Messages In This Digest (3 Messages)
- 1.
- Pers release ELSAM atas pengesahan UU Pornografi From: Billy Yoseph Bibianus
- 2.
- Razak Baginda bebas, dua lagi bela diri From: Eamie Firdaus bin Mussafar
- 3.
- 91% of Company profit is paid to the government - PETRONAS said. From: Azham Abdullah
Messages
- 1.
-
Pers release ELSAM atas pengesahan UU Pornografi
Posted by: "Billy Yoseph Bibianus" billy_classic@yahoo.ie billy_classic
Thu Oct 30, 2008 8:19 pm (PDT)
Pers Release ELSAM
No. 08/DE/ELSAM/ X/2008
Pengesahan UU Pornografi adalah Ancaman Terhadap Hak Asasi Manusia di Indonesia
Sidang paripurna DPR RI pada hari ini, Kamis 30 Oktober 2008, telah mengesahkan RUU Pornografi menjadi Undang-undang Pornografi. ELSAM memandang pengesahan UU Pornografi sebagai preseden yang mengkhawatirkan bagi perlindungan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Isi UU Pornografi menunjukkan adanya upaya untuk mencampuri kehidupan pribadi dan kebebasan dasar manusia. Intervensi ini merupakan bentuk kebijakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Hak Asasi Manusia dalam melindungi kebebasan individu.
Dalam proses pembahasan RUU Pornografi telah muncul perdebatan pro dan kontra terhadap RUU ini. Penolakan terhadap RUU Pornografi tidak berarti dukungan terhadap pornografi. Bahkan, dalam setiap kelompok masyarakat, suku, maupun agama senantiasa terdapat mekanisme sosial maupun pengaturan yang bersifat kultural maupun spiritual untuk mencegah praktek pornografi. Namun, tidak satupun warga negara Indonesia yang menginginkan kehidupan pribadinya dicampuri oleh aparat negara atau pihak lain atas nama pornografi.
Pengesahan UU Pornografi adalah kodifikasi yang tidak akurat atas upaya perlindungan dari praktek pornografi di dalam masyarakat. ELSAM memandang bahwa kodifikasi ini mengandung 2 hal:
1.Merupakan upaya penyeragaman nilai dan cara dalam melindungi masyarakat dari
pornografi, yang artinya tidak mengakui atau merendahkan otoritas kebudayaan
masyarakat dalam memberikan perlindungan bagi warganya dari pornografi.
2. Memberikan beban tambahan bagi aparatus penegak hukum untuk mengawasi praktek kehidupan sosial masyarakat yang beranekaragam dan multi tafsir.
Dengan mengingat :
a. Pasal 1 UU Pornografi mengenai definisi pornografi terlalu luas sehingga dapat
menimbulkan multi penafsiran dan mengundang kontroversi.
b. Pasal 14, bahwa seni, budaya, adat istiadat dan ritual tradisional dikecualikan dari
tindakan pornografi. Sedangkan dalam kenyataan semua praktek tersebut adalah
bagian yang tak terpisahkan dari keseharian hidup masyarakat di seluruh Indonesia.
c. Pasal 21-23 tentang peran serta masyarakat tidak dirumuskan secara akurat, sehingga
efektifitasnya sangat lemah dan dapat memicu konflik di antara masyarakat dalam
melakukan penafsiran atas pornografi.
Oleh karena itu, ELSAM selaku organisasi yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia menyatakan:
-Menyesalkan telah dibuatnya UU Pornografi yang gagal memberikan jawaban bagi persoalan pornografi.
-Menyesalkan lembaga perwakilan rakyat (DPR) yang mengabaikan prinsip dasar pembuatan UU, yaitu: efektifitas
-Menyesalkan pembuatan UU Pornografi yang bertentangan dengan prinsip dasar Hak Asasi Manusia sebagaimana tertuang dalam konstitusi kita UUD 1945 maupun UU No.39/ 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
-Menyesalkan pembuatan UU Pornografi yang mengancam kebebasan dasar manusia
sebagaimana yang dihormati oleh bangsa-bangsa di dunia.
Jakarta, 30 Oktober 2008
Agung Putri Astrid Kartika
Direktur Eksekutif ELSAM
Hp: 08111984393
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
- 2.
-
Razak Baginda bebas, dua lagi bela diri
Posted by: "Eamie Firdaus bin Mussafar" eamie.firdaus.mussafar@time.com.my
Fri Oct 31, 2008 1:10 am (PDT)
nampaknya Razak Baginda bebas dari tuduhan bersubahat emmbunuh
Altantuya... ..
maka persoalannya sekarang.... ..jika bukan Abdul Razak Baginda yang
bagi arahan untuk bunuh Altantuya (dan dia memang tak ada kuasa pun nak
arahkan anggota UTK buat apa-apa).... .......siapa yang sebenarnya yang
beri arahan supaya anggota UTK pergi tangkap Altantuya sebelum dia
diletupkan dengan C4 hingga mati?
------------ --------- --------- -----
http://www.bharian. com.my/Current_ News/BH/Friday/ Mutakhir/
20081031095621/ Article/index_ html
<http://www.bharian.com.my/Current_ News/BH/Friday/ Mutakhir/ 2008103109562
1/Article/index_html>
Razak Baginda bebas, dua lagi bela diri
Oleh Norhashimah Mohd Radzali
<mailto:>
SHAH ALAM: Mahkamah Tinggi Shah Alam di sini, pagi ini membebaskan
penganalisis politik Abdul Razak Baginda daripada tuduhan bersubahat
membunuh wanita Mongolia, Altantuya Shaariibuu.
------------ ----
http://www.utaraonl ine.net/v2/ modules.php?
name=News&file=article&sid= 1225
<http://www.utaraonline.net/v2/ modules.php? name=News& file=article& sid=12
25>
TERKINI: Razak Baginda bebas atas tuduhan bersubahat bunuh
<http://www.utaraonline.net/v2/ > Beritamodules.php? name=News& new_topic= 2
<http://www.utaraonline.net/v2/ >modules.php? name=News& new_topic= 2
<http://www.utaraonline.net/v2/ >modules.php? name=News& new_topic= 2
<http://img220.imagevenue. com/loc546/ th_20425_ Abdul_Razak_ Baginda_122_ 54
6lo.jpg> SHAH ALAM 31 Okt. - Penganalisis politik, Abdul Razak Baginda
Abdullah dibebaskan oleh Mahkamah Tinggi di sini daripada tuduhan
bersubahat membunuh wanita Mongolia, Altantuya Shaariibuu. Hakim Datuk
Mohd. Zaki Md. Yasin memutuskan demikian di akhir kes pendakwaan setelah
mendapati tiada kes prima facie terhadap Abdul Razak Baginda.
Beliau juga menghadapi tuduhan bersubahat dengan dua anggota Unit
Tindakan Khas (UTK), Ibu Pejabat Polis Bukit Aman, Cif Inspektor Azilah
Hadri, 32, dan Koperal Sirul Azhar Umar, 36.
Abdul Razak didakwa mengikut Seksyen 109 Kanun Keseksaan dan dibaca
bersama Seksyen 302 kanun yang sama yang boleh membawa hukuman mati
mandatori jika sabit kesalahan.
.
<http://geo.yahoo.com/serv? s=97359714/ grpId=20326917/ grpspId=17051179 77/
msgId=23027/stime=1225438990 /nc1=5008815/ nc2=5202317/ nc3=5379225>
- 3.
-
91% of Company profit is paid to the government - PETRONAS said.
Posted by: "Azham Abdullah" azham_917@yahoo.com azham_917
Fri Oct 31, 2008 6:07 am (PDT)
"We have so far paid RM 403 billion to the government." and
"91% of Company profit is paid to the government." PETRONAS said.
http://www.petronas.com.my/internet /corp/centralrep 2.nsf/f0d5fd0d9c 25fbdd48256ae900 25ee04/2b3caac31 3db597148256be60 015256c/$ FILE/FY2008% 20Results% 20Announcement% 20-%20Presentati on.pdf
Semenjak penubuhan Petronas pada 1974 sehingga ke hari ini 2008, Petronas telah menyerahkan keuntungannya kepada kerajaan sebanyak RM 403 bilion.
Nama E-mel baru untuk anda!
Dapatkan nama E-mel yang telah lama anda mahukan pada @ymail dan @rocketmail yang baru.
Cepat sebelum orang lain mendapatkannya!
http://mail.promotions. yahoo.com/ newdomains/ my/
Need to Reply?
Click one of the "Reply" links to respond to a specific message in the Daily Digest.
Ahli yang menghantar menggunakan kata-kata kesat dan kasar atau menyerang peribadi ahli yang lain, email mereka tidak akan disiarkan.
Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.
Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.
=============================================
Link List:
� Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
� Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
� Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com
Ahli group yang sentiasa menghantar email berkenaan politik sahaja akan disiarkan emailnya tanpa penapisan moderator group.
Email yang disiarkan dipertanggungjawabkan kepada pengirim email tersebut dimana moderator dan group tidak boleh dipertanggungjawabkan.
=============================================
Link List:
� Lirik Lagu Popular - http://www.lirikpopular.com
� Spa Q - http://spa-q.blogspot.com
� Auto Insurance - http://pdautoinsurance.blogspot.com
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Individual | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
No comments:
Post a Comment