sebaik teman dalam hidup. Petuah bijak mengatakan, "Pilihlah
> kawan sebelum berjalan". Teman-teman yang baik ini ibarat dokter yang
> akan selalu memperhatikan kesehatan akal, hati, iman dan amal kita.
> Keenam, jagalah hubungan dengan Allah Swt. Kalau hubungan kita dengan
> Allah Swt. baik, Allah Swt. akan memperbaiki hubungan kita dengan
> manusia. Orang yang dekat dengan Allah Swt. selalu berada dalam
> perlindungan dan petunjuk Allah Swt.. Hidupnya akan penuh keberkahan,
> keselamatan dan kedamaian. Jalan hidupnyapun terarah, jelas target
dan
> tujuan yang akan dicapai. Tidak ada sebaik pelindung, tempat mengadu,
> tempat meminta, tempat berharap selain Allah Swt. Makhluk tidak dapat
> memberikan manfaat dan mudharat kecuali atas izin dariNya. Kalau kita
> jauh dari Allah Swt. atau Allah Swt membenci kita, na`udzu billahi
> minzalik, kepada siapakah lagi kita akan bergantung harapan, meminta
> perlindungan dan petunjuk di dunia dan di akhirat?
> Ketujuh, sigap dan cepat bertindak. Dunia terus berputar, waktu terus
> berjalan, persaingan dalam kehidupan akan terus terjadi. Orang-orang
> lambat dan tidak cepat akan ketinggalan dan tertindas di bawah.
Perluas
> hubungan dengan orang lain, perluas jaringan silaturahmi. Ini
bertujuan
> agar kita tidak ketinggalan informasi. Semakin luas jaringan dan link
> yang kita punya akan semakin besar kesempatan buat kita untuk
mengakses
> informasi sebanyak-banyaknya. Sehingga dengan demikian kita bisa
> mengambil peluang dan kesempatan yang tepat sesuai dengan kemampuan,
> skill, hobi, bakat dan bidang kita.
> Apa yang penulis utarakan dalam tulisan sederhana ini mungkin belum
> sepenuhnya mewakili judul diatas, namun ini hanya sebuah upaya dan
> tawaran yang penulis berikan kepada pembaca. Bisa jadi tawaran ini
> memberi manfaat. Dan barangkali tulisan ini menjadi pembuka ide bagi
> yang lain, sehingga ada yang memberi tanggapan, masukan, tambahan,
> kritik membangun kalau ada hal-hal yang kurang layak dan memberi
> perbaikan bila terdapat kekeliruan didalamnya.
> Pada intinya, mahasiswa produktif adalah mahasiwa yang sehat jasmani
dan
> rohani, akalnya penuh dengan ilmu, semangat hidupnya selalu membara,
> dekat dengan Allah Swt., selalu tepat memilih lahan untuk bercocok
tanam
> ide-idenya dan bijak memilih kawan.
> Mahasiswa produktif adalah mahasiswa yang selalu menjadikan
hari-harinya
> bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya, waktunya tidak berlalu sia-sia.
> Dimanapun dan kapanpun berada dia selalu bisa memberi kebaikan bagi
> dirinya dan manfaat untuk orang lain.
> Dan mahasiswa 'mandul' adalah mahasiswa yang tidak bisa melahirkan
> karya
> apa-apa. Karena otak kosong dari ilmu atau isinya kurang sehat. Lemah
> kemauan, salah pilih kawan, selalu ikut hawa nafsu dan jauh dari
Allah
> Swt.
> Kembali pada kita, mau pilih yang mana? Penulis sangat yakin kita
semua
> tidak ingin jadi mahasiswa 'mandul'. Moga saja tulisan sederhana ini
> menjadi pemacu bagi kita semua, terutama penulis pribadi untuk lebih
> giat, rajin dan sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan kemudian bisa
> menghasilkan karya-karya, prestasi, inovasi, dan kreatifitas yang
> bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, agama dan masyarakat, amin.
>
> Cairo, 02 November 2008
> Arif Salman
>
>
>
>
>
>
> --- End forwarded message ---
>
--- End forwarded message ---
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.
Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.
Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.
=============================================
Link List:
Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com
Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.
Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.
=============================================
Link List:
Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment